we always have a good time , whether it's hail rain or in sunshine

5.5K 452 36
                                    

hai, pakabs?

JUNGKOOK

"Kimbab?"

"Bukan kimbab, tapi kebab!"

"Ya, ya, ya. Apalagi?"

"Eskrim? Mint choco!"

"Baiklah. Coba tanya Minwoo, dia mau apa. Biar aku sekalian membelinya."

"Sebentar." Aku berjalan ke ruang tengah. Disana ada Minwoo yang sedang menonton televisi bersama ibuku. "Minwoo, uncle mau pulang bawa jajanan. Minwoo mau apa?"

"Aunty beli apa?"

"Kebab dan eskrim."

"Minwoo mau estlim choco."

"Ada lagi tidak?"

"Tida."

"Oke." Aku kembali ke kamarku. Merebahkan tubuhku sambil menjawab telepon dari Taehyung. "Minwoo hanya mau eskrim coklat. Anak itu memang susah makan. Tapi, tetap belikan satu kebab ya buat Minwoo, jangan pedas."

"Baiklah. Sampai jumpa dirumah. Maafkan aku—"

"Shh, aku sudah bosan mendengarmu meminta maaf. Lebih baik kau cepat pulang dan membawa makanan!"

"Hahaha, aye Nyonya Kim!"



Kim. Itulah namaku sekarang. Sama seperti Seokjin, Wonwoo, dan Minwoo. Minwoo adalah keponakanku, anak pertama dari Wonwoo dan Mingyu. Usianya empat tahun dan sangat menggemaskan. Dua bulan lagi katanya akan masuk taman kanak-kanak.

Ini sudah lima tahun sejak pernikahan Wonwoo dan lamaran Taehyung. Tentu saja aku menerimanya, mengambil cincin dari kotaknya dan memakainya. Cantik sekali, ini adalah pilihan dari atasan Taehyung yang saat itu aku curigai sebagai selingkuhan Taehyung.

Bodohnya.

Beberapa bulan setelah itu, Taehyung mendulang sukses dari game yang dibuatnya. Rekening kami seolah-olah membengkak. Taehyung bilang, itu adalah modal hidup kami. Untuk menikah, rumah, dan juga kehidupan kami selanjutnya. Taehyung juga membeli mobil baru. Jadi, kami tidak perlu memakai mobil milik Seokjin lagi.

Di musim gugur, empat tahun lalu, Taehyung dan aku menikah. Pernikahan dengan konsep pesta di taman bunga yang aku impikan. Tadinya kami berencana menikah di musim semi tiga tahun lalu, tapi Taehyung bilang ia ingin cepat-cepat bisa tidur bersama denganku. Padahal sebelum menikah, hampir setiap hari kami tidur bersama. Tapi, Taehyung tetap berkilah, berkata kalau sudah menikah dirinya bisa berbuat lebih padaku.

Dasar mesum. Otak selangkangan.

Setelah menikah, aku dan Taehyung memutuskan untuk menunda memiliki anak. Pada waktu itu, Taehyung sedang mengerjakan banyak proyek dan begitupun dengan aku. Kami berdua sama-sama masih baru masuk ke dalam dunia kerja dan setelah dipikir-pikir, lebih baik untuk mengutamakan pekerjaan kami terlebih dahulu.

Barulah setelah pekerjaan kami mulai renggang, aku dan Taehyung memulai program punya anak. Dan hasilnya, ini sudah bulan keduaku. Hari ini aku pergi pemeriksaan dan dokter bilang semuanya sehat. Dokter hanya memberiku vitamin dan menyuruhku untuk mulai mengikuti kelas yoga.

Ibuku memanggilku. Katanya Taehyung sepertinya sudah datang. Ibuku sekarang sudah mengambil pensiun, atas desakan aku, Wonwoo dan Somi. Kami bertiga sudah bekerja dan Ibuku sudah saatnya untuk istirahat. Tapi tetap saja ibuku memilih untuk bekerja mengurus bunga-bunga di halaman dan juga mengurus Minwoo.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ʟᴀ ᴅᴏᴜʟᴇᴜʀ ᴇxǫᴜɪsᴇ ● taekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang