Chapter 6

4.6K 219 0
                                    

Jhonny menaiki kereta barunya menuju ke pusat jajanan malam, setelah memarkirkan keretanya jhonny pun masuk ke dalam, melihat kiri kanan akhirnya dia menemukan sebuah rumah makan, dulu waktu sekolah SMP dulu jhonny sering makan disini, jhonny pun memesan makanan, banyak pelanggan disana pun melihat jhonny, "wah, cakep sekali ya" beberapa cewek pun bermaksud mau mendekati jhonny, melihat ada beberapa cewek mau mendekat, jhonny pun mengeluarkan Hp, memakai handset di telinganya, lalu memutar lagu, ini isyarat klau jhonny tak mau diganggu.

Makanan pun telah disajikan ke meja jhonny, begitu mencicipi makanan itu membuat hati jhonny senang, sudah sekian lama rasa itu tak pernah berubah, setiap dia pulang dari luar negeri dia selalu kerumah makan ini, rasa masakan disini sama dengan masakan ibunya, ketika dia berumur 13 tahun, ibunya meninggal karena kecelakaan mobil.

Selesai makan jhonny berkeliling melihat lihat keramaian malam, tak terasa sudah berjam-jam berlalu, jhonny pun terasa lelah dan bermaksud mau pulang, ketika sampai di parkiran, dia melihat ada seorang cewek yang berpakaian sexy mau masuk ke mobil, lalu tasnya di rampok sama orang, cewek itu pun berteriak, tapi teriakannya terbenam oleh kerasnya suara musik, melihat hal itu, jhonny pun langsung mengejar perampok itu.

Jhonny mengejar perampok itu hingga ke lorong, tiba tiba perampok berhenti, ternyata mereka memiliki kawan, sekarang jhonny harus berhadapan dengan tiga orang, jhonny yang jago bela diri sanggup berhadapan dengan tiga perampok itu, beberapa kali adu pukul akhirnya jhonny berhasil mendapatkan tas cewek yang mereka rampok, melihat mereka bukan lawannya jhonny, mereka mengambil senjata, yang satu mengeluarkan pisau, dua lainnya mengambil batang kayu.

Joe sedang berjalan ke halte bus, tiba tiba merasa sakit perut, akhirnya dia pun memasuki pusat jajanan malam, membeli soup tulang, lalu meminta izin meminjam toilet, selesai membersihkan isi perut, joe pun membayar soup tulangnya, lalu berjalan mengelilingi pusat jajanan malam, dia melihat ada lorong , sepertinya kalau keluar dari sini lebih dekat deh, joe pun masuk ke lorong itu.

Belum berapa lama memasuki lorong, di balik tikungan, dia mendengar suara orang berkelahi, joe melihat mereka di kalahkan, lalu mereka mengeluarkan senjata, melihat itu joe ngak tahu harus gimana, joe pun berfikir apa dia harus menolong atau tidak, akhirnya hatinya membuat pilihan, joe bergerak maju kedepan, sambil membuka kantong soup tulang tadi, karena gelap 3 perampok itu tidak melihat kalau joe mendekat kearah mereka. Ketika mereka tersadar kalau ada seseorang yang muncul di belakang jhonny mereka terlambat, soup tulang yang panas tadi sudah berada diudara dan mendarat di muka tiga perampok itu, joe langsung memegang tangan jhonny pun berlari, mereka berlari melewati lorong yang gelap berbelok belok, sampai akhirnya mereka berhasil meninggalkan perampok itu.

Mereka berdua pun kelelahan Setelah capek berlari tadi, tiba tiba mereka mendengar langkah kaki mendekat, joe pun membawa jhonny sembunyi di balik pohon, mereka melihat tiga perampok yang mukanya basah dan memerah karena soup tulang tadi, akhirnya pergi karena tidak menemukan mereka berdua, mereka pun duduk di bawah pohon menghilangkan lelah dan menenangkan hati.

"makasih sudah membantu, " kata jhonny sambil berdiri lalu menepuk celananya menghilangkan debu kotoran

"aku jhon, salam kenal" kata jhonny sambil mengulurkan tangan

Joe pun berdiri, menjulurkan tangannya, "saya j... agh"

"ada apa?" tanya jhonny memegang tangan joe dan terlihatada darah, sepertinya tangan joe terluka pas lari tadi tangannya tergores paku, jhonny mengeluarkan sapu tangan lalu membalut luka yang ada di tangan joe,

"makasih ya, kamu lewat sini jalan lurus saja sudah bisa sampai ke gerbang timur, hati-hati jangan sampai ketemu mereka lagi" kata joe

"terima kasih ya, sampai jumpa" kata jhonny yang berjalan meninggalkan joe



J love stories {yaoi}Where stories live. Discover now