20.00
Deo menikmati suasana kamar apartemennya Iqbal yang bersih dan wangi, leha-leha di kasur lembut sambil nonton film di televisi, dan memakan camilan.
"Kalo sampe secuil aja itu makanan jatoh ke kasur, gua tendang keluar lo De."
Deo cuma nyengir,"iya-iya."
Iqbal merapihkan baju-baju yang baru di lipat ke dalam lemari.
"Kapan-kapan gue mau nginep di sini ya Bal?"
"Heum."
"Gue jadi pengen sekamar sama lo Bal."
"Hilih."
Tok
Tok
Iqbal beranjak membukakan pintu dan terpampang wajah tampan Zael yang tiba-tiba memeluk pinggangnya.
"E-eh apa sih El?" Iqbal belum terbiasa melakukan skinsip se intim ini.
Belum seberapa Bal🌚
El menyatukan kening mereka, sambil terus memeluk dan kakinya lama-kelamaan melangkah masuk.
Iqbal menelan saliva merengut kesal sekaligus salah tingkah di tatap sedekat ini apalagi El sambil senyum tipis gitu, lama-kelamaan mukanya deket, mana tatapan El lekat banget dan tertuju pada bibir plum nya.
"A-ap—"
"Bal?! Siapa sih?! — upsie..." Deo langsung nutup mulut dengan senyuman ketika melihat adegan romantis di hadapannya langsung.
Iqbal langsung menghindar dari El, dengan muka merah tomat dia berusaha tetap tenang.
Mukanya El udah bete, natap Deo tajem banget kayak mau di makan, Deo malah nyengir.
"Sorry ye ganggu, lanjutin aja sok." Deo terkikik dan masuk kedalam kamar.
"De—"
"Mau kemana hm?" El langsung meluk pinggang Iqbal lagi.
"A-apa sih El?! Lu kayak kembaran Sugiono tau!"
"Dih, masih gantengan aku."
"Yaudah lepas ah!"
"Aku kan berusaha buat romantis gitu, kamu kok malah gak suka sih?!"
"Gak! Geli tau!"
"Yah.... Padahal aku udah latihan sejam."
Iqbal memutar bola matanya malas, dia cubit lengan El yang masih bertengger di pinggangnya.
"Ssshh bub atit."
"Astaga ya tuhan kenapa aku harus di kelilingi oleh orang-orang yang mendramatis."
"Itu kamu juga dramatis ya bub."
Iqbal nyengir, El gemes nyubit sambil di unyel-unyel kedua pipi tembam Iqbal.
"Ugh gemes banget sih, cimol."
Iqbal diam dengan bibir yang manyun sambil memandangi wajah El yang bahagia karena memainkan pipinya, sampai-sampai mata pacarnya itu membentuk bulan sabit tiduran.
Tanpa mereka sadari aja kalau Deo udah merekam itu semua dari celah pintu kamar dan di kirim ke Dylan.
Dylan
Send video
Liat temen lo udah taken |
Huhu sedih gua doang yang masih jomblo 🥺 || WHAT THE FU*CK?!
| IQBAL SAMA ZAEL?!
| GEMOY(>0<;)
YOU ARE READING
[BOYS LOVE] NEIGHBOR [END]
Short Story[SEQUEL MY SOULMATE] "Maksudnya apa coba main cium, emang ada temen tapi ciumannya di bibir?" "Yaudah kita pacaran! Mulai detik ini juga." Hidup seorang Iqbal mahasiswa kelas memasak yang monoton, berubah drastis karena kedatangan tetangga baru mene...