21.

7.6K 714 26
                                    

Sore hari saat setelah selesai syuting dengan mengajak Miel, Bianca pun mengembalikan Miel kembali ke rumahnya.

Saat sampai di rumah Alina, Bianca dibuat tersenyum dalam hatinya karena melihat kehadiran Alina yang sudah ada di rumah padahal waktu baru sore hari. Hal yang jarang terjadi semenjak Alina sudah bersama dengan Adrian.

"Pas banget kalian udah pulang, mommy udah masak buat kalian," ucap Alina saat melihat kehadiran Miel dan Bianca bertepatan dengan dirinya selesai menata makanan ke atas meja makan.

Kebetulan sekali, Bianca memang sedang merasa lapar, karena tadi ia baru sempat makan sedikit karena take syuting yang tak henti-henti, jadi dirinya tak sempat untuk makan dengan tenang.

"Kakak, besok aku ikut liat syuting lagi ya," pinta Miel disela-sela kegiatan makan mereka.

"Besok kakak gak syuting, boy. Besok kakak ada sound recording di studio, mau ikut ke studio aja?" tawar Bianca.

"Enggak ah, aku mau liat cewek-cewek cantik kayak tadi," genit sekali Miel, bahkan ia sudah tahu mana wanita yang cantik menurut dia. Ya, memang tadi di lokasi syuting di dominasi oleh artis wanita yang tentu saja cantik, dan para artis tersebut sangat menyukai Miel, hingga bahkan Bianca pun tak perlu repot-repot menjaga Miel karena para artis tersebut telah melakukannya.

"Yaudah besok kamu ikut abang Zee aja,"

"Emang tadi El abis ngapain?" tanya Alina yang sedari tadi hanya menyimak percakapan keduanya.

"Liat syuting cewek-cewek cantik," jawab Miel polos.

"Cantikan mommy atau cewek-cewek itu?" pertanyaan konyol dilontarkan dari Alina yang entah mengapa ia ingin menanyakan itu kepada anak yang selalu memuji dirinya cantik itu.

"No offense, mommy. Mommy cantik, tapi cewek-ceweknya lebih cantik," jawab Miel apa adanya.

Mendengar jawaban dari Miel Alina pun mencebikkan bibirnya. "Cantik kan aku atau cewek-cewek yang dimaksud Miel, Bi?" kini Alina beralih bertanya kepada Bianca.

"Kamu," jujur Bianca. Tentu saja, tak ada yang lebih cantik di matanya selain Alina. Jika pun ada, mungkin tidak ada yang semenarik Alina. Pesona janda, kalau kata Zee.

Alina merasa menyesal menanya kepada Bianca, pasalnya entah mengapa dirinya kini merasa malu hingga pipinya memerah.

"Tumben kamu pulang sore, Al?" tanya Bianca. Pertanyaan yang sedari tadi berputar di otaknya itu pun akhirnya ia lontarkan.

"Emang salah?"

"Gak salah. Cuma kan semenjak ada Adrian kamu jadi sering pulang malam," ucap Bianca bermaksud menyindir. "Aku gak masalah kamu dekat sama siapapun, tapi aku harap kedekatan kamu gak bikin kamu jauh dari Miel, Al,"

"Iya, Bi. Aku tau kok yang mana prioritas aku," ucap Alina sambil mengusap surai rambut Miel penuh sayang.

"Al, akhir pekan ini, aku sama temen-temen mau liburan, kalo aku ajak Miel boleh kan?"

"Akhir pekan ya? Aku juga mau ajak Miel liburan,"

"Yaudah, aku ikut liburan bareng kalian aja,"

"Kalo gitu jadinya kita liburan berempat,"

"Berempat?"

"Iya, sama Adrian,"

Detik selanjutnya Bianca pun merasa menyesal. Hah, harusnya ia bertanya dulu hendak pergi liburan dengan siapa saja Alina ini. Namun dengan sangat semangat dan percaya diri, dirinya malah langsung ingin ikut.

"A-h, kalo gitu gak jadi deh, Al," dengan gugup Bianca berbicara.

"Loh, kenapa?" tanya Alina bingung.

my love single motherWhere stories live. Discover now