Chapter 18

3.3K 186 2
                                    

Ciuman dari joe yang mendadak, membuat hati jhonny berdetak sangat kencang. reflek tangan jhonny melepas joe dari pelukannya sehingga joe tertidur lagi di kursi mobil. Sebenarnya jhonny juga tahu kalau perasaan dia ke joe sedikit berbeda, tapi dia selalu berkata ini karena joe mirip dengan ibunya, joe itu dia anggap sebagai adik, sebagai teman, sebagai sahabat, sebagai seseorang yang bisa mewarnai hari-harinya yang membosankan, tapi ciuman tadi meretakkan semuanya, jhonny sadar dia benar-benar telah jatuh cinta dengan joe.

Jhonny kembali menggendong joe keluar dari mobil menuju kostnya di lantai 12, didalam lift joe pun sempat beberapa kali mencium jhonny. Dalam hati jhonny berjanji tak akan membiarkan anak ini minum minuman keras lagi. sesampai di depan pintu jhonny mengambil kunci dari celana joe, lalu membuka pintu dan membawa joe masuk kekamarnya. Ruang kost joe ada tiga ruang, yaitu kamar mandi, kamar tidur dan satu lagi adalah kamar tamu merangkap dapur.

Sesampaii di kamarnya, jhonny membaringkan joe keatas kasur, membuka lampu kamarnya, jhonny melihat ada kain yang tergantung di dekat jendela, dilihat dari dekat itu ternyata sapu tangannya. jhonny melihat ke joe,"kok dia bisa ada sapu tangan aku?" kenangan terus berjalan didalam kepala jhonny ternyata Joe adalah orang yang waktu itu menolong dia, seharusnya pertama kami joe menginap ditempatnya dia sadar, luka yang kecil dan dalam itu adalah luka karena menolong dirinya.

Jhonny duduk disamping joe, membantunya melepas pakaiannya dan menggantikan pakaiannya. selesai itu jhonny pun ke dapur mengambil minuman untuk joe, baru saja satu gelas air hangat di minum, perut joe tidak tahan dan isi perutnya pun mulai dikeluarkan lagi, sehingga baju jhonny pun menjadi tampungan untuk isi perut joe. joe yang sudah muntah merasa lega dan tertidur nyenyak. sedangkan jhonny yang tadinya mau marah karena kena kotor pun menjadi tenang setelah melihat manisnya muka joe ketika tidur.

Jhonny pun bergegas membuka pakaiannya dan bergerak menuju kamar mandi, membersihkan badannya dan merendam pakaiannya yang sudah kotor itu. selesai mandi jhonny mencari pakaian di lemari, karena badan jhonny memang lebih besar makanya jhonny hanya meminjam singlet dan celana short milik joe. selesai itu jhonny pun duduk di pinggiran kasur disamping joe dan membelai rambut joe dan memegang tangannya, dia yakin kalau joe adalah orang yang ditakdirkan akan mendampinginya.

Paginya joe terbangun dengan sakit yang menusuk dikepalanya, joe bermaksud mau duduk, tapi badannya tak bisa bergerak. joe merasa ada sesuatu yang menahannya, setelah semua kesadaran joe kembali, joe membuka matanya lagi, dia melihat jhonny berada disampingnya sedang tertidur memeluknya. joe menutup matanya lagi,"tunggu dulu, ini pasti adalah mimpi, kenapa aku bisa mimpi lagi kejadian hari itu?"

Joe membuka matanya lagi, sepertinya ini bukan mimpi, karena ini kan di kamarnya dan nafas jhonny begitu hangat disampingnya. dia menatap jhonny yang tertidur, hatinya mulai berdetak kencang, dia menatap jhonny begitu lama sampai akhirnya dia tersadar, ketika jhonny membuka matanya, joe  pun langsung mentutup matanya pura-pura tidur. Melihat joe yang menutup mata, jhonny mencium pipinya joe.

Mendapat ciuman dipipinya membuat joe langsung sadar, banyak hal yang tidak masuk akal, tenaganya yang terkunci langsung meluap, joe langsung bangun dari kasur,"kamu ? kenapa kamu bisa disini?"

Jhonny pun duduk di kasur dan menyandarkan tubuhnya di dinding,"apa kamu lupa apa yang sudah kamu lakukan dan janji yang kamu ucapkan kepadaku kemarin?"

"kamu... kamu jangan asal bicara ya, emang aku ada buat janji apa sama kamu" jawab joe dengan gugup, dan langsung berlari ke kamar mandi. sesampai dikamar mandi, joe duduk di kloset memikirkan kejadian di rumah makan kemarin.

J love stories {yaoi}Where stories live. Discover now