LIMA

3.2K 278 57
                                    

Flashback on*

Iqbal dulu saat masih duduk di bangku sekolah dasar, anak itu memiliki sifat yang introvert, tidak gampang berbaur.

Berbeda dengan kakak perempuannya, Shafira yang gampang mendapatkan teman.

Ketika di kelas enam SD Iqbal mendapatkan tetangga baru yang akan tinggal di sebelah rumahnya, ada anak sebaya dengannya, dia laki-laki.

Dan sungguh sifatnya bertolak belakang sekali dengannya, dia adalah Zael. Teman pertama yang Iqbal punya.

Di saat ibunya dengan ibunya Zael sudah mulai dekat karena tetangga, Iqbal juga sudah mulai ingin bermain dengan Zael.

Zael selalu saja mengajaknya bermain.

Ting

Tong

Dengan kakinya yang berjinjit Zael dapat menggapai bel rumah Iqbal.

Sampai ibunya Iqbal keluar dari rumah dan tersenyum,"Zael, masuk nak. Nyari Iqbal ya? Dia ada di dalam."

"Iya Bu, El mau ajak dia main mobil-mobilan! Di kamar El."

"El! Di sini!" Iqbal berlarian menghampiri Zael dan ibunya.

"Oh maunya main di rumah El? Yaudah, tapi jangan berantem ya."

"Iya Bu, ayok main di kamarku. Nih mobil kamu." Zael memberikan satu mobil untuk Iqbal.

Rahma mengusap kepala anaknya dan Zael,"Yaudah sana."

Zael kecil dan Iqbal kecil pun pergi ke rumah Zael, mereka selalu bermain di kamar El, kadang di kamar Iqbal juga. Jadi bergantian.

Karena Shafira bosan di rumah dia menyusul adiknya ke rumah Zael, dan pergi ke kamar El.

Melihat pintunya terbuka dengan senyum jahil Shafira langsung menjahili dua anak SD itu.

"Dor!"

"Kak Fira! Kaget tau!" Pekik Iqbal.

"Hehe, ikutan dong. Kalian main apa?"

Selalu seperti itu, hingga Iqbal menduduki kelas tiga SMP dia masih berteman baik dengan Zael.

Sampai Zael memutuskan pindah rumah ketika ingin menduduki bangku SMA.

Iqbal menatap kepergian sahabatnya dari pagar rumah sambil ngumpet-ngumpet, melihat Zael dan kedua orangtuanya sedang memasukkan barang-barang ke dalam bagasi mobil.

"El ini mau di bawa? Kamu udah besar loh, masa mau nyimpen boneka." Mamah El.

"Udah tinggal aja ya El." Papah El.

Zael memeluk boneka panda berukuran besar itu dengan tatapan sedih, matanya menoleh kearah rumah tetangganya dimana ada Iqbal.

Zael memeluk boneka panda berukuran besar itu dengan tatapan sedih, matanya menoleh kearah rumah tetangganya dimana ada Iqbal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[BOYS LOVE] NEIGHBOR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang