22.

7.4K 675 14
                                    

Bianca mengendarai mobilnya seorang diri dengan kondisi jalanan yang sepi. Kini jam sudah menunjukkan pukul 4 pagi, namun Bianca baru diperjalanan pulang. Itu karena ia harus menyelesaikan pekerjaannya yang sudah deadline terlebih dahulu.

Teman-temannya yang tersisa di kantor tadi sudah menawarkan diri untuk mengantar Bianca, namun Bianca menolaknya mentah-mentah.

Citttttt

Bianca terpaksa harus mengerem mendadak. Karena di tengah kondisi jalanan yang kosong, kini terdapat seseorang yang hendak menyebrang. Orang tersebut berjalan dengan sangat pelan dan berjalan sedikit membungkuk.

Bianca pun langsung turun dari mobilnya untuk membantu orang tersebut untuk menyebrang, takut-takut jika kejadian seperti tadi terjadi lagi dan malah membahayakan nyawa si penyebrang tersebut atau bahkan orang lain.

"Ayo saya bantu, pak," ucap Bianca sambil memapah tubuh orang tersebut.

Tiba-tiba saja ....

Bukkkk

Seseorang memukul Bianca dari belakang hingga membuat Bianca terjatuh tak sadarkan diri.

~~~

"Mommy ... Mau sama kakak,"

Kini waktu sudah menunjukkan siang hari, tak tahu mengapa Miel kini sudah menangis sedari tadi meminta ingin bersama dengan Bianca, hingga tak mau bersekolah. Dengan Miel yang terus menangis kini Alina sudah sangat pusing sekali hingga ia meremas rambutnya frustasi.

Sedari tadi Alina sudah berusaha menghubungi Bianca, namun belum ada jawaban. Tak ingin menganggu karena takut Bianca sedang sibuk, Alina pun kini sudah tak berusaha menghubunginya lagi.

"Kita main lego aja yuk, sayang," rayu Alina agar Miel berhenti menangis.

"Kakak ....!" bukannya berhenti menangis Miel malah berteriak dengan tangisan yang semakin menjadi-jadi.

"Mommy pusing, El, mommy harus ngapain lagi?" frustasi Alina seraya mengacak-acak rambutnya. Pasalnya sedari tadi ia sudah merayu Miel dengan segala jenis rayuan agar Miel tak menangis lagi, namun usahanya tak ada yang berhasil.

~~~

Bianca mengerjapkan matanya secara perlahan, menetralisi cahaya yang masuk, menyilaukan matanya. Saat matanya berhasil terbuka hingga ia berhasil mendapatkan kesadarannya, ia pun berusaha untuk duduk hingga rasa sakit di sekujur tubuhnya menyerang dirinya, sebelum ia berhasil mendudukkan tubuhnya.

"Ssshhh," ringis Bianca kesakitan.

Aurora yang sedari tadi ada di samping Bianca pun sontak memapah tubuh Bianca. "Bi, pelan-pelan,"

Secara perlahan dengan masih merintih kesakitan, Bianca pun akhirnya berhasil untuk duduk bersandar, dibantu oleh Aurora.

"Kok gue bisa ada di sini?" tanya Bianca sambil mengendarkan pandangannya bingung dengan memegang kepalanya yang masih terasa sangat sakit.

Aurora menyodorkan minuman ke Bianca. "Minum dulu," Bianca pun meminum air tersebut karena kebetulan tenggorokannya memang sudah terasa sangat kering.

"Polisi nelpon gue semalam. Katanya, semalam lo dibegal. Terus gue, Zee, Leo, bos Kendrick langsung kesini setelah dikasih alamatnya sama polisi itu. Dan Zee sama bos Kendrick sekarang lagi di kantor polisi buat nyari pelaku yang nyerang lo." jelas Aurora.

my love single motherTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon