33. Perdebatan

8.7K 247 28
                                    

"Barra?"

Aneska memasuki kamarnya itu seraya membawa nampan berisi makan malam untuk sang suami. Sepertinya Barra masih marah karena ulah Aneska tadi pagi, bahkan laki-laki itu tidak keluar kamar selama seharian.

"Makan dulu, bar, kamu belum makan dari siang."

Barra yang duduk di roftop seraya menghembuskan asap rokoknya seketika mematikan rokoknya dan berjalan menghampiri Aneska.

"Mbok Nani lagi ke rumah sakit, buat urus papah kamu dulu." Ujar Aneska.

"Gue gak laper." Ketus Barra langsung menghiraukan perempuan itu dan mencari sesuatu di laci dekat dengan meja rias.

"Malam ini gue mau nginep dirumah Ilham, lo tidur sendiri." Ucap Barra seraya meraba lacinya.

"Bar, Maafin gue, kenapa lo marahnya lama banget, bahkan tadi pagi aja lo udah buat gue khawatir." Protes Aneska.

Barra seketika terdiam saat tangannya berhasil menyentuh sesuatu.

"Lo nyari apa? Kunci motor lo, ada di laci depan." Ujar Aneska.

Barra melihat sebuah bingkai foto berukuran kecil, dimana terdapat foto orang tuanya bersama Mazoya kecil disana.

"Bar?" Panggil Aneska.

Aneska membulatkan matanya saat melihat bingkai foto yang dia temukan dikamar Mazoya telah dipegang oleh Barra. Aneska dengan cepat merebutnya dari Barra.

"Ini punya lo, kan? gue nemu ini di kamar lo, kata mbok punya lo." Gugup Aneska karena dia sudah tahu jika foto masa kecil yang berada difoto tersebut bukanlah Barra, dia sudah tau wajah waktu kecil suaminya. Apalagi, didalam foto tersebut sangat jelas jika anak kecil itu adalah seorang perempuan.m

"Lo keliatan lucu pake baju cewek" ucap Aneska dengan terkekeh pelan.

"Lo nemu dimana foto itu?" Tanya Barra dengan wajah serius.

"Di kamar lo."

Barra menatap Aneska intens, mencoba melihat kebenaran dan kebohongan dari perempuan itu.

"Gue gak bohong, bar." Imbuh Aneska.

"Itu bukan foto gue." Ungkap Barra membuat Aneska terdiam.

"Jujur sama gue, lo dapat foto itu darimana?" Tanya Barra lagi memegang lengan Aneska.

"Bar, gue—"

"Jujur Aneska!" Bentak Barra.

"Dirumah Mazoya." Ungkap Aneska membuat Barra melotot tidak percaya.

"Dugaan gue benar."

"Jadi, lo tau kalo ini foto masa kecilnya Mazoya?" Tanya Aneska penasaran.

Barra tidak membalas apapun, dia merebut kembali bingkai foto itu dari tangan Aneska dan bergegas pergi.

"Bar! Lo mau kemana?" Tanya Aneska mengejar suaminya itu.

Belum sempat Aneska menahannya, laki-laki itu sudah lebih dulu pergi menggunakan mobil dengan secepat kilat.

"Gue gak tau, kenapa Barra bisa semarah itu liat foto Mazoya sama orang tuanya." Gumam Aneska sangat frustasi.

Saat Aneska ingin masuk kedalam rumahnya, tiba-tiba dirinya melihat sebuah mobil menghampiri rumah Valmores itu. Terlihat seorang laki-laki keluar dan menghampiri Aneska.

"Aslan?"

Laki-laki itu tersenyum kearah Aneska. "Hay, nes?"

"Lan, lo ngapain kesini?" Tegur Aneska sepertinya sedikit takut.

HELLO BARRA : MY BAD HUSBAND (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now