BAB 14

1.5K 135 10
                                    

Hallo, aku balik lagi gengs.

Kalian pada dari mana aja sih? Gimana keadaan kalian? Ada yang ikut demo? Aku dengar berita di jawa chaos banget ya. Dimana pun kalian, semoga baik-baik saja ya. Doakan juga semoga Indonesia lekas membaik. 

Semoga bab ini kalian suka.

Selamat membaca ;)

p.s: dua bab hari ini jangan? aku tunggu komentar kalian ya.

.

.

.

Kelas sudah berakhir dan Aira menghampiri Gesang yang sedang bersiap-siap untuk pulang.

"Yuk, gue antar elo pulang dulu, abis itu gue latihan basket," kata Gesang.

"Nggak usah, Ge, gue pulang sama Arka aja," balas Aira.

Arka lagi.

Rasanya Gesang sangat muak mendengar nama itu disebutkan Aira berkali-kali belakangan ini.

"Kalau gue pulang sama Arka 'kan elo enggak perlu balik lagi ke sekolah, Ge," tambah Aira. "Lagian hari ini Kamis dan gue mau ke Kamis."

"Gue bisa temani elo ke Kamis dulu kok."

"Gue beneran bisa pulang sama Arka kok."

"Takut banget dibawa lari sama Arka, Ge?" sindir Anjani yang tiba-tiba hadir diantara mereka. Anjani sebenarnya sudah mendengar percakapan mereka dari tadi dan karena Anjani sangat gemes sama Gesang—yang posesif, tapi masih memilih bungkam—jadinya Anjani tidak tahan untuk tidak menghampiri mereka.

"Anjani, apaan sih," kata Gesang yang tidak suka dengan kehadiran Anjani.

"Aira, elo pulang saja sama Arka. Gesang cuma sahabat elo dan dia bukan pacar elo yang elo perlu persetujuannya."

"Elo apa, Ge? Sahabat tidak seharusnya melarang," sambung Anjani dengan sangat telak.

Arka yang baru saja kembali dari toilet terlihat bingung karena ada Aira dan Anjani yang mengelilingi mejanya bersama Gesang.

Saat Arka dan Anjani beradu pandang, Arka dapat mengetahui kalau mata itu masih saja berusaha menyampaikan pertanyaannya. Sejak percakapan terakhir mereka, ada banyak hal yang melayang-layang di kepala Arka. Bagaimana bisa Anjani tahu tentang Arga Nugraha? Begitupun juga dengan Anjani, ada hal-hal yang masih melayang dalam kepalanya, terutama tentang bagaimana bisa yang berada di sini Arka Nugraha dan bukannya Arga Nurgraha? Jika yang dicari adalah tentang dua tahun lalu, maka seharusnya yang berada di sini adalah Arga Nurgaha, bukan bagian lain darinya.

Arka memutuskan kontak matanya dengan Anjani dan lebih memilih untuk membuat kontak dengan Aira. "Jadi pulang sama gue hari ini 'kan?"

"Jadi," kata Aira, bahkan Gesang belum mengizinkannya.

"Mau pulang sekarang?"

"Iya."

"Oke, yuk."

"Yuk."

"Gue duluan ya Ge, Jan," kata Arka sebelum pergi, sedangkan Aira sebelum pergi sempat melirik Gesang.

Sampai sekarang Aira masih tidak mengerti kenapa Gesang sangat tidak menyukai Arka. Arka sangat baik padanya, dan Arka satu-satunya cowok yang berhasil membuat jantungnya bekerja dengan abnormal.

Hello, Rain!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang