Chapter 19

3.3K 181 2
                                    

Melihat joe yang masuk ke kamar mandi, jhonny pun perlahan menurunkan kakinya dari kasur dan berkata,"kamu mandi saja dulu, siapa tahu setelah mandi, kamu bisa mengingat semua kejadian kemarin, kalau masih tak ingat, akan aku jelaskan dengan detail untukmu"

Mendengar kata2 jhonny joe juga berfikir iya juga mungkin setelah mandi, pikiran jadi lebih tenang, joe pun membuka pakaiannya dan mau memasukannya ke keranjang baju, malah melihat ada baju jhonny yang terendam di timba,"waduh, sebenarnya kemarin terjadi apa ya ? apa aku ada cium dia ? kemana perginya si jimmy, seharusnya dia yang jagain aku, kan dia tahu watak aku kalau lagi mabuk, ahh sial nih. sudahlah mandi saja dulu, kalau dia bilang apa-apa bilang aja lagi mabuk jadi semua tidak boleh dianggap serius" joe pun membuka air shower dan  mulai membersihkan tubuh juga pikirannya,  joe beberapa kali mengucek kepalanya, berusaha mengingat kembali kejadian kemarin.

Begitu keluar dari toilet, joe hanya berbalut handuk di pinggangnya, karena dia tidak membawa pakaian lain ke kamar mandi tadi, terlihatlah tubuh yang terpahat indah miliknya, melihat jhonny duduk di kasur melihat kearahnya, joe buru-buru membuka lemari pakaian, mengambil celana dan singlet dalam lima detik dia memakainya.

"buat apa sih kamu malu-malu gitu, lagian sudah bukan pertama kali aku melihatnya memegangnya pun sudah pernah, dan sejak hari ini, ehh salah sejak kemarin malam kamu itu sudah menjadi milikku, jadi tubuhmu itu dan hatimu itu pun semuanya adalah milikku."

"dasar cabul, aku tak akan ngomong seperti itu, kalau mau mengarang cerita juga jangan terlalu banyak khayalan yang muncul" kata joe yang baru selesai memakai seragam kerjanya

Jhonny berdiri dan berjalan ke depan joe sambil berkata, "siapa bilang itu khayalan, kemarin malam aku mengantarmu pulang, pada saat di mobil kamu yang langsung menciumku, dan dilift pun kamu beberapa kali menggodaku dan menciumku, ketika aku mengangkatmu ke kasur dan mau pergi, kamu malah memegang tanganku dan menarikku ke kasur, tak mau melepaskan tanganku, dan berkata kamu suka denganku dan mau selamanya berada disampingku"

Setelah itu, jhonny pun mendorong joe sehingga joe mundur menabrak lemari, jhonny mendekatkan mukanya dan muka joe, dan berkata "manisnya bibirmu masih bisa aku rasakan dibibirku"

Mendengar kata-kata jhonny dan muka jhonny yang begitu dekat itu, hati joe berdetak kencang muka joe pun memerah. Beberapa detik berjalan, joe pun tersadar dari pesona yang ditebarkan oleh jhonny, joe mendorong jhonny menjauh dari dia. Melihat jhonny yang hanya memakai singlet dan celana pendek, joe pun membuka lemari, mengambil pakaian olahraga yang agak besar untuk jhonny dan berkata,, "itu kan karena aku lagi mabuk, aku pun sudah punya pacar cewek, kami bersama sudah lima tahun, dan tahun depan kami sudah mau merried"

Jhonny pun tertawa dan berkata " kamu punya pacar cewek dan bersama selama lima tahun? Kalau sudah lima tahun mengapa di kamarmu ini tidak satu pun ada foto kalian berdua? Apa kamu yakin orang itu ada?"

"itu... itu karena minggu lalu aku baru putus dengan dia, dia merasa gaji aku tak cukup untuk dia. Iya dia itu terlalu materialistis" kata joe

"ohh, begitukah? Kalau gitu apa nama pacar kamu itu Jason ?"

Joe terkejut mendengar nama itu keluar dari mulutnya jhonny, jangan-jangan kemarin pas mabuk, aku sudah mengatakan semuanya pada jhonny, waduh bagaimana ini. Sepertinya memang tak bisa menutupinya lagi.

Selesai memakai bajunya, jhonny melihat joe yang terdiam, jhonny bertanya lagi "kok tidak jawab, nama pacar cewek kamu itu Jason kah ?"

"kalau sudah tahu aku ini GAY, ngapain pura-pura tanya lagi, aku sudah males mengikuti permainan cinta orang kaya seperti kalian, kalau kalian mau bermain, cari saja orang lain, terima kasih, silahkan" kata joe sambil membuka pintu kostnya.

J love stories {yaoi}Where stories live. Discover now