17.

7.1K 655 19
                                    

Ingat saat Alina bilang ia habis metting dengan Kendrick untuk pemotretan produknya? Ya, untuk itu Alina meminta kepada Kendrick secara langsung untuk Bianca lah yang memegang projects nya tersebut. Entah Bianca harus merasa sial atau beruntung.

Kini semua set pemotretan sudah rapih, para kru serta model iklannya pun sudah siap.Dan yang untuk menjadi model untuk produknya, Alina sendirilah yang akan turun tangan menjadi modelnya.

Bianca yang melihat Alina memasuki set pemotretan dengan sudah memakai jas dokternya itu pun akhirnya bisa bernapas lega. Karena tadi Alina hanya memakai baju minim yang sedari tadi membuat Bianca merasa risih melihatnya. Rasanya ia ingin menutupi tubuh Alina rapat-rapat, hingga tidak ada yang bisa melihat bagian tubuh Alina yang terekspos sedikit pun, tapi ia sedang tidak ingin terlalu peduli dengan Alina, walau sebenarnya itu sangat sulit untuk ia lakukan.

"Aku cantik gak?" tanya Alina tentang penampilannya kepada Bianca yang tengah mengecek kameranya.

Bianca pun melihat Alina sekilas kemudian menganggukan kepalanya dan kembali fokus kepada kameranya.

"Aku gak pinter gaya, nanti kamu arahin aja ya,"

Lagi-lagi Bianca pun hanya menganggukan kepalanya.

"Kamu lagi sariawan ya? Perasaan gak ngomong-ngomong,"

"Udah? Ayo kita mulai fotonya ya," Bianca pun mulai tidak sabar dengan Alina yang terus berbicara padahal dirinya sudah siap untuk memotret.

Bianca pun mulai memotret Alina, foto demi foto ditangkap oleh Bianca. Sesekali Bianca juga membetulkan gaya Alina yang kurang pas.

Setelahnya mereka pun rehat sejenak, sebelum kembali untuk pengambilan foto yang berikutnya.

Bianca pun memanfaatkan waktu istirahatnya itu dengan bersantai sambil bermain gitar.

Alina yang tengah mengemil pun ikut bergabung duduk dengan Bianca. "Nyanyi dong," pinta Alina setelah mendudukkan dirinya di samping Bianca.

Bianca pun menganggukan kepalanya sambil mulai memetik gitarnya memainkan sebuah nada lagu.

Loving can hurt, loving can hurt sometimes
(Mencintai bisa menyakitkan, mencintai terkadang bisa menyakitkan)
But it's the only thing that I know
(Tapi itulah satu-satunya yang kutahu)

Bianca hanya ingin menyanyikan lagu yang cocok untuk menggambar perasaannya kini. Namun ia menyanyikan lagu tersebut langsung di depan sang pelaku yang memenuhi hatinya dan menghancurkan hatinya.

We keep this love in a photograph
(Kita simpan cinta ini di dalam foto)
We made these memories for ourselves
(Kita buat kenangan ini untuk diri kita sendiri)
Where our eyes are never closing
(Dimana mata kita tak pernah terpejam)
Our hearts are never broken
(Hati kita tak pernah patah)
And time's forever frozen, still
(Dan waktu selamanya beku, diam)

Dengan sepenuh hati ia menyanyikan lagu tersebut bermaksud agar Alina yang duduk disampingnya juga mengerti apa yang ia rasakan, namun Alina hanya menikmati lagu tersebut seperti tak terjadi apa-apa.

"Kamu kayaknya galau banget. Ada yang menganggu hati kamu?" tanya Alina ketika Bianca selesai menyanyikan lagu tersebut.

Kamu.

Ingin sekali Bianca menjawab seperti itu, namun sayangnya ia tidak seberani itu.

Bianca pun hanya menggelengkan kepalanya. "Kamu siap-siap, dikit lagi kita mulai lagi pemotretannya," Bianca pun meletakkan gitarnya kemudian beranjak pergi bersiap untuk pemotretan selanjutnya.

my love single motherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang