chapter 21

3.3K 174 4
                                    

"jadi maksud kamu Hp aku tak bisa segera kembali normal? Kamu tahu disana ada no telp orang tua dan temanku" kata joe dengan nada agak tinggi

"tenang aja, kamu pakai saja dulu Hp ini nanti kalau sudah selesai aku kembalikan Hp kamu, lagian itu semua salah kamu yang sudah menghapus foto cinta kita, sudahlah ayo dimakan nanti sayurnya dingin lho" kata jhonny mulai memakan masakan joe

Joe pun ikut makan, dia tahu walau bagaimanapun dihadapan jhonny, dia itu seperti ayam yang tak bisa melawan elang. Selesai makan jhonny membantu joe mencuci piring, selesai itu joe pun pamit pulang," saya pulang dulu ya" kata joe sambil berjalan menuju pintu, tapi tangannya ditahan sama jhonny,"ini Hpnya kok tidak dibawa?" kata jhonny menaruh Hp baru itu ke saku joe

Kemudian jhonny membalikkan tubuh joe sehingga mereka berhadapan, jhonny memeluk joe, dan berkata"maafkan aku ya kalau sudah membuatmu kesal, aku sayang padamu" lalu sebuah ciuman mendarat di bibir joe, "hati-hati dijalan ya, apa mau aku antar?" tanya jhonny

Joe yang baru tersadar dari ciuman jhonny pun langsung menjawab,"tidak usah, saya dekat kok, jalan kaki cuma 5 menit" dan joe langsung lari dari rumah itu, joe terus berlari sampai ke depan lift kostnya dia. hati joe berdetak kencang, entah karena ciuman jhonny atau karena berlari tadi. Mukanya pun mulai memerah,  meskipun otak joe terus berkata kalau didunia GAY tak ada namanya cinta, tapi hatinya selalu saja berdetak kencang memecahkan semua akal sehatnya.

Keesokan harinya pun sama, joe masih saja tidak bertemu dengan jimmy, seharusnya dia bisa menelepon jimmy tapi dia lupa no Hp jimmy. siangnya tetap ada bekal yang penuh gizi berada dimejanya, karena siang udah dikasih makanan, sorenya joe pun tak enak menolak ajakan jhonny untuk pergi memasak dirumahnya. Beberapa hari ini kegiatan joe lumayan padat, tapi tetap saja setiap siang ada bekal dan malamnya ada dinner di resort berdua dengan jhonny. Terkadang joe membencinya, tapi dia tak kuasa menolak ajakan jhonny.

Akhirnya di hari keempat joe bertemu juga dengan jimmy, jimmy yang melihat joe pun langsung menghindar, tapi tetap saja dia tertangkap oleh joe,"ngapain kamu lari? Merasa bersalahkah ?"

Jimmy tersenyum dan berkata "maaf seharusnya waktu itu aku jagain kamu dan bawa kamu pulang, tapi kan aku naik motor, pas aku mau panggil taxi, pak jhonny menawarkan diri untuk mengantar, jadi ya saya terima aja, kan tidak enak menolak ajakan dia"

"kamu bukannya tahu watak aku kalau sudah mabuk, seharusnya cari alasan gimana gitu" joe menarik nafas, sudahlah mungkin memang ini adalah cobaan untuk dia,

"jadi malam itu kamu dan wakil Gm itu, ... begini ??" kata jimmy sambil menggerakkan jarinya menggambarkan dua orang ciuman

"sudahlah, lupakan masalah itu, no Hp kamu berapa ?" tanya joe sambil mengeluarkan Hp barunya.

"kamu beli Hp baru? Bukannya kamu bilang mau menabung untuk beli rumah?" tanya jimmy sambil memegang Hp baru joe

"iya, terima kasih kepadaku darimu, kalau bukan kamu ninggalin aku, aku tak akan pegang Hp baru ini, sudahlah, ayo cepat isikan no baru kamu" kata joe

Begitu jimmy sudah memasukkan no Hpnya, jimmy melihat Hp itu ada no baru, biasa kontak joe, hanya no hp jimmy, no mamanya, kakaknya, rumah kakaknya, fast callernya jimmy biasa no 3, tapi sekarang kok ada no baru, dan fast caller jimmy jadi no 5, "ini no siapa nih?" tanya jimmy

Joe segera mengambil Hpnya dari tangan jimmy, jangan sampai foto joe berpelukan dengan jhonny dilihat oleh jimmy, walaupun jimmy tahu kalau joe suka sama cowok, tapi sebaiknya hubungan joe dan jhonny dirahasiakan dulu, "bukan siapa-siapa" joe pun melarikan diri dari sana.

J love stories {yaoi}Where stories live. Discover now