ENAM

3K 301 91
                                    

"Kita akan membuat suatu event kelas memasak untuk para calon mahasiswa atau mahasiswi baru, agar tertarik memilih jurusan tata boga. Karena di tahun ini kampus ini menginginkan seluruh jurusan masing-masing memiliki kurang lebih dari lima ratus mahasiswa/i."

"Bagaimana caranya agar mereka tertarik, Iqbal?"

Seisi kelas langsung menoleh kearah lelaki berambut cokelat yang sedang menggambar sesuatu di buku, dia Iqbal.

"Bal, Iqbal." Panggil Deo pelan.

Iqbal mendongakkan kepalanya, melihat dirinya sudah mengambil atensi semua teman termasuk dosen, ia pun mengerutkan keningnya bingung.

"Ada apa—"

"Kita sedang berada di kelas, sedang belajar Iqbal. Kamu mendengarkan saya atau tidak?"

"Dengar chef."

"Apa?"

"Kalau boleh mengajukan saran, kita bisa membuat dapur untuk para calon Maba, kita ajak mereka memasak bersama. Chef."

Deo menghela nafas, untung temannya ini langsung nangkep kalo gak bisa kena omel.

⊂(◉‿◉)つ



























09.00

"Si El mana?"

"Lagi renang."

"Yok lah ke sana, kelas masih empat jam lagi."

Deni, Alvin dan Abil pergi ke tempat yang di gunakan untuk ekskul renang.

Karena Zael mengikuti ekskul renang, selagi ada waktu senggang dia akan berenang di kolam renang kampus, lumayan gratis.

Dan biasanya Zael juga mengikuti lomba-lomba renang, selain renang kadang dia bermain bulu tangkis juga.

Tiba di sana benar saja ada Zael sedang bermain di dalam air.

Abil langsung menaruh tasnya di bangku, dan melepas kaos dan almamaternya juga lalu berlari dan terjun ke air.

Byur!

Zael terkejut, dia menampakkan kepalanya di atas air,"ngagetin sialan."

"Heheh, lah lu gak ngajak-ngajak."

"Lo turun Vin?" Tanya Deni dan,

Tanpa menjawab Deni udah di tinggal nyemplung, jadilah tiga cowok itu berenang tanpa mengenakan baju.

"Woy Den! Sini lu!" Teriak Abil.

"Ah gak mau!" Deni menggeleng, lebih memilih duduk di bangku sambil main handphone memainkan game emel.

\(^o^)/
















"Mpok Atiek saya mau dua porsi nasi plus ayam geprek ya, sama es jeruk dua. Seperti biasa."

"Siap Deo, tunggu ya."

Deo dan Iqbal lagi memesan makanan di Mpok Atiek penjual di kantin, selagi menunggu Iqbal teringat tentang,

"Oh iya, baju gue masih sama El." Gumamnya.

[BOYS LOVE] NEIGHBOR [END]Where stories live. Discover now