Bab 45

422 20 0
                                    

Zarra terlelap di biliknya apabila kerana terlalu penat dia menangis , itu pun jenuh Maria memujuk menantunya itu , dia sendiri kesian melihat keadaan Zarra , Zarra terlalu takut ..

" Zarra " Zarra terasa bahunya di sentuh , perlahan-lahan dia membuka matanya sebelum wajah Maria di pandang

" Meh bangun .. makan dulu " Maria membantu Zarra untuk turun daripada katil itu

Maria berjalan di belakang Zarra . Zarra perlahan-lahan berjalan turun ke bawah sebelum dia duduk di kerusi meja makan itu

" Zarra tunggu kejap ya , mama ambikkan pinggan jap " Zarra mengangguk kecil

Maria sudah pun masuk ke dapur mengambil pinggan dan cawan untuk Zarra . Zarra hanya menunggu di meja makan itu dengan termenung dan mendiamkan diri

" Oh ni lah yang bawak balik jantan tadi ? " entah dari mana datangnya Arya tiba-tiba menolak sedikit bahunya

Zarra memandang Arya di sebelahnya tanpa bersuara , gadis itu memeluk tubuh sambil memandang Zarra atas bawah

" Huh tak jawab .. betul kan ? Acah-acah mintak tolong padahal kau yang bagi dia masuk ! " tiba-tiba suara Arya meninggi

" Arya , apa masalah kamu ni ? Hormat kakak ipar kamu " Maria yang baru muncul itu menegur Arya , pinggan dan cawan di letak ke atas meja

" Mama jangan percaya lah dia ni ! Haritu pun dia ada jumpa sorang lelaki tu , mesti tu lelaki yang datang tadi , betul kan ?! " Arya menengking seraya bertanya kepada Zarra

Zarra hanya merenung Arya dan tidak menjawab apa-apa .. terasa amarah dalam badannya mula membuak-buak mahu di lepaskan kepada adik iparnya sorang ini

" Huh , kau memang perempuan tak guna ! Gatal ! Kenapalah abang aku suka sangat dengan perempuan tak guna macam kau ! " Arya menyambung lagi

" Stop it Arya ! Jangan biadap ! " Maria mula naik angin , anak perempuannya ini sudah melampau !

" Mama .. kenapa ni ? " Arzie yang baru keluar daripada bilik kerana terdengar bising-bising itu menyoal Maria

" Mama tengok anak mama ni kena tumbuk sebab selamatkan perempuan ni ! Kau ni memang tak guna lah " Arya tiba-tiba bertindak menggila apabila dia menolak-nolak kepala Zarra

" Hey kak ! Kau jangan nak sentuh Kak Zarra lah ! Aku report dekat along ! " Arzie menolak tubuh kakaknya menjauhi Zarra sebelum berdiri di sebelah Zarra melindungi kakak iparnya

" Hey ! Kenapa semua orang backup sangat dia ni ?! Apa yang dia ada ?! " Arya menyoal dengan nada tinggi

" Kau tu pulak apasal ?! Busuk hati sangat dengan Kak Zarra ? Huh , sebab along tak pilih Maya kesayangan kau tu ? Memang patut pun along tak pilih dia ! Tak layak ! " Arzie turut melawan kakaknya

" Kau ! " Arya mendekati Arzie sebelum tangannya di angkat tinggi

Maria terlebih dahulu memegang tangan Ary sebelum menolak sedikit tubuh anaknya itu

" Arya cukup ! Mama tak tahanlah dengan Arya perangai macam ni ! Kenapa suka buat perangai budak-budak ! " Maria memandang tajam Arya

Turun naik nafas Arya menahan marah , matanya tajam memandang ke arah Zarra yang berdiri di belakang Arzie itu

" Huh menangkan lah perempuan ni ! Orang yang dari keturunan jahat dan tak elok memang macam ni ! Ikutlah perangai mak bapak dia ! "

Zarra menoleh ke arah Arya Dengan pandangan tajamnya , dia berdiri sebelum berjalan melepasi Arzie dan

Pang !

Arya terundur sedikit ke belakang apabila dirinya sekali lagi di tampar oleh Zarra , Maria dan Arzie turut tidak menyangka dengan tindakan Zarra

" Kau .. " tertahan suara Zarra waktu itu , amarahnya sudah tidak boleh ditahan

" Dah melampau ! " tubuh Arya di tolaknya

Arya memandang Zarra tidak percaya , selama ini perempuan ini akan diam jika dia berkata apa-apa namun sekarang Zarra sudah berani melawan

" Apa ?! Salah ke apa aku cakap ! Kau emmang dari keturunan busuk ! Bukan macam Kak Maya ! Kau tak layak untuk along "

" Kalau aku tak layak along kau tak akan pilih aku berbanding Maya kesayangan kau ! " Zarra melawan sama

Arya tergelak sinis sebelum memandang Zarra dengan pandangan sinis

" Along terpaksa sebab kesian "

" Apa yang ada dekat along kau untuk aku hanya ke ikhlasan , bukannya terpaksa " Zarra berkata lagi

Arya mengetap rahangnya sebelum mendekati Zarra , Arzie sudah berdiri di belakang Zarra , takut jika Arya mengapa-apakan Zarra

" Kau dah jijik , abang aku tak akan setia dengan perempuan kotor "

" Arya ! "

" Kak ! "

Serentak Arzie dan Maria mendekati Arya , tidak menyangka ayat itu bakal keluar dari mulut gadis itu

Pang !

Kalini Maria pula naik tangan kepada anak perempuannya , itu sudah melampau baginya !

" Kamu kurang ajar ya , kamu tak hormatkan Zarra ! Arya ingat Arya siapa boleh hina orang sesuka hati ?! " Maria menengking anak perempuannya

Arya terdiam sebelum dia keluar daripada rumah itu , menyampah !

Zarra masih tegak berdiri dengan matanya yang berkaca , air matanya terus mengalir laju sebelum dia berjalan laju masuk ke dalam biliknya semula

Maria dan Arzie memandang sesama sendiri sebelum mereka bertindak memberitahu Ariel , Ariel kena tahu

The Chosen OneWhere stories live. Discover now