Chapter 31

2.3K 154 6
                                    

"Kau sudah tak menjauhiku lagi?" Ucapnya sembari menampilkan smirk di bibirnya. Nada bicaranya yang dibuat sok seksi itu sungguh membuatku ingin muntah.

Memutar bola mataku jengah, "tidak juga,"

Aku kembali menyantap makananku dan mencoba menghiraukan sehun, namja itu tetap tak mengalihkan pandangannya dariku, mungkin.

Kulihat sehun hanya memainkan sumpitnya tanpa mau menyentuh sushi yang ada didepannya. Arah matanya masih sama. Membuatku mendengus kesal.

"Kau sudah memaafkanku?" Sehun angkat bicara lagi. Tangan yang tadinya dipakai untuk memainkan sumpitnya kini sudah ada di dagunya, untuk menopang.

"Kenapa aku? Seharusnya kan kau minta maaf pada luhan,"

"Sudah aku lakukan kemarin"

"Yasudah baguslah"

Sehun kembali tersenyum. Hanya dengan melihat bibirnya, entah mengapa aku teringat pada kecupan kilat yang sehun lakukan waktu itu, apa rasanya masih sama? Btw, jika boleh jujur itu ciuman pertamaku, dan namja bodoh didepannya ini lah yang merebutnya, sial.

"Irene-ya"

Irene terbuyar dari lamunannya, sontak ia menoleh pada sehun, ia menggelengkan kepala saat matanya bertemu dengan bibir sehun, oh tuhan, kenapa aku baru menyadari namja ini memiliki bibir yang memukau?

"Mwo?"

"Nanti pulang bersama lagi ne?"

Irene mengangguk. Ia tak fokus dengan perkataan sehun barusan. Ia hanya fokus pada benda merah kecil yang berada di wajah sehun, tepat di bawah hidungnya.

--

Akhir-akhir ini sehun dan irene menjadi sangat dekat, dengan seulgi juga pastinya. Saat istirahat mereka selalu menghabiskan waktu di kantin, dan kini setiap harinya sehun menjadi supir yang mengantarkan irene pulang, tapi ia tak masalah dengan itu, asal ia bisa memastikan yeoja itu baik-baik saja.

Perasaan sehun pada irene masih sama seperti saat itu. Masih menyayanginya, bahkan rasa itu semakin bertambah setiap harinya.

Tentang masalah perasaan irene pada sehun? Ia sendiri tak bisa menyimpulkan. Yeoja itu sungguh abu-abu, susah ditebak.

---

Irene berdeham, sontak sehun yang tengah membaca buku pun menoleh padanya dan seolah berkata ada-apa-irene?

Menghela nafas pelan, "mau temani aku beli es krim?"

Kulihat sehun mulai menutup buku yang ia baca dan menaruhnya asal di kursi taman.

Lalu mengangguk.

"Kau tunggu disini saja biar aku yang beli"

Belum sempat irene menjawah namja itu sudah berlalu pergi meninggalkan tempat ini. Membuat irene mendengus kesal.

Karena merasa bosan irene langsung mengambil iphone miliknya dari saku dan mulai memainkan beberapa game.

Sesekali irene mengerang saat ia mendapatkan game overnya. Tapi ia tetap mencoba lagi dan lagi agar mendapatkan high score yang ia mau.

Tak lama sehun datang dengan kedua es krim di tangan kanan dan kirinya. Namja itu mendaratkan bokongnya di sebelahku dan menyodorkan satu es krim berwarna merah muda padaku.

"Gomawo sehun-na!"

Sehun hanya tersenyum menanggapinya. Mereka berdua pun sibuk dengan es krimnya masing-masing.

LET ME KNOW IT [sehun x irene]Where stories live. Discover now