Chapter 16

2.9K 177 2
                                    

Sehun mendengus kesal, lagi-lagi ia kalah cepat pada namja misterius yang belum diketahui asal usulnya. Ya, dia mengambil irene ku lagi dan membawanya pergi entah kemana. Jangan mengira irene sudah menjadi milikku cuman karna aku menyebutnya dengan kata 'irene ku' tadi. ya aku hanya menganggap ia milikku walau pada kenyataannya ia masih acuh padaku. Tapi bagaimanapun juga aku masih harus tetap berusaha, tak peduli akan seperti apa nanti hasilnya.

Aku mulai menyalakan mesin motor ku kembali dan membawanya keluar dari pekarangan sekolah. Aku sangat benci hari ini. Oh tidak, bukan hari ini, tapi namja itu. Aku sangat membencinya.

Di sisi lain, irene tengah mematung di dalam mobil luhan. Ia kaget saat luhan kembali menjemputnya kembali saat pulang sekolah. Apa ia akan berubah menjadi supirnya sekarang? Kkk

"Irene-ya"

Sontak irene menoleh pada namja disebelahnya saat ia memanggil namanya. Aish luhan ini membuyarkan lamunanku saja.

"N-ne luhannie?"

"Tolong ambilkan kotak biru kecil di jok belakang ne?"

Setelah memahami ucapan luhan barusan, dengan gerakan cepat irene sudah memegang kotak kecil yang dimaksud luhan dan menunjukan padanya.

"Yang ini?"

Luhan mengangguk, "yap kau benar, bukalah kotak itu"

Irene menyerngit saat mengetahui isinya, sebuah buku novel. Ia membaca judul bukunya dalam hati, i for you. Ia semakin penasaran kenapa luhan memperlihatkan buku ini,

"Ini apa?"

Luhan tertawa mendengar perkataan irene, sedetik kemudian tangan kanannya sudah melayang di kepala irene, ia menjitaknya pelan, "tentu saja itu buku, irene pabbo"

"Aish maksudku untuk apa kau perlihatkan ini padaku?"

"Bukankah kau suka membaca buku irene-ya? Jadi aku belikan saja buku itu"

Irene menunjuk dirinya sendiri, ia masih terlihat bingung sekarang, "untukku?"

"Kalau kau tak mau juga tak apa, kau bisa menaruhnya kembali ke jok belakang"

Yaa! Yang benar saja, aku ini pecinta buku novel, mana mungkin aku menolak diberi buku novel. Di kamarku saja aku mempunyai rak panjang khusus untuk menyimpan puluhan novelku yang sudah kukumpulkan saat aku masih kelas 7, aku memang sudah lama menyukai novel.

"Aish tentu saja aku mau pabbo-ya. Gomawo luhannie"

Irene langsung saja mengambil buku itu keluar dari kotak biru muda yang di beri pita pada tutupnya. Ia membalikkan buku itu sehingga ia bisa melihat catatan mengenai ringkasan cerita novel di belakang buku tersebut, lebih tepatnya sinopsis.

Suatu hari dalam hidupku, kau dan aku bertemu. Masih jelas di ingatanku sosokmu yang memukauku. Lidahku jadi kelu. Mulutku terkatup rapat karena malu. Setiap malam bayangmu, menari-nari dalam benakku.

Ada sejuta alasan mengapa aku selalu mengagumimu. Kau menyinari relung gelap hatiku. Kau satu-satunya orang yang ingin kurengkuh. Kau yang bertanggung jawab atas segala rindu, kau adalah yang teristimewa bagiku.

Tanda-tandanya sudah jelas, aku menyukaimu, bahkan menyayangimu, tapi kau begitu jauh sehingga sulit kuraih dengan jari-jemariku.

Dan semakin lama aku menyadari satu hal, bahwa kau dan aku mungkin ditakdirkan tak bisa bersatu..

Membaca sinopsisnya saja sudah membuatku penasaran bagaimana isi dari novel karya orizuka ini. Ketika aku ingin membuka halaman pertama buku ini tiba-tiba luhan mencegahku,

LET ME KNOW IT [sehun x irene]Where stories live. Discover now