SEMBILAN BELAS

1.9K 203 67
                                    

"Challenge hari ini adalah, membuat satu dessert dengan porsi yang cukup banyak, yaitu 24. Dalam waktu 30 menit, bagi kalian yang merasa kesulitan membuat hidangan ini sendirian. Kalian bisa membuat kelompok, minimal dua orang. Maksimal hanya tiga orang!"

"Di mulai dari sekarang!" Perintah chef.

Semuanya mulai memakai apron nya masing-masing, mencuci tangannya dahulu lalu mengambil peralatan dan juga bahan-bahan yang di butuhkan.

"Kita mau bikin apa Bal?" Tanya Deo.

"Buat mini cake aja, kita hias secantik mungkin. Lu ambil peralatannya, biar gue ambil bahan-bahan masaknya."

"Ok." Deo berlarian diikuti dengan teman-temannya yang ingin mengambil alat masak juga.

Iqbal pergi untuk mengambil bahan-bahan, seperti tepung, gula, telur. Tetapi saat sedang mengambil bahan-bahan, ada cewek nyebein tadi pagi.

Yang Iqbal hampir lupa kalau mereka satu jurusan, Puan.

"Percaya deh sama gue, mending lu gak usah terusin masaknya. Karena masakan lu gak bakal di coba sama chef."

Iqbal tidak menggubris dan memilih menjauh dari pada kupingnya panas mendengar ucapan setan itu.

Sudah dari awal dia masuk jurusan ini, bagi Puan, Iqbal adalah musuh terbesarnya di kelas. Karena Iqbal selalu mendapat komentar bagus dari chef, sedangkan dirinya,

Masakan Puan malah sangat jarang di cicipi oleh chef, karena Puan selalu menyelesaikan masakannya, tetapi selalu terlambat.

Di saat semua perlengkapan dan juga bahan-bahan sudah lengkap, Iqbal dan Deo langsung membagi tugas. Karena mereka hanya berdua jadi harus mulai masaknya lebih awal.

Waktu terus berjalan, hingga sudah dua puluh menit. Dan suasana dapur mulai ramai akan suara mesin masak yang berisik.

Chef merasa puas dengan kinerja mahasiswa/i tingkat duanya saat ini, dia berjalan mengitari meja-meja dapur mereka.

Dan chef berhenti di meja dapur milik Iqbal dan Deo.

"Kalian berdua aja? Sanggup?"

"Sanggup chef." Jawab Iqbal.

Puan dkk merasa kesal karena meja Iqbal di datangi oleh chef.

"Tch, cuman cari perhatian doang, Paling gak bisa dia buat sebanyak itu cuman butuh dua orang." Gumam Puan.

Di dengar oleh teman di sampingnya,"gue si, yakin, liat aja challenge-challenge sebelumnya, dia selalu berhasil."

"Udah deh, kita tinggal lakuin rencana kita tadi. Pasti dia kalah." Ucap satu temannya Puan lagi.

"Waktunya sisa sepuluh menit!" Instruksi dari chef, dan chef melangkahkan kakinya pergi keluar dulu dari dapur karena mendapatkan telepon.

"De, ini di taruh di kulkas dulu aja biar dingin, kalo makin dingin makin enak."

"Oke."

Pekerjaan mereka berdua sudah delapan puluh persen hampir selesai, cake yang kecil-kecil, dengan cream manis bewarna biru dan putih, pasti rasanya sangat pas dengan dark cokelat yang rasanya agak pahit.

Pekerjaan mereka berdua sudah delapan puluh persen hampir selesai, cake yang kecil-kecil, dengan cream manis bewarna biru dan putih, pasti rasanya sangat pas dengan dark cokelat yang rasanya agak pahit

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
[BOYS LOVE] NEIGHBOR [END]Where stories live. Discover now