BAB 44 : Mengakui

43K 3.8K 2.9K
                                    

Aku itu kalau update, nggak pernah pakai target apapun

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Aku itu kalau update, nggak pernah pakai target apapun. Sekiranya beres nulis, langsung dipublish. Kalau aku ngaret banget buat up, artinya apa? Nggak ada ide wakkkk 😭🙏🏻

Doakan saja besok malem ada bohlam lagi, biar cepet tamatnya. Biar cepet terbit juga 💙

***

Author Pov

"Ayah?" panggil Zayyan setibanya memasuki ruang kerja pria itu. "Ayah udah pulang?"

Zayyan melongokkan kepalanya. Meskipun tidak ada jawaban, lelaki itu tetap melenggang masuk. Suara dari kamar mandi membuktikan jika Rayyan memang di sini. Sebab sudah niat ingin memberitahu sesuatu pada pria itu, membuat Zayyan memilih menunggu sembari melihat-lihat dokumen di meja kerja ayahnya.

Entah di menit keberapa pastinya, pergerakan Zayyan tertahan ketika menemukan secarik kertas yang terhimpit di samping laptop milik Rayyan. Lelaki itu itu mengambil dan memperhatikannya.

Ah, ini. Zayyan tahu ini surat yang dikirimkan X waktu lalu, bersamaan dengan 16 tengkorak anak kecil yang menggemparkan warga, dan Zayyan baru benar-benar melihatnya sekarang. Dibaliknya kertas tersebut, ternyata Rayyan sudah menulis ulang terjemahan dari keyboard dvorak tersebut hingga Zayyan bisa membacanya sekarang.

Pak Rayyan, ini dengan X yang mengirimkan surat. Aku punya satu kejutan untuk kamu. Janji jangan terkejut ya?

Satu detik. Dua detik. Tiga detik. Zayyan terpekur. Kejutan untuk Rayyan, katanya?

Seketika pikiran lelaki itu terjatuh pada pesan dari anonim kemarin. Apa mungkin, kejutan yang dimaksud oleh anak Madava ini adalah tentang kabar bahwa Zayyan Tahta masih hidup? Meskipun isi pesannya tidak memberi tahu secara gamblang, tetapi kata-kata yang diberikan memang mengarah ke sana.

Zayyan melirik ponselnya, menatap benda pipih itu lama. Tadinya, lelaki itu ingin mengadukan soal room chat yang diciptakan X pada Rayyan. Siapa tau bisa menjadi bahan untuk mempermudah menemukan orang itu. Namun dipikir kembali, jika Zayyan Arlen saja bisa langsung paham inti dari pesan tersebut, bagaimana dengan seorang Rayyan Arka?

Rayyan akan paham maksud 'kejutan' yang dimaksud X, bahwa fakta ternyata putra kandungnya kemungkinan masih ada.

Zayyan Arlen yakin, tidak butuh waktu lama atau pun berpikir, pria itu akan bergerak cepat menggali banyak cara untuk mendapatkan informasi mengenai hal ini. Rayyan akan mencari Zayyan Tahta bahkan hingga ke ujung dunia sekalipun, lalu setelah ditemukan akan dibawa pulang ke rumah ini lagi.

Kembali ke sini, ke Valerian. Tempat di mana Zayyan Arlen mempunyai keluarga pertama kalinya selama hidup. Membayangkan jika Zayyan Tahta betulan pulang, seketika lelaki itu merasa tidak tenang. Bisa saja semua yang ia punya kembali dirampas, dan Zayyan Arlen dibuang oleh orang tua angkatnya (?)

ENIGMA: Last Flower Où les histoires vivent. Découvrez maintenant