Bab 6

2.3K 161 30
                                    

Penjelasan

......

# Hulu sungai #

Empat orang yang terpilih itu kini sedang berada tepat di hulu sungai Kalimantan, setelah dua hari melakukan perjalan, tempatnya memang dekat, mereka harus pergi ke Jakarta untuk mengambil beberapa alat yang di butuhkan dalam penelitian bunga anggrek ungu.

Mereka sedang berdiri menghadap ke sebuah bangunan bak pahlawan, tempat yang mereka injak itu hanya beberapa tumpuk kayu yang di beri beberapa tong plastic agar tetap mengambang. Hulu sungai selatan, adalah salah satu kabupaten di Kalimantan selatan, Indonesia. Dengan ibukota kandangan, hulu sungai selatan memiliki luas 1.703 km.

Daerah yang keringnya terdiri dari pegunungan yang memanjang dari arah timur ke selatan, juga dari arah barat ke utara. Merupakan dataran rendah alluvial yang kadang-kadang berawa-rawa. Kondisi itu menyebabkan udara disana terasa agak lembab, lebih dingin dari wilayah perkotaan. Juga memiliki curah hujan yang lumayan banyak.

Mereka berempat tepatnya berada di wilayah loksado dalam, daerah yang kebanyakan adalah air atau rawa. Desa kecil itu mengambang di atas air menggunakan tong plastic, dan hanya terdapat beberapa rumah dan tempat ibadah. Perjalanan yang hanya bisa di tempuh dengan perahu itu membuat beberapa orang enggan pergi ke sana jika tidak ada kepentingan. Sungainya juga di penuhi oleh tanaman air, di dominasi oleh teratai.

Beberapa orang di sana adalah suku asli, mereka enggan melayani polisi, penolakan yang pernah di rasakan Ferina dan Andrei. Kali ini mereka menyamar sebagai pengunjung lengkap dengan alat detektif yang di samarkan sebagai alat seorang jurnalis.

Desa yang terpencil itu kerap di gunakan oleh orang-orang sesat untuk berbisnis, para criminal biasanya berkumpul di sana, mereka tahu suku setempat tidak akan mengizinkan polisi memasuki daerah itu.

Tidak heran saat keempat detektif datang banyak mata jahat yang menatap mereka, kebanyakan bertelanjang dada dan memperlihatkan lukisan-lukisan di tubuh mereka. Di sepanjang sungainya juga di penuhi patung-patung kepercayaan suku setempat.

Di tempat terpencil seperti itu tetap ada fasilitas yang lengkap, ada penginapan untuk para pendatang, walaupun ber-aura mengerikan orang-orang di sana memiliki hati yang baik bila berurusan dengan pendatang. Polisi, itu lain cerita.

Mereka memiliki alat pembangkit listrik tenaga air sendiri, alat yang pernah di teliti oleh Andrei itu menggunakan arus air untuk di ubah menjadi listrik. Tempat yang terkena sedikit sinar matahari akibat pohon yang menjulang itu memiliki hawa yang sejuk, tidak ada kata 'kepanasan' di sana. Pohon yang tumbuh di dalam air itu juga pernah hampir di teliti oleh Andrei. Sayangnya dia tidak mendapat izin dari suku setempat.

...

Seperti beberapa tahun yang lalu, kini Andrei dan Ferina berada di tempat yang sama, tempat mereka bersaing dulu. Bedanya sekarang ada dua tambahan personil baru dan mereka harus bekerja sama.

"Ingat kejadian itu Ren?" Ucap Andrei rendah tepat di samping telinga Ferina.

Ferina menyilangkan tangannya dan memasang wajah cemberut, dia menatap Andrei.... "Gak, gak akan ingat..."

Dua detektif lain yang ada di samping Andrei dan Ferina hanya menatap binggung. Kedua insan yang di tatap langsung menghambur masuk ke dalam bangunan yang strukturnya lebih besar dari bangunan lain yang ada di sampingnya. Mereka menyusul masuk.

Andrei dan Ferina celingak-celinguk kesana kemari seperti mencari sesuatu, mereka berdua menempatkan kamera di tangan mereka agar orang yang ada di sana tidak curinga. Yang bisa di lakukan Benji dan Kim hanya pura-pura menulis sesuatu di buku yang mereka pegang.

SECOND Psychopath (Completed)Where stories live. Discover now