45. Barra kembali

10.5K 259 13
                                    

"Cantik sekali."

Bu Nelin memandang kagum Aneska saat dia berhasil memberikan gaun yang cocok untuk perempuan itu.

"Makasih ya bunda." Ucap Aneska dengan tersenyum.

"Sama-sama cantik."

Aneska memandang cermin dimana dia memang terlihat cantik dengan Make-up yang diberikan Beni untuknya apalagi gaun yang sangat cocok untuk dirinya hari ini.

Acara hari ini adalah promosi store pakaian milik brand terkenal dan Aneska ditugaskan untuk menjadi salah satu model fasion week disana. Bu Nelin adalah salah satu bagian terpecaya yang memiliki keterikatan dengan brand tersebut, tak salah Aneska mempunyai mantan mertua yang cukup berbakat itu.

"Buna!"

Aneska menoleh kearah Cemilo yang berlari menghampirinya diikuti Aslan disana. Bu Nelin membulatkan matanya dengan diam tak berkutik. Akahkah itu anak dari Aneska dan Barra? Jika iya, berarti itu cucu Bu Nelin.

"Kenapa gak ke Playground sama Mba Leni?" Tegur Aneska berjongkok didepan anaknya itu.

"Gak mau, Cemilo bosen. Mau liat Buna aja."

Aneska tersenyum mengusap kepala anaknya itu. Setelah itu, dia melirik Aslan dan Bu Nelin yang saling tatap tanpa berucap apapun.

"Apa kabar tante Valmores?" Sapa Aslan membuka suara.

Bu Nelin menganggukan kepalanya. "Alhamdulilah baik, bagaimana kamu sendiri? Apakah Samantha lebih baik dari dulu?"

Aslan mengangguk dengan tersenyum. "Tentu saja baik, karena kita bekerja dengan sungguh-sungguh."

"Saya ikut senang." Jawab Bu Nelin apa adanya.

"Jadi Aneska sudah menjadi keluarga Samantha sekarang?" Tanya Bu Nelin kepada Aneska yang terdiam.

"Iya, Aneska sudah berganti Marga karena dia sudah menikah dengan saya." Ucap Aslan membuat Aneska membulatkan matanya terkejut.

"Dan ini adalah anak kami, keturunan Samantha Family." Ucap Aslan menggendong Cemilo dihadapan Bu Nelin.

"Cemilo, salim dulu sama nenek." Suruh Aslan dan Cemilo menurut menyalami tangan Bu Nelin.

Ada rasa sedikit tidak enak hati saat Aslan membicarakan tentang keluarganya itu. Bu Nelin semakin teringat kesalahan keluarga Valmores kepada Barra sehingga Aneska yang menjadi korban atas kemarahan Barra itu.

"Saya harap kalian tidak berbohong." Ucap Bu Nelin sedikit tidak percaya tentang pernikahan mereka berdua.

"Kami tidak berbohong." Jawab Aslan.

"Lalu, cucu saya yang Aneska kandung kemana? Apakah kalian membuangnya?" Tanya Bu Nelin curiga.

"Bun—" saat Aneska ingin berucap, Aslan memegangi tangan Aneska untuk diam.

"Keturunan Valmores sudah gugur akibat kegilaan ayahnya sendiri. Tidak usah bertanya mengenai keturunan Valmores, karena itu akan membuka luka kembali untuk Aneska." Jelas Aslan.

Bu Nelin memandang Aneska yang hanya diam. "Apa itu benar Aneska?"

Aneska menganggukan kepalanya dengan ragu. "Iya bunda, itu benar."

Bu Nelin menghela nafasnya sangat kasar merasa menyesal dengan Barra.

****

Acara Fashion week sudah di mulai, semua model itu berjalan melenggang diatas catwalk dengan mengulaskan setengah senyumnya. Banyak orang-orang yang memotret beberapa penampilan yang cukup unik disana.

HELLO BARRA : MY BAD HUSBAND (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now