November rain : a side story

3.7K 543 11
                                    


JUNGKOOK



Pintu kamarku tiba-tiba ada yang mengetuk. Aku beharap kalau itu bukan Taehyung. Aku membukanya sedikit-sedikit sambil mengintip. Itu Seokjin, memakai gaun tidur berwarna pink motif bunga-bunga. Ibu hamil itu membawa coklat hangat yang sepertinya dibuat oleh ibuku. 

"Kookie, mau bergosip denganku?" 

Oh, Tuhan. Mengapa aku dikelilingi oleh ibu hamil yang senang bergosip? 

"Uhm, bolehkah aku menginap disini semalam denganmu? Aku sedang tidak ingin serumah dengan Taehyung dulu. Namjoon hari ini sedang ke Busan sampai besok. Mama dan Papa mertuaku belum mau pulang dari Daegu."

"Sangat boleh. Aku senang punya teman sekamar dan bergosip sampai malam." Aku tidak percaya Seokjin ternyata mau menginap disini. Ia bahkan sudah membawa selimut kesayangannya.



"Dengar. Jika kau memutuskan untuk membenci Taehyung, aku akan sangat mendukungnya." Apa? Apa aku tidak salah mendengar kalau Seokjin—kakak ipar Taehyung—akan membenci adik iparnya sendiri? "Aku bahkan sudah menjambak rambut Taehyung hingga ada yang rontok." Sekarang aku tahu penyebab rambut berantakan Taehyung tadi.


"Aku—yah, aku kesal padanya."


"Kau tahu Kookie, aku adalah saksi dari perpisahan Taehyung dan Sora." Seokjin menaik-turunkan alisnya. Aku tidak percaya sebenarnya, tapi mari kita dengarkan ceritanya. "Aku meminta Taehyung menjemputku setelah aku praktik. Kau tahu kan kalau Taehyung sekarang membawa mobilku. Lalu salah seorang pasienku memberikanku bingkisan yang lumayan besar dan aku menyuruh Taehyung untuk membawanya. Kau tahu? Saat aku dan Taehyung keluar dari ruang praktik, Sora bersama tunangannya keluar dari ruang praktik Dokter Cho."

"Oh, Seokjin. Andai aku menonton langsung drama kali ini." Aku menyesap coklat hangatku. "Sebentar, bukankah Dokter Cho itu dokter kandungan yang terkenal itu?" 


Apakah Sora—hamil?


"Ya! Dokter kandunganku juga. Simpan pertanyaanmu untuk itu diakhir, okay. Jadi tadi Taehyung langsung menarik Sora keluar, sedikit kasar sih memang. Pria tunangan Sora memanggil-manggil mereka. Taehyung yang awalnya ingin meminta penjelasan langsung terdiam saat tunangan itu berkata 'Lepaskan tanganmu dari kekasihku bajingan'. Kemudian pria itu mengahajar Taehyung." Seokjin memperagakan apa yang dibilang Seunghyun. Aku tertawa melihat reka ulang kejadian yang dilakukan Seokjin.


"Oh, Kookie. Taehyung adik iparku sungguh malang. Kau tau? Sora bukannya menolong Taehyung malah bersembunyi dibalik punggung pria itu. Aku yang tidak tahan langsung menjambak Sora. Huh, aku tidak peduli. Taehyung lalu memisahkan aku. Sora kemudian menangis. Cengeng sekali gadis itu. Taehyung langsung bilang pada pria itu—"


"Itu Seunghyun. Sialan Sora gadis itu sudah gila."


"Ya, pada Seunghyun kalau Sora itu kekasihnya. Tetapi, Seunghyun dengan tegas bilang kalau ia tunangannya. Sora lalu mengajak Taehyung untuk berbicara berdua. Entah apa yang dibicarakan, tetapi Taehyung terlihat sangat kesal. Ia sampai menendang tong sampah yang ada disana."

Seokjin menarik selimutnya dan mulai berbaring sambil mengelus perutnya. "Uh, baby, nanti kalau sudah besar jangan seperti Paman Taehyung ya." Ia berbicara pada bayinya. ini pemandangan yang sangat manis. "Aku menahan Seunghyun untuk mengejar mereka. Kubilang padanya, kalau gadis itu memang kekasih Taehyung. Seunghyun juga tidak tahu kalau selama ini Sora bermain dibelakangnya. Tak berapa lama, Taehyung datang dan mengajakku pulang. Taehyung lalu bilang pada Seunghyun 'Urusi jalangmu.' setelah itu Taehyung menarikku pulang."


"Aw. Ini—menyakitkan?"


"Ah, kondisi Taehyung waktu tadi tidak bisa di deskripsikan. Sepertinya ia marah, kecewa, sedih, ingin memukul, dan segala kekesalan ada padanya. Selama perjalanan Taehyung hanya terdiam. Rahangnya mengeras, mukanya kacau, juga sesekali memukul stir. Aku yang ada disampingnya sempat takut dengannya. Kemudian ia menangis saat kami sampai di halaman. Aku memeluknya. Tangisannya terisak. Aku pikir ia menangis karena hubungannya telah putus dengan Sora. Saat kutanya kenapa ia menangis, Taehyung menjawab kalau ini soal Jungkook, bukan Sora."

"Aku?"

"Ya, Taehyung bilang, ia telah melakukan kesalahan yang amat besar dengan tidak mendengarkanmu—juga membentakmu. Taehyung bilang kalian punya perjanjian kalau hal ini memang kejadian, Jungkook tidak akan menemuinya selamanya. Taehyung sangat frustasi akan hal ini. Lalu aku menyuruh Taehyung untuk menemuimu dan berlutut padamu agar perjanjian dibatalkan." Aku tertawa terbahak mendengarnya. Taehyung yang menangis karena aku ini menggelikan. "Huh? Kau tertawa."

"Dengar. Sebenarnya ini hanyalah sebuah candaan bagiku tetapi Taehyung menganggapnya serius. Mana bisa aku tidak bertemu dengannya?" aku pasti akan merindukannya. "Kita ini tetangga, pasti setiap hari bertemu."

"Kookie! Oh, Tuhan, haha, aku tidak menyangka. Ya, biarkanlah seperti ini dulu. Taehyung pantas mendapatkannya." Seokjin ikut tertawa dan malah menyumpahi adiknya. "Jauhi saja dia selama-lamanya. Aku mendukungnya!" Oh, Seokjin. Sayangnya aku tidak bisa jika itu selamanya.

"Uhm, Seokjin. Soal Dokter Cho?"

"Ah, kau tahu? Aku kemudian menghubungi Dokter Cho. Dia bilang kalau pasien yang bernama Lee Sora itu tengah mengandung dua bulan." Dugaanku benar. Apalagi sih yang dilakukan pasangan ke dokter kandungan selain soal seks dan kandungan itu sendiri?

"Apa? Bu—bukan anak Taehyung—kan?" Ini sangat gila kalau itu adalah anak Taehyung. Aku tidak siap mendengarnya.

"Itu perbuatan Seunghyun, aku sangat yakin Taehyung tidak sebirahi itu menghamili anak orang."

"Apa Taehyung tahu?"

"Aku tidak memberitahunya. Biarkan dia tahu sendiri. Demi Tuhan, aku benci sekali dengan gadis itu. Kasihan adikku yang tampan ini."

Gila. Aku sempat bertanya-tanya terbuat dari apa gadis seperti Lee Sora. Seberapa jalang dirinya sampai hamil oleh Seunghyun? Manis di luar dan busuk di dalam. Aku senang akhirnya hubungan Taehyung berakhir dengan Sora. Setidaknya, Taehyung tidak akan tertipu lagi dengan perangai buruknya. Aku menengok ke arah jendela. Gorden kamarku memang sudah tertutup, tetapi ada celah yang menampakkan jendela kamar Taehyung yang masih gelap.





Apa kabar Taehyung malam ini?

****

TBC beibeh

voment shayyy

ʟᴀ ᴅᴏᴜʟᴇᴜʀ ᴇxǫᴜɪsᴇ ● taekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang