Bab 27

945 74 0
                                    

Kebenaran di Masa Lalu


Rumah kayu itu kini sedang diliputi suasana serius. Pembicaraan antara tiga orang itu terus menjurus pada kedok masa lalu keluarga penghuninya dulu.

Mungkin itu tidak begitu mengagetkan bagi orang tua itu, tapi informasi yang didapat dari dirinya sangat penting bagi Andrei dan Dion. Bembicaraan berat seperti itu membuat alam bawah sadar Andrei kembali ke masa di mana dia sedang berusaha memecahkan kasus dengan keterbatasan data. Benar, ini bukan satu-satunya kasus berat yang pernah ditanganinya. Tapi, kasus ini berhasil melenyapkan istri dan anaknya. Karena itu, Andrei bersumpah pada dirinya sendiri untuk memecahkan kasus ini bagaimana pun caranya.

"Memang apa yang membuat kalian ingin mengetahui masa lalu dari keluarga ini?" Pria tua itu Nampak bingung. Tidak heran, sedari tadi Andrei dan Dion terus menyerangnya dengan ratusan pertanyaan. "Toh, mereka juga sudah pindah. Atau mungkin sudah tiada."

Andrei mendengar itu. Dia heran dengan reaksi pria itu.

Dengan begitu Andrei beranggapan kalau pria ini tidak tau apa-apa tentang Alana yang muncul di Kalimantan serta ibu Alana yang dibunuh adiknya sendiri.

"Jadi anda tidak tau apa-apa? Tentang Alana yang masih hidup?" Tanya Andrei. Sekaligus dia ingin tau reaksi macam apa yang akan ditunjukkan pria itu.

"A-apa?" Pria itu tersentak, ekspresinya terlihat sedikit senang. "Kalian bertemu dengannya? Di mana dia?"

"Tunggu dulu!!" Ucap Andrei, "Apa yang membuat anda ingin bertemu dengan Alana?"

"Ahh, benar juga. Maafkan saya yang terlalu bersemangat." Pria itu terlihat sedikit tenang. "Tidak mungkin anda memberitahu saya tentang informasi penting seperti itu."

"Hah? Dia tau kalau ini informasi penting? Dari mana?" Gumam Andrei.

"Kalian sebagai detektif pasti sudah mendengar dari Alana kan? Kalian ke sini ingin mencari tau siapa yang menyiksanya waktu kecil dulu."

"Ahh, sepertinya anda salah paham." Andrei merasa kalau masa kecil yang dikatakan pria ini ada hubungannya. Walaupun Alana belum mengatakan apapun tentang masa kecilnya.

"Salah paham? Apa maksud anda?"

"Sepertinya anda harus mengetahui kebenarannya." Andrei menjeda beberapa detik, "Alana yang kami temui sudah berubah menjadi pembunuh. Dia memiliki akun terima jasa di deep web untuk itu."

Andrei melihat reaksi pria itu, yang ditunjukkannya hanya reaksi sedih dan murung. Kepalannya tertunduk mendengar kata-kata barusan.

"Ternyata jadinya seperti itu." Pria itu menggeleng. "Saya kira dia menjadi orang yang anti social atau penyakit social lainnya, ternyata dia membunuh."

"Mohon maaf untuk infonya. Kami mendengar kabar bahwa ibunya Alana juga tewas dibunuh adiknya sendiri, kejadiannya enam tahun yang lalu. Dalam artian waktu beliau meninggalkan desa ini, kah?"

"Itukah informasi yang anda dapatkan dari Alana?"

"Benar."

"Saya paham. Tapi semua informasi yang anda dapatkan itu salah. Mungkin ini akan memakan waktu lama. Tapi, bila diizinkan saya ingin menceritakan tetang masa lalu Alana."

Andrei mengangguk, "Silahkan, kami juga tidak ingin ada kesalah pahaman dalam kasus Alana ini."

...

Nama saya Suyanto. Waktu itu saya berumur empat puluh lima tahun.

Saya tinggal tepat di rumah yang berada di belakang kediaman keluarga Alana ini. Jujur, selama saya bertetangga dengan keluarga Alana saya merasa bahagia. Mereka adalah pasangan yang baik menurut saya. Nama pasangan itu adalah Ponidi dan Sumiyem, mereka sudah tinggal di sini sejak pindah dari ibu kota tiga puluh tahun yang lalu.

SECOND Psychopath (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang