Bab 42

348 21 0
                                    

Arya yang baru balik ke rumah itu terkejut melihat Zarra yang sedang duduk di ruang tamu bersama Maria dan Arzie itu , kenapa perempuan tu ada dekat sini ?

" Mama , kenapa dia dekat sini ? " Arya terus mendekati Maria sebelum bertanya

" Abang kamu pergi outstation , dia minta mama jagakan Zarra " kata Maria

" Huh , biar jela dia ni dekat rumah sana , bukannya budak kecik pun " kata Arya semula , dia memandang Zarra dengan pandangan menyampah

" Apa yang kau busuk hati sangat ni kakak ? " tanya Arzie pula

" Hey kau jangan nak sebelahkan sangat kakak ipar kau tu , menyampah aku " Arya terus menjeling adiknya sebelum berjalan naik ke atas

" Kenapa tu mama ? " tanya Arzie kepada Maria

" Biarkan jela kakak kamu tu .. Zarra , jangan ambil hati ya ? " tegur Maria , Zarra senyum nipis sebelum menggelengkan kepalanya

" Tak apa mama .. Arya memang macam tu " kata Zarra

Maria senyum senang , menantunya ini sungguh baik , apalah yang Arya tak suka sangat

" Akak tak payah layan sangat Kak Arya tu .. dia bising je lebih " tambah Arzie pula , tergelak kecil Zarra dibuatnya

" Awak sendiri tak suka kakak awak ke ? " tanya Zarra

" Bukan tak suka kakak sendiri .. tak suka perangai je " Arzie membalas namun mata masih memandang kaca tv di hadapannya

Zarra hanya menggeleng kepala kecil , macam macam betul ya

.

Zarra berbaring di katil sebelum dia melihat semua di telefonnya , rindu Ariel ! Nak call tapi takut jika menggangu suaminya yang sedang bekerja itu

Serentak itu telefonnya berbunyi , nama yang muncul di telefonnya membuat Zarra senyum lebar

" Abangggg ! " tidak salam tidak apa , Zarra menyapa dulu dengan nada teruja

" Sayang abang .. jangan jerit , terkejut abang " Zarra tergelak kecil , alamak nampak sangat teruja

" Sayang dah makan ? " tanya Ariel

" Dah .. abang dah makan belum ? " tanya Zarra semula

" Dah .. tapi tak kenyang , sebab bukan Zarra yang masak " balas Ariel

" Eyhh mengada " mereka berdua tergelak serentak

" Kerja harini macam mana ? " tanya Zarra

" Ok je .. penat sikitlah "

" Kesian , kalau Zarra ada Zarra boleh urut " kata Zarra

" Sayang jangan eh , mentang-mentang Zarra jauh " Zarra tergelak kecil , apa ? Betul lah

" Maya ganggu abang tak ? " tanya Zarra mengejut , tiba-tiba dia mahu bertanya tentann itu

" Biasalah , try hard nak dekat dengan abang .. tapi abang tak layan pun " balas Ariel , rimas dia apabila Maya asyik cuba mendekati dirinya

" Abang jangan layan dia eh " pesan Zarra dengan nada tegas

" Mestilah tak , buang masa lah " balas Ariel

Mereka sambung berbual , rindu antara satu sama lain , Zarra bertanya macam-macam kepada Ariel dan Ariel menjawab semua nya , tahulah yang isterinya rindukan dia , ceh tiba-tiba

" Sayang tak mengantuk ke ? " tanya Ariel selepas mereka lama berbual

" Tak sangat " balas Zarra

" Pergilah tidur , abang temankan " Zarra mengerut dahi , nak teman macam mana ?

" Teman ? Teman macam mana ? "

" Tak payah off lah call ni , biar je " terang Ariel

" Habislah battery " kata Zarra , yelah buarkan semalaman , memang kiok lah battery

" Hm .. kalau tak nak tak apa- "

" Ish orang tak cakap apa pun ! " laju Zarra memotong percakapan suaminya

Dengar Ariel yang tergelak kecil di dalam talian itu

" Dah sayang pergi tidur .. "

Zarra meletakkan telefonnya di atas meja tidak terlalu jauh dengan katilnya , selimut di tarik hingga ke paras bahu dan dia menutup matanya

" Good night abang "

" Good night , sayang abang "

The Chosen OneWhere stories live. Discover now