Chapter 38

2.4K 169 15
                                    

Sehun pov

Ah sial, aku kembali tak bisa tidur malam ini. Bagaimana ini? Sepertinya aku memang harus menuntaskan acara menyatakan cintaku.

Aku kembali memikirkan kata-kata apa yang akan aku lontarkan nanti saat mengatakan padanya, ah harus yang romantis.

Atau harus ada kejutannya juga? Itu lebih baik. Tapi apa?

Sehun menatap langit-langit kamarnya dengan teliti.

"Aku sudah lama menyukaimu irene-ya"

"Ah tidak tidak"

"Be my girl?"

"Ah terlalu biasa"

"Aku sudah lama menantikan ini, jadi maukah kau jadi yeojachinguku?"

"Ah bagaimana ini? Kenapa tidak ada kata-kata yang tepat?"

Sehun terus saja berbicara sendiri sembari memperagakan seolah ia tengah menyatakan cinta pada gadis dengan badan yang terbaring di kasur.

"Aku akan mati jika kau menolakku, park irene"

"Ah kenapa aku sangat dramatis?"

Sehun mengacak rambutnya frustasi lalu menghela nafas pelan, ia berfikir sejenak.

"Harus pakai bunga? Atau coklat? Apa aku harus sewa tempat dan berikan balon-balon?"

Ah tenang oh sehun, kalau ia benar-benar mencintaimu, ia akan menerimamu apapun caramu menyatakannya.

Perlahan nyali sehun menciut, ia berfikir sejenak, apa yeoja itu mencintaiku? Dilihat dari sikapnya dia seperti tidak mempedulikanku. Lalu bagaimana?

Atau dia diam-diam menyembunyikan perasaannya padaku?

Atau dia hanya menganggapku temannya?

Ah mana yang benar?

Sehun pov end

---

"Irene-ya"

Irene menoleh, ia menaruh pulpen yang tadinya di pakai untuk mencatat apa yang diterangkan Mrs. Jane di meja.

"Ya seulgi, ada apa?"

Kulihat seulgi hanya menelan ludahnnya pelan, kenapa dia? Kenapa terlihat sangat gugup?

"Kau menyukai sehun tidak?"

Irene mendengus, sedetik kemudian ia sudah mengambil pulpennya kembali dan menuliskan beberapa kata di buku nya.

Sungguh pertanyaan yang membuang waktuku.

"Aish jawab pertanyaanku bodoh" seulgi menggerutu, ia mengambil pulpen yang ada ditanganku dan memasukan disakunya.

"Tidak,"

Seulgi memutar bola matanya jengah, tapi sedetik kemudian ia sudah mengambil iphone di balik bukunya dan entahlah ia melakukan apa tapi ia tampak serius dengan bendanya.

Aneh.

Sehun pov

Aku terus saja mengetuk mejaku asal, sesekali memainkan pulpen yang ada di sebelah bukuku. Persetan dengan biologi, aku tak perduli.

Kapan dia akan menjawab pesanku hah?

Aku mulai mengambil iphone di saku ku lalu membuka kuncinya, tentu saja kulakukan di bawah meja ku, karena jika sampai terlihat Mr. Jake habislah sudah riwayatku.

Mati-nyala-mati-nyala

Sial belum ada tanda-tanda dia membalas pesanku.

Baru saja aku ingin menaruhnya kembali di saku ku tapi kurasakan benda ku itu bergetar. Dengan gerakan cepat langsung ku nyalakan layarnya, aha akhirnya!

From: kang seulgi

Entahlah hun, dia berkata tidak tapi raut mukanya seperti berkata lain.

Aku menyerngit. Apa yeoja itu menyembunyikan perasaannya?

To: kang seulgi

Bisa kau semangati dia agar mau membuka hatinya? Aku ingin menyatakan cintaku lagi padanya tapi aku tak yakin ia sudah melupakan luhan.

Mendengus kesal, ah bagaimana ini? Aku sudah cukup bersabar menunggu, aku tak mau kalau pada akhirnya akan menyesal karena tidak cepat-cepat menembaknya, hal-hal buruk bisa saja terjadi kan?

Ah ponsel ku kembali bergetar.

From: kang seulgi

Akan kucoba hun. dan semangat! aku tau irene pasti menerimamu!

Senyum hangat terukir di bibirku, baiklah hun kau pasti bisa!

Sehun pov end

---

Dengan tangan sedikit gemeteran sehun melangkah keluar dari persembunyiaannya dan berjalan menuju tempat irene.

Irene sempat terkejut saat sehun datang dengan tangan yang ia sembunyikan di belakang tubuhnya dan seragam yang err terbuka. Tapi apa aku tak salah liat? Dia memakai kaus putih bertuliskan 'be mine?'? Kaus yang lucu. Tapi mana es krimnya?

Keterkejutan irene semakin bertambah saat namja itu mulai berlutut di bawah irene yang tengah duduk.

"Apa yang kau lakukan hun?"

Sehun mulai memperlihatkan boneka teddy bear berwarna pink pastel yang ia sembunyikan di balik punggungnya.

"Aku ingin menjadikanmu yeojachingu ku, aku sudah lama mempunyai perasaan lebih padamu, kau tahu? Setiap harinya aku semakin khawatir karena kau terus menggantungku, aku sudah menyatakannya berulang kali tapi kau tetap saja mengacuhkanku, bahkan aku masih bisa bersabar saat kau menjadi kekasih luhan, dan-

Irene menempelkan jari telujuknya pada bibir sehun, mengisyaratkan untuk diam.

"Aku tak bisa hun,"

Mata sehun membulat sempurna, cintaku ditolak? Tapi kenapa?

"Kenapa irene? Apa karena luhan? Tapi aku berjanji kau akan bahagia bersama ku, akan tak akan menyakitimu irene, kumohon kali ini terima aku"

Irene menggeleng pelan, lalu berdiri, "entahlah aku juga tak yakin dengan alasannya tapi aku tak bisa"

Sedetik kemudian irene sudah melangkahkan kakinya keluar dari taman, menjauhi sehun.

---

LET ME KNOW IT [sehun x irene]Where stories live. Discover now