ENAM BELAS

1.9K 205 108
                                    

Saat sudah tiba di mall mereka berdua pergi mencari salon untuk perempuan, tapi di tengah-tengah perjalanan mencari salon perut Iqbal keroncongan.

"Gue laper, cari makan dulu El."

Zael menatap Iqbal dan mengangguk, dia tidak membantah takutnya nanti Iqbal malah berubah pikiran kan berabe. Jadilah mereka pergi ke restoran ayam BFC.

Setelah mencari tempat duduk, El memesan banyak pesanan agar Iqbal kenyang.

Iqbal mengerutkan keningnya melihat Zael,"lo gak nanya gue mau mesen apa?"

El menatapnya,"udah gua pesenin semuanya."

"Lo kenapa?"

"Gua gak papa, gua kan cuman mau nurutin apa yang lo mau."

Iqbal mengangkat sebelah alisnya, dan mengangguk saja.

Gak berselang lama makanan dan minumannya sudah datang, Zael menaruhnya di atas meja mereka.

"Makasih mbak."

"Sama-sama." Mbaknya tersenyum dan pergi.

Zael melipat kedua tangannya sambil menatap Iqbal di depannya,"di makan, ini buat lu semua."

Iqbal mengerutkan keningnya,"lu gak mau?"

El menggeleng,"gak."

"Yaudah." Iqbal mulai meminum es fanta yang bersoda lalu mulai memakan sepotong ayam.

Zael tersenyum memandangi Iqbal yang memakan ayam nya dengan lahap, melupakan perkataannya tadi pagi yang katanya ingin diet.

Iqbal menatap El dengan dahi mengernyit,"kenapa? Senyam-senyum."

"Gak, lu lucu.'

"Ck, lucu-lucu. Gue bukan badut."

Zael terkekeh,"ya, lu imut."

Iqbal memelototi Zael,"gue jadi gak mood."

"E-eh, bercanda lanjutin makannya."

Iqbal mempoutkan bibirnya, dia mengunyah dengan mulut yang penuh dengan nasi dan ayam.

Sedangkan Zael melihat sekeliling karena dia makan tepat di sebelah tembok yang transparan, dia dapat melihat orang-orang yang berlalu-lalang di luar sana, dan terlihat ada Zaki. Teman fakultasnya.

Zaki dari luar sana seperti sedang berjalan sendirian, dia habis belanja sepatu futsal, karena merasa di tatap oleh seseorang dia menoleh melihat ada Zael, bersama Iqbal.

Dia tidak dekat dengan Zael, tetapi ketika ada Iqbal dia memasuki restoran itu, untuk menghampiri Iqbal.

Zael merutuki diri karena sudah memancing Zaki sialan ini agar menghampirinya.

"Sialan bocah gak di ajak ngikut nimbrung nih."

"Eh El! Bal." Zaki tersenyum kearah dua cowok itu.

Iqbal menatap Zaki dengan pipi yang mengembung karena kepenuhan dengan makanan.

Dan itu membuat Zaki terkekeh melihat wajah Iqbal, dia mengambil tisu yang ada di atas meja dan mengelap area mulut Iqbal.

"Lo makan banyak banget, sampe berantakan begitu."

Iqbal mengerjap mata dan dia mengambil tisu itu lalu mengelap mulutnya sendiri,"heum.."

Zael menggeram marah, entahlah rasanya dia menjadi naik pitam dan hawa-hawa di sini menjadi panas.

"Ekhem, lo ngapain ke sini Zak?"

Zaki sekarang menatap Zael,"beli sepatu futsal, lo ngapain sama Iqbal?"

"Gua jalan-jalan sama dia."

"Oh... Gabung boleh gak? Gua juga laper mau makan."

[BOYS LOVE] NEIGHBOR [END]Where stories live. Discover now