TIGA PULUH DUA

1.6K 197 122
                                    

Hari-hari sudah berlalu, yang namanya cinta setengah mati, dan menjadikan orang yang di cinta itu adalah setengah bagian dari dunianya. Zael akan melakukan apapun.

Bagaimana tidak, usahanya menjaga Iqbal sang pemilik hati dari empat tahun lamanya ia menunggu, sampai sekarang ia sudah bisa memiliki Iqbal, sebagai hak miliknya.

Zael tidak kemana-mana, rasa tulus dan rasa cinta selalu menemani Iqbal yang sedang terpuruk. Membangun kembali rasa semangat untuk melanjutkan hidup pada Iqbal.

Zael sangat berpengaruh untuk Iqbal, kalimat penyemangat, perlakuan yang hangat, dan kasih sayang yang Zael berikan membuat Iqbal tidak merasa sendirian.

Tidak terasa sudah seminggu, Abil, Alvin dan Deni melanjutkan aktivitas kuliah, tanpa Zael.

Alvin dan Deni sebenarnya tidak menginginkan kehadiran Abil, tapi sebisa mungkin Abil terus berusaha nimbrung dan mengembalikan semuanya seperti semula.

Saat itu ketika Zaki menelponnya yang ada di benak Abil hanya sebatas teman basa-basi sedang menanyakan keberadaannya, tidak ada curiga sedikitpun kepada Zaki.

Abil tahu Zaki sudah berbuat nekat dengan Iqbal juga saat mencuri mereka mencuri rekaman cctv, tapi Abil itu notabenenya cowok yang bodo amatan, dan friendly.

"Mau usaha lo sekeras apapun, lo gak akan bisa balikin semuanya seperti semula. Bil." Cetus Deni.

Abil menatap dua temannya yang sekarang cara memandangnya saja sudah berbeda, seperti memandangi orang asing.

"Gua harus gimana... Gua juga gak tau ini bakal kejadian." Ucap Abil dengan nada putus asa.

Selama seminggu ini pula, mereka bertiga tidak di perbolehkan untuk bertemu Iqbal, untuk meminta maaf.

"Kita juga bingung... Bil, semuanya jadi kacau."

Selama ini yang menanggapi omongan dan pertanyaan Abil adalah Deni, Alvin sangat ogah mengeluarkan sepatah kata untuk menyahuti Abil.

"Yaudah lah, sekiranya nanti Iqbal udah lumayan membaik kita bicara'in secara kekeluargaan." Putus Deni yang sama bingungnya dengan kondisi pertemanannya sekarang.

Dan si pembuat onar, akar dari masalahnya tidak pernah menampakkan batang hidungnya lagi, Zaki. Bersama antek-anteknya tidak kelihatan belakangan ini, katanya mereka pergi berlibur, entahlah mungkin mereka takut.

Tapi El dkk gak akan tinggal diam, saat Zaki dan antek-anteknya sudah kembali El berjanji pada dirinya sendiri akan memberikan hukuman untuk Zaki, Zaki akan di laporkan ke pihak berwajib.

Informasi tentang Iqbal yang di paksa melakukan hubungan seks dengan Zaki itu sudah tersebar luas di kampus, apalagi di fakultas teknik dan memasak. Berita itu masih menjadi perbincangan hangat.

Zael masih sesekali mondar-mandir ke kampus untuk mengumpulkan tugas, karena lelaki itu belajar lewat daring, dengan alibi dia sedang menjaga mamanya yang sedang sakit.

Deni mengedarkan pandangannya, dan matanya menangkap sosok Zael sedang berlari di koridor.

"ZAEL!"

Zael di sana menengok, dan siapa sangka kalau Zael akan menghampiri mereka bertiga.

(。◕‿◕。)➜

























Iqbal mengambil cuti kuliah selama seminggu ini. Dan besok akan kembali berkuliah seperti biasa, kondisi fisik lelaki mungil itu sudah cukup membaik, tubuhnya sudah tidak ada lagi memar karena sudah di obati oleh Zael sang pacar.

[BOYS LOVE] NEIGHBOR [END]Where stories live. Discover now