Bab 37

363 22 0
                                    

Ariel membuka pintu rumahnya sebelum dia tutup semula , badannya sudah rasa penat hari ni , banyak kerja di pejabat tadi , jam di dinding dilihat 8.45 malam , Zarra sudah tidur ke ?

" Sayang ? Abang balik ni " laung Ariel dari ruang tamu , Zarra dicari-carinya

" Abang " Zarra turun ke bawah sebelum tubuh Ariel di peluknya , Ariel terus tersenyum , pelukan Zarra dibalasnya

" Kenapa sayang abang ni ? " belakang badan Zarra diusap lembut

" Tak ada apa , saja peluk " balas Zarra , pelukan mereka dilepaskan

" Sayang dah makan ? " tanya Ariel

" Dah , abang dah makan belum ? " tanya Zarra semula

" Dah , makan roti je "

" Nak makan nasi ? Lauk tengah hari tadi ada lagi " kata Zarra

" Hm .. boleh juga kot , nanti bagi abang mandi dulu eh " balas Ariel , kepala Zarra diusap sebelum dia naik ke atas

Ariel keluar dari biliknya dengan rambut yang masih basah , baru habis mandi , singlet di tubuhnya dibetulkan .. Ariel terus menyusun langkah turun ke bawah semula

Zarra yang sedang menonton tv dipandang , dia mendekati si isteri sebelum kepala Zarra diciumnya , Zarra mendongak sebelum memandang ke arah tv semula

" Abang nak makan ke tak ? " tanya Zarra lagi , risau dia jika suaminya masih lapar

Ariel menggeleng sebagai jawapan , lelaki itu berjalan ke hadapan sofa sebelum duduk di sebelah Zarra , tanpa apa-apa terus kepalanya mendarat di riba Zarra

Zarra melihat Ariel yang sudah baring di ribanya itu sambil mata memandang ke arahnya

" Abang dah kenapa ? " tanya Zarra

" Lah , nak baring pun tak boleh " Ariel acah-acah mahu bangun semula namun Zarra menghalang dengan memegang kepala Ariel

" Takdelah .. baring jela " rambut Ariel diramas kecil , lembut betul rambut suaminya ini

" Um sayang " Zarra memandang wajah Ariel

" Kenapa ? " nampak seperti Ariel susah mahu beritahu sesuatu

" Abang kena pergi Sabah nanti , ada kerja .. nanti kena tinggal sayang " Zarra tergelak kecil , oo sebab tu ?

" Pergi lah , kan kerja abang " kata Zarra

" Tapi syarikat yang akan ikut abang pergi sana tu ada Maya .. " kalini Zarra terdiam

" Sayang okey ? " tanya Ariel apabila melihat tiada balasan dari isterinya

Zarra senyum nipis

" Okey je " balasnya

" Abang janganlah layan si Maya tu pulak " pesan Zarra tegas

" Tidaknya , baik layan sayang " rambut Zarra diusapnya

Zarra senyum sahaja , mata masih melekat di kaca tv , drama lebih menarik

Tanpa dia sedar Ariel sudah pun tertidur di ribanya , bahu Ariel digoyangkan sedikit , mahu menyuruh suaminya tidur di dalam bilik

" Abang .. bangun lah tidur dalam bilik " bahu Ariel dipegangnya

" Hmm " Ariel merengek kecil sebelum dia memusingkan badannya menghadap bahagian perut Zarra sebelum sebelah tangannya memeluk pinggang Zarra dan dia kembali tidur

Zarra menggeleng kecil kepalanya , tak apalah mungkin Ariel terlalu penat , Zarra hanya membiarkan sebelum dia sekali terlelap disitu

Ariel tersedar dari tidurnya , kenapa dia tidur di ruang tamu ? Ariel melihat tangan yang terletak elok di atas dadanya , wajah Zarra di lihat , kepala Zarra terlentok di atas sofa , Ariel bangun sebelum dia mendukung Zarra gaya bridal style , kesian isterinya tidur begitu

Perlahan-lahan tubuh Zarra di letakkan ke atas tilam sebelum dia juga baringkan tubuhnya di sebelah Zarra , Zarra ditarik mendekati sebelum lengannya diletakkan dibawah kepala Zarra dan sebelah lagi tangannya memeluk pinggang Zarra , dahi Zarra diciumnya

" Sweet dreams sayang "

The Chosen OneWhere stories live. Discover now