DUA

4.5K 442 154
                                    

20.00

Iqbal memarkirkan motornya di swalayan untuk membeli bahan makanan, dia akan memasak untuk malam ini dia akan memasak sup udang.

Menikmati sup hangat sambil menonton film di saat sedang capek-capeknya, me time yang paling dia sukai.

Dengan tenang Iqbal melangkah masuk kedalam swalayan sambil membawa troli belanjaan.

Ketika kakinya melangkah menuju rak bumbu dapur dia melihat ada,

Zael dan antek-anteknya, lagi adu bacot.

"Yang ini merica!" Zael.

"Bukan! Yang ini dongo! Tuh ada namanya." Deni.

Di saat Zael dan Deni lagi beradu argumen, Alvin melihat-lihat yang lain sampai matanya melihat ada Iqbal.

"Woy Iqbal!"

Langkah Iqbal terhenti, padahal dia ingin putar balik tadi.

"Sini Bal!" Seru Deni.

Zael dan Deni langsung berhenti berdebat, menoleh kearah Iqbal di ujung sana.

Zael tersenyum kearah Iqbal,"Bal!"

Iqbal menghela nafas, dia melangkah mendekati mereka sambil membawa troli.

"Apaan?"

"Nih ada ahlinya, lu berdua bisa nanya tentang masakan sama Iqbal. Ya kan Bal?" Ucap Alvin.

"Emang lu pada nyari apa?"

"Merica." Zael & Deni.

Iqbal langsung mengambil sebotol kecil merica bubuk dari tangan Deni,"ini merica."

"Tuh kan! Apa gue bilang! Zael tuh oon." Seru Deni.

"Tapi ini juga sama kayak merica." Kesal Zael.

"Itu bukan merica, itu ketumbar."

Zael berdecak menatap benda yang ada di tangannya saat ini dengan tatapan kesal,"Yaudah, wajar gua gak tau. Orang gua bukan ahlinya."

"Halah, ngeles aja lu sapi." Deni.

"Yaudah, udah kan? Gue juga mau belanja soalnya."

Iqbal mendorong troli lalu pergi meninggalkan mereka.

ᕙ( ͡◉ ͜ ʖ ͡◉)ᕗ






























Iqbal memencet tombol lift, untuk menuju kamarnya yang berada di lantai tujuh, dan lift itupun terbuka.

"Weh Iqbal, ketemu lagi." Zael.

"Lah, lu tinggal di sini juga Bal?" Alvin.

Iqbal menatap malas ketiga laki-laki yang berada di dalam lift, itu Zael dkk.

Dia hanya membalas pertanyaan-pertanyaan random dari teman El dengan anggukan kepala, lalu ikut masuk kedalam lift.

"Berarti lu tetangganya Abil dong?" Tanya Deni.

"Bukan, dia lantai lima. Gue di lantai tujuh."

"Oh.... Gimana kalo lu ikut kita aja? Main di apart nya Abil." Ajak Alvin.

Zael menatap Iqbal yang dari tadi mukanya datar,"gak usah Bal, gua tau lu sibuk."

Iqbal menatap Zael,"enggak, kata siapa? Gak usah sok tau. Gue ikut."

[BOYS LOVE] NEIGHBOR [END]Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα