Bab 14

423 27 0
                                    

Sampai sahaja dirumah baru mereka Zarra turun terlebih dahulu , pintu belakang dibuka dan beg bajunya dengan susah payah dibawa keluar , Ariel yang melihat laju sahaja maju ke arah Zarra

" Sayang , sayang no ! Beratlah , biar abang je buat " tangan Zarra yang masih di pemegang beg itu ditarik oleh Ariel

" Bukan berat pun " kata Zarra

" No means no , masuk " saja Ariel menggunakan nada lebih tegas , Zarra tiada pilihan selain mengalah

Zarra masuk kedalam , matanya melihat ke seluruh kawasan didalam rumah besar ini , sungguh luas , Zarra bergerak pula ke arah dapur laju kakinya menuju ke arah peti ais sebelum dibukanya , banyak barang basah dan bahan masakan sudah penuh didalam itu

" Sayang .. where are you ? " suara Ariel diluar itu menarik perhatian Zarra

" Dapur ! " laung Zarra yang masih berada di dapur itu

" Lah , kenapa kenapa tenung peti ais ? Nak masak ke ? " tanya Ariel yang melihat Zarra masih memandang bahan-bahan masak didalam peti sejuk itu

" Kalau masak pun boleh , banyak barang abang beli ni " kata Zarra , teruja pula dia melihat macam-macam didalam peti sejuk itu

" Malam ni tak payah lah masak .. biar abang yang masak " Ariel mula menyinsing lengan bajunya

" Abang reti masak ? " tanya Zarra tak percaya pun ada

" Mestilah , okey sekarang Zarra bagitahu , Zarra nak makan apa ? " bahu Zarra dipeluk dari tepi , menunggu jawapan isterinya

" Saya nak makan.. nak makan buttermilk chicken boleh ? " saja bagi idea yang senang-senang , kesian pulak suami dia nak masak makanan susah-susah nanti

" Easy lah , sayang pergi naik atas mandi dulu , abang masak , dah pergi-pergi "

" Hey ! " Zarra ditolak paksa oleh Ariel keluar daripada kawasan dapur itu

" Taknak saya tolong ke ? "

" No need , pergi naik " Zarra terus naik ke atas , dah dia sebok menghalau

Selesai mandi , rambutnya yang paras dada itu dikeringkan menggunakan tuala kecil , dia berjalan ke arah meja solek sebelum duduk dihadapan meja solek itu sambil mengeringkan rambutnya

" Sayang .. " pintu bilik yang baru dibuka oleh Ariel itu Zarra lihat dari pantulan cermin sahaja

" Ya kenapa ? Awak dah siap masak eh ? " Ariel mengangguk kepala sahaja

" Awak turunlah dulu .. takpe sekejap lagi saya turun " Zarra masih sibuk mengeringkan rambutnya menggunakan tuala itu

Ariel berjalan mendekati Zarra sebelum kerusi lagi satu disebelah Zarra ditarik kebelakang Zarra sebelum tuala kecik di tangan Zarra di rampas

" Eh aw- "

" It's okey , let me help you " kepala Zarra yang berpusing menghadap dia itu Ariel pusingkan ke depan sebelum tangannya laju bergerak mula mengeringkan rambut isterinya

" Tak payahlah manjakan saya sangat , saya ada tanganlah " bukan apa , malu pula apabila semua benda Ariel buatkan

" Manjakan isteri pun salah ke ? " Ariel tidak hiraukan Zarra , tangannya masih bergerak mengeringkan rambut Zarra

" Meh minyak rambut tu , abang letakkan " minyak rambut di hadapan meja solek itu Zarra ambil sebelum diberikan kepada Ariel

Ariel membuka penutup minyak rambut itu sebelum diletak sedikit di tapak tangannya , terus digosok di tapak tangannya sedikit sebelum mula diletakkan dirambut Zarra dari atas hingga hujung rambut Zarra

" Dah siap " ceria nada sura Ariel , rambut isterinya diluruskan menggunakan tangannya

" Terima kasih awak , baiknya suami saya " kedua belah pipi Ariel dicubitnya

" Eh suami Zarra Riena , mestilah baik " tangan Zarra di bawa ke bawah sebelum dia memegang tangan Zarra

" Jom kita turun , makanan dah siap dah "

The Chosen OneWhere stories live. Discover now