Cerita 28 - Status Baru dan Nitrogen Cair

16.3K 1.7K 127
                                    

Kurang dari 24 jam, kabar atas perubahan status hubungan Leeandra dan Pak Rizal pun sudah menyebar ke seluruh penjuru program studi fisika. Pelakunya? Siapa lagi kalau bukan Mbak Nadine yang kemudian disebar luaskan oleh Mbak Ina, si mercusuar gossip.

Awalnya Leeadra merasa takut, terlebih saat Prof. Yanto ikut menanyakkan kebenaran atas berita tersebut. Namun, begitu mendapati sang guru besar tersenyum dan mengucapkan selamat kepadanya, perasaan lega pun menguasainya.

"Perlu kamu ketahui bahwa di kampus ini tidak ada peraturan yang mengatakan bahwa dosen dan mahasiswa tidak boleh memiliki hubungan." Prof. Yanto kemudian mengatakan bahwa sang istri adalah mantan mahasiswi bimbingannya dahulu. "Tidak hanya saya. Tapi ada delapan dosen lainnya yang menikah dengan mahasiswinya sendiri, Leeandra," imbuhnya yang membuat senyum Leeandra mengembang bebas.

Seusainya dari ruangan Prof, Yanto, Leeandra lantas kembali ke mejanya yang ternyata oh ternyata sudah diduduki oleh Mbak Ina. "Eh, Lee, nitrogen cair pas bilang cinta sama lo, gimana? Berbahasa baku dengan wajah kaku atau malahan maksa?" tanyanya dengan mulut bermode siap menggoda sepanjang hari.

"Mbak Inaaaaa... sudah, ah. Jangan ditanya-tanya mulu. Leeandra malu tahu, nggak?" Leeandra kemudian menutup wajahnya dengan selembar kertas yang berada di atas mejanya.

"Jangan digodain mulu kali, Na. Sudah biarkan Leeandra merasakan cinta yang selama ini ditepisnya mulu," Mbak Dewi ikut bersuara.

"Iya, deh. Nggak gue tanya-tanyain lagi. Tapi, pajak jadiannya dibayarkan dong!" tagih Mbak Ina.

"Berapa jumlahnya?" Tiba-tiba saja suara dingin mengudara di ruang ADM & BirPen.

"Eh, ada Pak Rizal... Duh, saya hanya bercanda kok, Pak." Mbak Ina membungkuk-bungkukkan tubuhnya sembari terus mengucapkan maaf pada sang dosen yang kini berdiri berhadapan dengannya.

"Ternyata ruangan ini benar-benar seperti pasar, ya? Ada yang jualan dan juga tukang palaknya," ucap Pak Rizal yang semakin membuat Mbak Ina meringis malu. Sungguh, siapa lagi yang dimaksud Pak Rizal jika bukan dirinya. Penjual sekaligus tukang palak. Ck!

"Ada yang bisa Leeandra bantu, Pak Rizal?" tanya Leeandra guna mengalihkan topik pembicaraan yang memicu ketegangan di rungan ini.

"Baru saja saya dapat info kalau orang rektorat sudah menemukan surat dari prodi kita." Leeandra menganggukkan kepalanya. "Dengan begitu, siang ini kamu harus ke Pak Gede. Masukin kode mata kuliah dan sebagainya. Bisa?"

"Bisa, Pak."

"Oh, iya, satu lagi. Tolong kamu tanyakan saja pada mau makan siang apa. Kamu yang pesan, biar nanti saya yang bayar. Tidak perlu sungkan begitu, Mbak Ina. Sudah sepatutnya saya mengucapkan terima kasih pada Mbak, Mbak Wati, Mbak Dewi, Mbak Vidya, Mas Nur, Pak Man dan juga Mas Yudi."

Semua orang yang ada di ruangan itu pun mengucapkan terima kasih serta mendoakan kelanggengan untuk hubungan Pak Rizal dan asistennya itu.

*****

Saat waktu pulang tiba, "Kita mampir dulu, yuk," ajak Pak Rizal yang kemudian mengatakan bahwa dirinya sedang ingin makan es krim bersama sang kekasih.

"Mas Rizal suka es krim, ya? Soalnya aku perhatikan, Mas sering banget makan es krim."

"Waw, ternyata Mbak Asdos yang satu ini perhatian juga dengan Pak Dosennya."

"Aku kasih perhatian malah disindir..." Leeandra berkata di sela-sela tawanya.

"Kamu juga suka disindirin." Pak Rizal kemudian bertanya maua yang lebih disukai Leeandra. "Aku yang bersikap romantic manis atau aku yang sukanya nyindir nan nyinyir ini?"

"Daripada aku kena komplikasi, aku pilih yang kedua deh."

Tawa keduanya pun berderai hingga Pak Rizal berkata, "Lee, kita coba es krim yang dibuatnya pakai nitrogen cair, yuk." Melihat Leeandra terkejut, "Kenapa, Lee? Kamu kaget karena dengar nitrogen cair?"

"Ah, nggak kok," kilah Leeandra yang justru mendapatkan pertanyaan tentang pembuatan nitrogen pertama kali di dunia dari sang dosen.

"Setahu Leeandra, pertama kali nitrogen dicairkan itu di Jagiellonian University pada tahun 1883. Hmm... nama fisikawannya tuh..." Leeandra terlihat berpikir cukup keras. "Oh, iya! Zygmunt Wróblewski dan Karol Olszewski. Benar nggak, Mas?"

"Ulululu... pinter banget sih kekasihnya Pak Rizal," puji pria tampan itu sambil mengusap rambut Leeandra.

Baru saja Leeandra mau mengucapkan terima kasih, "Eh, tapi kok gas nitrogen bisa jadi cair?" Pak Rizal kembali memberikan pertanyaan dalam mode dosen dingin.

"Jadi pacarnya Pak Rizaldi Leonard Hendratama itu minimum IP-nya harus tiga koma sembilan ya, Pak?" Leeandra sengaja melemparkan joke dulu karena otaknya sedang berpikir.

"Kurang lebihnya begitu, sih," jawab Pak Rizal yang kemudian menuntut jawaban Leeandra.

"Pada dasarnya, semua zat di muka bumi ini punya tiga fasa, yakni padat, cair dan gas." Pak Rizal menganggukkan kepalanya. "Fasa mana yang akan terbentuk sangatlah dipengaruhi oleh temperarture dan tekanan. Lalu, seingat Leeandra, nitrogen yang berada pada temperature minus dua ratus sepuluh derajar Celsius sampai minus seratus sembilan puluh enam Celsius itu berfasa cair, Mas."

"Oke, cukup, Sayang. Jawaban kamu bikin aku gemes, tahu nggak?"

"Kok gemas?"

"Iya, soalnya kamu pinter banget!" seru Pak Rizal yang kini sudah menepikan mobilnya di salah satu kedai es krim yang telah menggunakan nitrogen cair sebagai media pendingin.

Sembari menikmati dingin dan manisnya es krim, pembahasan mengenai dunia fisika pun tak terputus di antara keduanya. "Kamu senang nggak sih kalau isi pembicaraan kita seperti ini?" tanya Pak Rizal yang langsung mendapat anggukkan dari Leeandra.

Satu jam kemudian, Pak Rizal lantas mengantar Leeandra pulang. Berhubung besok adalah akhir pekan pertama setelah keduanya resmi memiliki hubungan, maka keduanya berencana untuk pergi jalan-jalan layaknya sepasang kekasih pada umumnya.

Sebenarnya Pak Rizal tidak suka berpacaran layaknya remaja. Namun, karena tidak mau memaksa Leeandra yang kini tengah fokus menyelesaikanprogram masternya, jadilah dia harus menahan diri untuk tidak memperistri sangasistennya itu dalam waktu dekat ini. Pria sejati tidak pernah memaksa danegois. Begitulah prinsip Pak Rizal.

Happy weekend and happy reading!!💞💕
.
.
.
Kak Rurs with💎

Cerita Ci(n)ta Sang Asdos ✔ (Lengkap)Where stories live. Discover now