why fall is painful when nobody catches you? (2)

6.9K 766 50
                                    

JUNGKOOK


Aku selesai mandi dan bersiap pukul 8. Taehyung sudah duduk di meja makan bersama ibu. Wonwoo dan Somi sepertinya sudah berangkat. Akupun turun tangga dan bergabung di meja makan. Aku duduk di depan Taehyung dan ibuku disampingku. Aku sangat merindukan suasana ini.

Sudah menjadi kebiasaan jika Taehyung ikut bergabung sarapan di rumahku. Terkadang, aku yang makan dirumahnya. Kami berbincang sepanjang sarapan. Ibuku membicarakan Taehyung yang belum lulus dan membandingkannya dengan aku. Wajah Taehyung memerah, antara lelah tertawa dan malu karena belum juga wisuda.

Taehyung membalasku. Ia malah membahas tubuhku yang sedikit berisi. Kuakui, selama kuliah berat badanku naik tujuh kilo. Akupun merasakan kalau bokong dan payudaraku bertambah volumenya. Mungkin salah satu dari pertumbuhanku yang telat muncul.

Aku memperhatikan wajah Taehyung. Wajahnya terlihat lebih tegas dan sangat dewasa. Berbeda jauh dengan Taehyung jaman sekolah menengah. Meskipun Taehyung dan aku sering video call dan bertukar foto, tetapi melihat perubahannya dengan mataku sendiri membuatku tambah jatuh dalam pesonannya.

Hingga aku tak sadar terus menatapnya, dan pikiranku memutar kembali apa yang telah kami lalui selama sekolah menengah.

***

Mungkin aku adalah satu-satunya orang yang tahu rahasia Taehyung. Apapun yang Taehyung rasakan, akulah orang yang pertama tahu. Diawal bulan Januari—enam tahun lalu, Taehyung tiba-tiba sudah melompat ke balkon kamarku. Dengan senyuman yang terus mengembang di wajahnya, ia berkata,

"Jung, Min Yoongi sunbaenim cantik ya. Sepertinya aku menyukainya."

Duniaku runtuh seketika, aku ingin menangis. Aku tidak mungkin bilang kalau aku menyukai Taehyung. Aku tidak mungkin menghancurkan harinya yang bahagia. Maka pada malam itu, akupun berusaha menjadi pendengar yang baik. Juga menahan air mataku agar tidak keluar. Hatiku berdenyut nyeri setiap nama Min Yoongi sunbaenim disebut olehnya.

Sebulan penuh Taehyung berusaha mendekati Yoongi sunbae—dibantu aku juga. Min Yoongi sunbaenim adalah pianis kebanggaan sekolahku. Aku dan dia tergabung dalam ekstrakulikuler paduan suara. Ada perasaan tidak rela saat Taehyung memintaku untuk menaruh coklat berbentuk hati beserta surat cinta di atas pianonya.

Tetapi, apapun yang membuat Taehyung senang, akupun dengan senang hati melakukannya.

Taehyung itu menurutku bukan termasuk lelaki yang lembek. Tapi untuk berurusan dengan Min Yoongi sunbaenim, ia selalu merasa kecil. Min Yoongi sunbaenim termasuk perempuan yang cuek dan galak. Aku pernah menjadi korban keganasannya saat berlatih paduan suara.



Hingga sampai dua bulan berlalu, tidak ada kemajuan diantara Tahyung dan Yoongi sunbae. Yang ada malah kedekatan ku dengan Taehyung yang meningkat. Hingga tersebar gossip diantara para gadis kalau aku dan Taehyung berpacaran. Aku jelas senang dengan gossip tersebut, tetapi Taehyung tidak. Ia malah meminta maaf padaku soal rumor tersebut dan berkata kalau kapten tim futsal sekolah—Jung Hoseok sunbae—menaruh hati padaku.

Dan disanalah terjadi sebuah drama dimana terdapat semacam cinta segiempat antara aku, Taehyung, Yoongi sunbae dan Hoseok sunbae. Aku membantu Taehyung untuk mendapatkan Yoongi sunbae, sedangkan Taehyung membantu Hoseok sunbae untuk mendapatkan aku. Taehyung sering menyuruhku untuk pulang bersama Hoseok sunbae, sedangkan dirinya pulang sendiri. Karena Min Yoongi sunbae selalu pulang duluan dijemput oleh seseorang dengan mobil Nissan berwarna merah.

Awal bulan April, Hoseok sunbae memintaku untuk menjadi kekasihnya. Disana aku sangat bingung. Aku menyukai Hoseok sunbae untuk kebaikannya saat mengantarku pulang ke rumah. Tapi untuk urusan cinta, hanya Taehyung yang memenuhi hatiku. Akupun menolaknya dan berlari untuk pulang. Taehyung yang juga ada disana mengejarku, dan mengira kalau aku melakukan April Mop. Taehyung sampai memohon padaku, tapi aku tidak bisa.

Aku sampai lupa bercerita soal Jimin. Meskipun beda sekolah, kami masih sering keluar bersama. Yang kutahu dari Jihoon—adik Jimin dan teman Somi—Jimin punya pacar baru. Tadinya aku akan mendesak Jihoon untuk memberitahuku soal pacar baru Jimin, tapi urung karena aku ingin mendengarnya dari Jimin sendiri.

Pada pertengahan bulan April, Jimin mengajak aku dan Taehyung ke Lotte World. Ia juga berjanji akan membawa pacar barunya. Buatku, hal ini seperti double date. Jimin dan pacarnya, sedangkan aku dengan Taehyung. Aku dan Taehyung menumpang mobil Jimin, Nissan berwarna merah. Sedangkan pacarnya Jimin sudah berada di Lotte World katanya.

Sampai disana, aku tak sengaja melihat Min Yoongi sunbaenim sedang duduk menunggu pesanan di salah satu kedai. Aku menoleh ke arah Taehyung, ia sedang tersenyum senang melihat pujaan hatinya. Yoongi sunbaenim melambaikan tangan pada kami. Aku membalasnya, tapi arah matanya bukan padaku, tapi pada Jimin. Seketika, Jimin sudah merangkul pinggangnya dan berkata,

"Aku tahu kalian pasti kenal dia, kakak kelas kalian, Min Yoongi, pacarku."

Aku refeleks melihat Taehyung. Rahangnya mengeras. Tangannya terkepal. Aku mengelus tangan Taehyung perlahan. Jimin yang memang tidak tahu apa-apa soal Taehyung yang menyukai Yoongi sunbae, langsung mengajak kami berkeliling dan menaiki wahana.

Kemesraan antara Jimin dan Yoongi sunbae terlihat jelas oleh mata kami—aku dan Taehyung. Apalagi saat menaiki wahana yang menegangkan, Yoongi reflek memeluk Jimin karena ketakutan. Akupun sebenarnya bisa melakukan hal yang sama dengan Taehyung, tetapi wajah Taehyung lebih menakutkan daripada wahana yang kunaiki.

Turun dari wahana, Taehyung tiba-tiba berpamitan dengan alasan tim pengibar bendera tiba-tiba membutuhkannya. Aku yang tidak tahu apa-apa, diseret Taehyung untuk ikut dengannya. Kami pulang dengan taksi. Tidak ada pertemuan dengan tim pengibar bendera, yang ada adalah Taehyung yang tidur dikasurku. Memeluk guling dan sedikit terisak.

Aku diam-diam juga merasa sedih. Sedih karena orang yang kusukai sedang bersedih akan cintanya. Padahal, akupun merasakan hal yang sama sejak beberapa bulan lalu. Tapi, disisi lain aku merasa senang. Karena Yoongi sunbae sudah ada yang punya, maka Taehyung tidak akan mengejarnya lagi.

Hari itu berakhir dengan aku tidur bersama Taehyung di ranjangku. Hanya tidur, tidak lebih.

Taehyung sangat berusaha untuk melupakan kehadiran Yoongi sunbae di pikirannya. Iapun menambah kesibukannya dengan bekerja paruh waktu—bersama aku juga. Setidaknya hal itu berhasil membuatnya lupa akan perempuan yang disukainya.

Hingga kelas 12, Taehyung tidak pernah bercerita lagi soal wanita. Aku senang, karena setidaknya ada celah bagku untuk masuk. Tapi semuanya mengalir seperti air. Tidak ada status berubah diantara kami. Meskipun begitu, aku senang-senang saja karena hampir setiap hari Taehyung ada di kamarku untuk belajar bersama. Seringkali kami ketiduran dan berakhir tidur berdua.

Hari kelulusan adalah hari yang ditunggu-tunggu. Hari itu juga pengumuman beasiswaku keluar. Kepala sekolah sudah ada di podium, dan mengumumkan nama-nama pemenang beasiswa. Namaku disebut paling terakhir. Seketika aku menangis dan Taehyung memelukku. Aku menoleh ke belakang. Ibuku tersenyum lebar di barisan kursi orang tua murid.

Hari itu memang hari paling membahagiakan. Malamnya, Taehyung tiba-tiba sudah rapi di depan rumahku sambil membawa corsage. Aku tadinya akan diantar Wonwoo pergi ke pesta prom. Awalnya aku pikir ia akan pergi dengan Irene--siswi kelas sebelah yang mengejar Taehyung. Taehyung tersenyum padaku dan memakaikan corsage di tanganku. Aku tersanjung.

Dan malam itu, aku berdansa dengannya.

Matanya selalu menatapku. Sejujurnya, aku ingin memalingkan wajahku karena malu. Selama berdansa, kami hanya terdiam. Aku menggoyangkan badanku seirama dengan alunan musik. Aku berputar, lalu Taehyung menangkapku. Tanganku berada di dada bidangnya. Aku mendongak menatapnya. Wajahku dan miliknya semakin dekat.

Bibirnya menyentuh bibirku.

Aku terkejut,

Aku—aku,



















Melayang.

Tapi, semua terasa sia-sia saat Taehyung berkata, "Jung, maafkan aku. Aku—aku tidak bermaksud menciummu."

****

votement pleaseuu ㄟ( ̄▽ ̄ㄟ)

ʟᴀ ᴅᴏᴜʟᴇᴜʀ ᴇxǫᴜɪsᴇ ● taekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang