43.

4.7K 504 9
                                    

Setelah selesai mandi dan memakai pakaian. Kini Bianca dan Miel terduduk di atas ranjang dengan Bianca yang kini sudah memainkan gitarnya sambil bernyanyi, sedang Miel duduk di depannya dengan menikmati lagu yang dinyanyikan oleh Bianca.

But now you hold me in the darkness
(Tapi sekarang kau memelukku dalam kegelapan)
Hold me 'til it hurts less, you
(Pegang aku sampai sakitnya berkurang, kamu)
Tell me that I'm alright
(Katakan padaku bahwa aku baik-baik saja)
Show me where the light shines through
(Tunjukkan padaku di mana cahaya itu bersinar)
Please, stay, love me through the weather
(Tolong, tinggallah, cintai aku sepanjang cuaca)
Please, say this will be forever
(Tolong, katakan ini akan selamanya)
Hold me in the darkness
(Pegang aku dalam kegelapan)
Even when it's hard with you
(Meski ini sulit namun ketika bersamamu)
It's a little bit, little bit better
(Ini sedikit, sedikit lebih baik)

"Beautiful song," puji Miel saat Bianca selesai bernyanyi.

"Emang kamu ngerti artinya apa?"

Miel menggelengkan kepalanya polos

Bianca pun terkekeh gemas dibuatnya. "Haha. Artinya adalah kakak akan mencintai mommy dan Miel selamanya, dalam situasi apapun."

"Aku juga," ucap Miel dengan tawa kecilnya.

"Thank you," Bianca pun mengecup pipi Miel.

Setelahnya, Miel pun menoleh kebelakang kepada Alina yang kini tengah menyisiri rambutnya. "Mommy, mommy tau gak apa yang gak bisa dihitung didunia ini?"

"Apa?"

"Bintang di langit, air di lautan, dan cinta aku sama mommy,"

"So sweet," Alina pun mengecup pipi Miel. Setelahnya Alina pun melirik ke arah Bianca. "Pasti kamu kan yang ngajarin," tuduh Alina pada Bianca. Karena hanya Bianca yang selalu memberinya gombalan receh, dan pastinya Bianca telah mengajarkan hal itu kepada Miel.

Bianca pun menyengir tak berdosa. "Dia belajar dengan sangat baik."

Setelah menyisiri rambut Miel, kini Alina pun beralih menyisiri rambut Bianca, dari belakang. Miel sendiri kini sudah bergerak duduk dipangkuan Bianca.

"Kakak, dulu cita-citanya apa?" pertanyaan random tiba-tiba dikeluarkan oleh Miel, yang kini bertanya pada Bianca sambil menatap Bianca dengan tatapan polosnya.

Bianca pun berpikir sejenak. "Cita-cita? ... Kakak dulu gak punya cita-cita,"

"Kenapa?"

Bianca mengedikkan bahunya. "Gak tau. Tapi sekarang kakak punya,"

"Apa?"

"Cita-cita kakak pengen buat kerajaan untuk prince Miel!" seru Bianca antusias.

"Yeayyy!" sorak Miel yang tak kalah antusias.

"Senang gak?"

"Senang."

"Nanti queen nya mommy."

"Terus kakak jadi apa?"

"Kakak jadi ksatrianya, yang akan selalu setia menjaga mommy," ucap Bianca sambil meraih tangan Alina dan langsung mencium punggung tangan Alina tersebut. Setelah menyisiri rambut Bianca, Alina pun kini sudah memeluk Bianca dari belakang.

"Aku enggak dijaga juga?" tanya Miel yang merasa iri.

"Boleh. Tapi bayarannya cium kakak dulu,"

Cupp

my love single motherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang