wealth is the ability to fully experience life (1)

3.5K 512 33
                                    

ada yang rindu?

JUNGKOOK

"Berbaktilah pada kakakmu sehari saja, Jeon Jungkook!"

Oke, ini masih pagi dan Wonwoo sudah berada di kasurku. Membangunkanku dan menggangu waktu tidurku yang berharga.

"Wonwoo, aku perlu libur. Lima hari kebelakang ini aku lembur." Ya, salahkan Jaebum yang memasukkanku kedalam tim nya. Sial, aku bahkan pulang jam sepuluh setiap hari. Untung ada Taehyung yang rela menungguku di HQ selama aku lembur.

"Ayolah, Jungkook. Aku sudah membuat janji seminggu sebelum ini. Bantu aku, ya!"

"Kalau aku ikut, aku dapat apa?"

"Uhm, apapun. sebutkan yang kau mau!" Nah ini yang aku suka dari Wonwoo. Aku lalu bangkit dari kasur dan mengambil handuk.

"Baiklah, skincare ku habis, nanti belikan ya!" Aku langsung berlalu ke kamar mandi. Nyaris saja kena pukul Wonwoo.

"JEON JUNGKOOK SIALAN! SKINCARE KU JUGA HABIS KAU MENGURAS ATM KU!"

***

Aku berada di kantor salah satu wedding organizer sekarang. Wonwoo sedang mencoba gaun pengantin. Aku hanya menunggu sambil menguap beberapa kali. Mataku masih belum bisa diajak kerja sama. Beberapa saat kemudian, Wonwoo keluar dari ruang ganti.

Oh my God!

Sesuatu yang tidak pernah aku lihat sebelumnya. Wonwoo sangat-sangat cantik. Kakakku memang cantik, tetapi ini berkali-kali lipat lebih cantik. Aku tidak berhenti menatapnya. Gaun putih yang ia kenakan sangat pas dan cocok di badannya.

"Bagaimana?"

Aku mengacungkan jari jempol padanya. "Ini sangat indah. Wonwoo kau harus pakai ini saat pemberkatan!"

"Okay, fotokan aku dengan ini." Aku meraih ponsel Wonwoo dan ia berpose di depanku. "Aku pilih yang ini—" ucap Wonwoo kepada salah satu pegawai. "Kau harus mencoba satu."

"Untuk apa?"

"Kau kan harus jadi pengiring pengantin wanita." Oh, ya, aku baru ingat. "Somi sudah memilih gaun omong-omong."

"Curang! Kenapa Somi sudah sedangkan aku belum?"

"Kau kan lembur seminggu ini, beda dengan Somi yang sering tidak ada kuliah."

Wonwoo lalu memberikanku katalog. Aku melihat-lihat gaun yang beraneka ragam. Wonwoo menyuruhku memilih dua, satu untuk pemberkatan dan satu untuk acara malam. Aku memilih satu yang putih, berlengan pendek dan panjang selutut. Gaun satunya hanyalah gaun biasa berwarna ungu muda. Wonwoo lalu memberikan itu pada salah satu pegawai. Beberapa saat kemudian, pegawai tersebut datang dan memberikan gaun untukku.

"Cobalah—"

Aku masuk ke dalam bilik untuk mencoba gaun itu. Sedikit susah saat aku memasangkan korsetnya. Aku mematut diri di depan cermin. Gaun ini sangat indah. Jujur saja aku terlihat lebih cantik. Aku lalu keluar dari bilik.

"Oh, Tuhan, Jungkook. Kau sangat cantik." Wonwoo nyaris saja berteriak. Ini saja sudah sangat heboh hingga banyak pegawai yang menengok ke arah kami.

"Wonwoo, diamlah. Malu banyak yang menoleh kemari."

"Tunggu, aku foto dulu." Aku tidak tahu harus berpose bagaimana. Jadi aku hanya diam berdiri dan tersenyum. "Sepertinya kau harus coba yang lain." Wonwoo mengambil katalog yang berbeda dari yang tadi. "Pilihlah, aku yakin kau suka dengan salah satu di dalam sini."

Aku membuka satu persatu halaman katalog. Gaun disini bagus-bagus. Mirip seperti yang Wonwoo kenakan tadi. Mulai dari gaun yang pendek hingga yang punya ekor panjang. Aku tidak mau memakai yang ekornya panjang. Yang ada nanti gaunku menyapu jalanan.

ʟᴀ ᴅᴏᴜʟᴇᴜʀ ᴇxǫᴜɪsᴇ ● taekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang