Chapter 39

2.9K 182 7
                                    

Irene mulai memasuki gerbang sekolah dengan mata yang sembab. Beberapa hari setelah sehun mengatakan cintanya padaku ia terus saja menjauh. Dan sudah beberapa hari belakangan ini aku terus menangis di kamar, aku seperti merasa kehilangan sesuatu yang berharga, iya aku menyadari, aku mencintaimu juga, hun, tapi aku rasa aku terlambat. Namja itu terus saja menjauh saat aku coba mendekatinya.

Irene menundukkan kepalanya selama berjalan menuju kelasnya. Dengan sebuah masker yang ia pakai di wajahnya, ia menutupi hidungnya yang masih memerah.

Ah beruntunglah kelasku di lantai dua jadi tak akan memakan waktu lama untuk sampai dikelasku.

Irene melempar pelan tas miliknya di atas mejanya. Seulgi sendiri langsung bangun dari tidurnya di tumpukan bukunya dan menghadap ke arahku.

Seulgi mendelik padaku, "ada apa?"

Dengan tubuh yang sudah mendarat di kursinya, irene menoleh pada seulgi, "aku menyesal, benar-benar menyesal"

Seulgi mengangguk pelan, ia seperti sudah tahu maksud dari perkataan irene barusan.

"Aku masih bingung kenapa waktu itu kau menolaknya, sebenarnya apa alasanmu?"

Irene menangkupkan wajahnya dengan kedua tangannya, "aku tidak tahu seul, saat itu aku benar-benar ragu dengan perasaanku, aku.. aku bingung dengan diriku sendiri, tapi sekarang aku baru menyadarinya, aku menyayanginya seul. Aku membutuhkannya"

"Dia terus saja meyakinkanku untuk bisa membuatku melupakan luhan. Ia terus saja ada di sisiku saat aku membutuhkannya, seul. Tapi aku bodoh. Aku tak bisa melihat ketulusannya. Aku menyia-nyiakannya. Aku benar-benar membenci diriku sendiri" ucap irene lagi.

Seulgi merasa iba, ia mengelus-elus pelan punggung irene, mencoba menenangkannya.

"Sudah coba minta maaf?"

"Sudah, tapi terus saja menjauhiku"

"Sebenarnya aku kecewa padamu irene, tapi ah sudahlah tak ada lagi gunanya"

---

"Aish kau benar-benar ingin menjauhiku hah?" Irene berteriak. Ia menghentakkan kakinya di lantai saat sehun terus saja berjalan tak menggubrisnya. Dasar keras kepala!

Irene sendiri kesal dengan sikap baru sehun, namja itu benar-benar tidak ingin bicara denganku, ia menganggap aku ini orang yang asing.

Kemana sehun yang dulu kukenal?

Sehun pov

Ah baiklah hari-hariku harus dimulai lagi tanpa adanya irene. Perkataannya waktu itu masih membekas dihatiku, ya, saat dia menolakku. Tentu saja aku kesal, aku sudah melakukan apa saja untuknya tapi tak bisakah dia menghargaiku sedikit saja?

Aku mulai melangkah melewati koridor sekolah, ingin menuju kantin. Aku terpaku saat melihat irene yang berdiri tak jauh dariku, walaupun ia memakai masker tapi aku tetap saja bisa mengenalinya dengan mudah.

Ia terlihat seperti kaget saat melihatku, aku juga sempat melihatnya menghela nafas lalu mulai berjalan santai ke arahku, ah aku sebenarnya malas bertemu dengannya.

"Sehun-ah" detik itu juga irene langsung menangkap tanganku saat kami jalan bersebelahan.

Dengan pelan tapi pasti aku melepas ikatan tangannya di tanganku dan berlalu pergi.

"Aish kau benar-benar ingin menjauhiku hah?"

Kudengar irene mulai berteriak dibelakangku, tapi reaksiku masih sama, hanya diam.

Maafkan aku irene, sebenarnya aku tak ingin seperti ini, tapi mau bagaimana lagi? Aku terlanjur kecewa.

Aku masih mencintaimu, park irene.

---

Irene mulai frustasi. Ia kehilangan akal supaya sehun mau berbicara lagi dengannya.

Sudah setiap hari irene mengirimi pesan untuk sehun, tapi namja sialan itu tetap saja tak mau menjawabnya, ia hanya membacanya. Sudah setiap hari pula irene mencoba menemui sehun tapi nihil, dia selalu menjauh.

Memangnya aku sangat menyakitinya sampai ia tak mau memaafkanku?

Baiklah oh sehun, kita akan berjauhan mulai saat ini, memang hanya kau saja yang bisa melupakanku? Cih aku juga bisa.

Tapi hun, dilubuk hatiku aku sangat mencintaimu. Maaf, aku telat menyadarinya.

---

Irene

Ah baiklah aku menyerah. Melupakan mu ternyata tak mudah hun. Bagaimana ini? Aku kira dengan menyibukkan diriku akan mempermudah untuk melupakanmu, tapi ternyata tidak, bayangmu selalu saja muncul dimanapun aku berada. Kenapa kau selalu menyulitiku hah?

Sehun

Oh ayolah oh sehun dia sudah mencampakkanmu, jadi kau harus melupakannya ne? Kau pasti bisa! Ah tapi kurasa nihil, yeoja itu sudah terlalu membekas dihatiku. Bagaimana ini? Kenapa kau susah sekali dilupakan hah?

---

Sudah 3 minggu setelah kejadian itu. Irene akan kembali mencoba mendekati sehun, ini masalah hati, hati nya akan benar-benar hancur jika tidak segera diatasi.

Hari ini hari libur dan irene berinisiatif untuk mendatangi rumah sehun, dengan sedikit informasi dari seulgi, irene berjalan sendiri dengan sepedanya mencari rumah namja sialan itu.

Irene terus saja mengayuh sepedanya. Sesekali tangannya menyeka keringat yang jatuh dipelipisnya. Aish jika tau matahari sepanas ini lebih baik aku minta tolong oppa saja untuk mengantarkan.

Irene menghitung satu-satu nomor rumah yang ada di depan pagar masing-masing rumah yang ada disana. Ah iya sedikit lagi irene, nomor 12 A.

Dan ya, inilah rumah sehun! Cukup besar menurutku. Irene mengerem sepedanya dan kembali mengecek pesan yang dikirim seulgi tadi malam.

Nomor 12 A ber cat hitam putih dengan pagar berwarna biru pastel.

Irene menatap rumah tersebut dengan wajah senang. Semoga kali ini ia jadi mau mendengarkanku.

Dengan langkah mantap irene berjalan menuju rumah sehun.

Tap tap tap

Irene terus berjalan sampai ke pagar, ah tidak ditutup, apa aku langsung masuk saja?

Baru saja irene ingin melanjutkan langkah kakinya tapi ia harus berhenti sejenak. Matanya membulat sempurna saat melihat pemandangan didepannya. Apa aku tak salah liat? siapa yeoja yang tengah dipeluk sehun itu? Mengapa mereka terlihat sangat akrab?

Kulihat sehun tengah mendekap yeoja itu dengan erat dan sesekali tangannya mengelus puncak kepala yeoja itu. Yeoja itu pun hanya membalas pelukan sehun dengan satu tangannya, karena tangannya yang lain tengah memegang kopernya.

Ah aku tak bisa melihat wajahnya dengan jelas, tapi kuyakin yang ini bukan krystal, jadi siapa lagi kali ini? Yeoja barumu hun?

Ah cukup sudah, aku muak, jadi ini alasanmu hah tidak mau bertemu denganku? Karena kau sudah ada yang baru? Oh cepat sekali melupakanku! Jadi waktu itu kau tak sungguh-sungguh mencintaiku? Dasar bajingan kau oh sehun!

---

LET ME KNOW IT [sehun x irene]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن