all I want for christmas is you (2)

4.1K 545 60
                                    

happy satnite gaes


JUNGKOOK



Natal tahun ini berbeda dengan natal empat tahun sebelumnya. Kalau biasanya aku merayakan natal bersama Wendy, Vernon dan orang-orang di Kedutaan Besar Korea, hari ini aku merayakan natal bersama keluargaku. Kami sudah memasak berbagai makanan semalam. Somi dan aku juga mendekorasi ruang tamu dan ruang tengah.

Setelah dari gereja, kami kembali ke rumah. Ibuku menyajikan kalkun panggang. Kami berempat makan bersama. Kehangatan inilah yang selalu aku rindukan. Aku tiba-tiba saja menangis, entah bagaimanapun aku selalu merindukan ini di setiap natalku di London. Karena aku menangis, ibuku juga ikut-ikutan menangis. Hingga akhirnya kami berempat saling berpelukan dan menangis bersama.

Pintu rumah ada yang mengetuk. Aku tidak tahu siapa yang bertamu di hari natal seperti ini. Ternyata itu Mingyu. Kami lalu merayakan natal bersama. Mingyu membawa banyak bahan masakan untuk makan malam. Mingyu dan Wonwoo berada di dapur untuk memasak—entahlah aku tidak tahu namanya—untuk kami. Yang jelas, ini setara dengan restoran bintang lima.

Keluarga Kim lalu datang mengunjungi kami. Ini bagus, rumah kami semakin ramai. Para orang tua berbincang di ruang makan. Seokjin membantu Wonwoo memasak bersama Mingyu. Aku, Taehyung, Somi dan Namjoon bermain Playstasion yang dibawa Taehyung di ruang tengah. Ini adalah pertarungan antara Taehyung dan Namjoon. Aku berpihak pada Taehyung sedangkan Somi menjadi anak buah Namjoon.



Aku menyandarkan kepalaku di bahu Taehyung. Taehyung tidak keberatan dengan kepalaku yang ada di pundaknya. Sejak kejadian semalam, aku merasa bahwa tidak ada lagi kecanggungan diantara kami. Meskipun aku sulit untuk mendeskripsikan hubungan diantara kami, tetapi dengan Taehyung yang semalam tidur di kamarku aku yakin Taehyung memiliki rasa yang sama denganku.

Ya, setelah adegan kami berciuman, kami malah tertawa. Lalu Taehyung bilang soal ciuman pertama kami saat prom dulu. Taehyung malah menawarkan untuk reka ulang adegan saat kami prom dulu. Dasar pria gila. Jelas aku tidak mau, karena itu adalah momen yang menyakitkan bagiku. Taehyung kemudian mengajakku bermain game online di ponsel. Saat aku mengambil ponselku di kamar, Taehyung malah ikut ke dalam kamarku dan kami bermain bersama di ranjangku hingga kami ketiduran. Jadilah Taehyung dan aku tidur bersama hingga ibuku membangunkan kami keesokan harinya. Bodoh memang.

Sejujurnya, aku masih sedikit bimbang dengan perasaanku. Sejak hadirnya Eunwoo, hatiku selalu berpihak pada Eunwoo, meskipun aku masih menginginkan Taehyung. Saat itu aku menganggap jika Taehyung amat sangat mencintai Sora, sehingga sudah tidak ada celah untukku menyelinap dalam hatinya. Sekarang, sudah tidak ada lagi yang menghalangi aku dan Taehyung. Sebut saja aku mengharapkan Taehyung lagi sejak kejadian brengseknya Eunwoo. Tapi, bolehkah aku mendambakan Taehyung lagi?




Teriakan Mingyu dari dapur membuyarkan lamunanku. Mingyu sudah menyelesaikan masaknya. Kami semua makan bersama. Namjoon menungakan wine yang dibawa dari rumah untuk setiap gelas. Tentu saja tidak untuk gelas Seokjin. Aku sangat senang dengan keadaan seperti ini. Melihat semua orang terdekatku bergembira merupakan sebuah hadiah natal yang sangat berkesan. Mingyu tiba-tiba mendentingkan gelas anggur dengan sendok. Semua orang langsung menengok ke arahnya.

"Semuanya, aku ingin menyampaikan sesuatu." Wonwoo yang tadinya duduk di sampingku, langsung berdiri di samping Mingyu. "Aku dan Wonnie akan menikah pada bulan Februari."

ʟᴀ ᴅᴏᴜʟᴇᴜʀ ᴇxǫᴜɪsᴇ ● taekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang