Bab 7

1.7K 129 2
                                    

Teror pekerjaan

# Waktu yang hampir sama #

Rumah tingkat dua milik Andrei kini dalam keadaan sunyi, suara terdengar suara seekor kucing yang sedang berjalan menyusuri dapur, kucing peliharaan Andrei yang belum pernah di beri nama itu sedang mencari tempat yang pas untuk istirahat, kucing itu terus mengeong tanpa sebab yang jelas. Tak lama kucing itu merebahkan dirinya di depan pintu kaca belakang rumah.

Belum sempat tertidur si kucing sudah di kagetkan oleh suara seseorang, suara yang memanggil-manggil itu terdengar semakin keras, kucing yang di beli Andrei itu tau ada yang tidak beres, si kucing menghampiri sumber suara.

...

Itu Kenanga, perempuan yang di nikahi Andrei selama lima tahun itu memanggil nama seseorang, seseorang yang sangat berharga baginya, buah dari hasil cintanya dengan sang suami itu baru saja menghilang dari kamarnya. Rahasia terbesarnya tersimpan di sana.

Anak berumur satu tahun dua bulan itu menghilang dari kamarnya secara misterius, padahal Kenanga baru keluar untuk mencuci piring selama beberapa menit. Harusnya kejadian seperti itu sudah biasa bagi ibu rumah tangga yang memiliki anak lebih dari satu, tapi anak pertama dari Kenanga dan Andrei itu baru saja bisa berjalan, dan dia adalah anak pertama di keluarga itu, tentu saja Kenanga sangat takut kalau terjadi apa-apa padanya.

"Meong..." Kucing yang di beli lima bulan yang lalu oleh Andrei dengan alasan agar Kenanga tidak kesepian menjaga anak mereka itu terus mengeong pada Kenanga seakan mengetahui kegelisahan Kenanga.

"Ya ampun Dre... kalau saja kamu ada di sini, kucing ini malah menganggu konsentrasiku saja..." Keluh Kenanga, di saat begini yang di lakukan Kenanga hanya mengeluh. "Puss... kau melihat Agam? Baru juga bisa berjalan dia malah menghilang." Kenanga hanya membuang waktunya bertanya pada binatang, binatang tetaplah binatang, mereka hanya memiliki insting bertahan hidup.

Bayi berumur satu tahun dua bulan itu bernama Agam, bayi laki-laki yang suka pergi jalan-jalan dari kamarnya itu selalu menghilang di saat Kenanga tidak mengawasinya. Tidak hanya di kamar, bayi itu juga menghilang dari pandangan Kenanga saat Kenanga memalingkan pandangannya, itu sudah terjadi selama dua bulan terakhir.

"Agam...!!!" Kenanga terus berseru saat dia berpindah tempat. "Kamu dimana nak.... Jangan buat ibumu terus mencarimu, berapa kali kamu menghilang belakangan ini dan ibu sudah lelah dengan itu.."

Memang kelihatnya aneh curhat dengan bayi yang masih belum mengerti apa-apa, tapi itu adalah cara yang efektif daripada memarahi atau berbicara dengan tempo dan nada yang keras. Kenanga sudah berjanji pada suaminya kalau dia akan menjaga Agam dengan baik.

...

Rumah tangga Andrei seakan di kutuk belakangan ini, mereka selalu tidak akur satu sama lain, mereka selalu bertengkar di saat Agam sedang tidur atau saat mereka berdua pergi ke halaman.

Masalah kecil seperti Andrei selalu pulang malam dan Agam yang selalu hilang di besar-besarkan oleh mereka. Padahal mereka tahu kalau Agam tidak akan pernah keluar dari rumah, apalagi menaiki tangga yang sudah di beri pengaman.

Sebelumnya Kenanga adalah wanita yang bekerja di sebuah bank, dia adalah wanita karir yang sukses, dia melepas pekerjaannya karena sang suami menginginkan dia agar menjadi ibu rumah tangga yang baik.

Kenanga Cuma mengiakan apa kata Andrei, dia mulai belajar memasak sendiri di rumah, olah raga setiap pagi untuk mengurus segala keperluan Andrei dan dirinya. Semua tugas mulai dari memasak, mencuci baju dan piring, menyetrika pakaian, dan membersihkan rumah di kerjakan oleh Kenanga sendirian.

Sedangkan Andrei, dia selalu berangkat kerja sebelum Kenanga dan Agam bangun, setiap pagi Andrei selalu mengecup dahi Kenanga dan Agam sebagai tanda pamit, pulang di malam harinya. Walaupun mereka selalu bertengkar, Andrei selalu mencintai Kenanga. Dialah wanita yang selalu membantu Andrei sejak dia menjadi polisi.

SECOND Psychopath (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang