DELAPAN

2.5K 257 95
                                    

"eh, gue ajak Iqbal lagi gak papa kan?" Tanya Deni.

"Hm, ajak aja semua yang lu mau." Jawab Abil.

Deni tersenyum dan menelpon nomor Iqbal.

Abil, Deni dan Alvin sudah sampai duluan di apartemennya Zael, mereka di titipkan kartu kamar El agar tiga temannya itu bisa masuk. sambil menunggu El, Deni juga mau ngajak Iqbal.

Deni
Calling you 📞

Sedangkan di sisi lain, Iqbal baru saja selesai main bola futsal sama teman-temannya termasuk Deo.

Iqbal mengelap pelipisnya yang berkeringat menggunakan handuk kecil, membuka handphonenya yang berdering.

"Kenapa Deni?"

Deo menoleh kearah Iqbal dan mendekatkan kupingnya ke handphone Iqbal.

Iqbal menatap tajam Deo, menonyor jidat Deo.

"Yok lah minum di apartemennya El."

"Gas!" Jawab Deo.

"Oke jangan lupa dateng bawa bir."

Pip*

Iqbal langsung menghela nafas malas, Deo menggaruk kepalanya dengan cengiran, telepon di putus sepihak oleh Deni dari sana.

"Gue gak mau."

Deo mengerucutkan bibirnya,"ayok Bal, gue kan belum pernah ikut."

"Lu aja, gue gak."

"Ck, Bal ayok lah. Lagian lu kan tetangganya, ikut aja. Ayok~" Deo merengek sambil memegangi lengan Iqbal.

"Gak mau De, males."

"Bal ayolah, gak seru kalo gak ada lu. Lagian kita cuman sebentar aja, gue soalnya juga gak boleh pulang terlalu larut. Ya ya ya? Sebentar aja."

Iqbal menatap malas temannya yang memohon-mohon,"Yaudah iya."

"Oke! Let's go kita beli bir dulu."

Deo langsung berdiri merangkul tasnya dan berjalan duluan meninggalkan Iqbal.

ヾ(˙❥˙)ノ


































"Iya El, dia Aurora. Temen lama kamu kan?" Celetuk Tiara.

"Dia Aurora anaknya Tante Mala, sama om Tatang."

Aurora mengulum bibir menatap Zael, udah lama dia gak liat teman lamanya itu, sekarang Zael malah tambah ganteng dan dewasa.

Zael menggelengkan kepalanya cepat, dia tidak ingin menikah dengan temannya sendiri.

"Gak, Ra. Lu gak mau kan di jodohin sama gua?"

Aurora menghela nafas lirih, Tiara lebih dulu menjawab.

"Apa sih El ngomongnya kok begitu, yang lembut dong. Yaudah mamah kasih ruang deh buat kalian, sana. Biar kalian bisa kenal satu sama lain."

Zael menarik tangan Aurora dan membawanya ke kamarnya, Tiara dan orang tua Aurora terkejut.

"Eh itu El mau ngapain di kamar?" Om Tatang.

"Enggak-enggak, cuman ngobrol biasa kok. Itu minumannya silahkan di minum."

Di dalam kamar El menutup pintunya dahulu, dan menatap Aurora yang udah duduk anteng di pinggir ranjang.

[BOYS LOVE] NEIGHBOR [END]Where stories live. Discover now