Rindu

44 9 6
                                    

.

Malam ini aku gak bisa tidur. Bukan karena Gama yang romantis selama jalan-jalan tadi. Tapi karena aku merindukan seseorang.

Seseorang yang membuatku marah sekaligus rindu dalam waktu yang bersamaan.

Alfarizi Hadinata

Kulihat handphoneku. Tetap gak ada pesan masuk. Kubuka wa, ig, e-mail dan lainnya, tetap gak ada pemberitahuan dari Alfa. Sebenarnya Alfa ke mana, sih? Tega banget ngebiarin aku marah berhari-hari? Gak ada usaha sama sekali!

Apa dia gak mau cepet-cepet baikan sama aku? Padahal dia lagi online, tapi aku gak tau online-nya untuk siapa?

Kok sedih, ya?:(

"Fa.. kamu gak kangen sama aku apa?"

Aku memeluk boneka besar pemberian Alfa. Kuputar rekaman suara Alfa yang menyanyikan lagu Karena Su Sayang. Sekarang, hanya ini yang bisa aku lakukan untuk mengurangi sedikit rindu yang ada.

Tapi bukannya berkurang, rindunya malah bertambah!

"Ish!! Sebel deh!! Masa harus aku yang hubungin dia duluan?! Kan gak lucu!!"

Gengsi dong kalau sampai aku yang hubungin Alfa duluan? Iya, kan?

Masa awalnya aku yang marah sama Alfa, gak mau ngomong sama dia, gak mau denger penjelasan dia. Terus tiba-tiba telpon dia duluan cuma karena kangen? Mau ditaruh di mana mukaku?:(

Tapi kalau terus-terusan kayak gini, bisa-bisa aku gak akan bisa tidur semalaman!! Besok pagi, kan, aku masih harus kuliah.

"Oke, Ziyya. Kesampingkan dulu gengsi kalau kamu gak mau menahan rindu yang semakin berat ini." Kataku.

Aku tau aku memang lebay. Tapi bodo amat. Bener kata Dilan, rindu itu berat. Gengsi gak akan mampu menahannya.

Aku mendial nomor Alfa. Mendekatkan hp ke telinga. Berdering tapi gak diangkat. Aku lihat ke layar handphone.

Ini beneran berdering, tapi kenapa gak diangkat? Apa Alfa sengaja karena gak mau ngomong lagi sama aku? Kalau benar begitu, percuma aku mengesampingkan gengsi.

Aku mengembuskan napas kasar. Sebal. Aku udah buang jauh-jauh gengsiku, tapi telponku malah gak diangkat.

Syalan!

"Udah,Zi. Gak usah rindu rindu segala!! Lagian kalau emang dia beneran sayang ke kamu, dia bakal pulang buat jelasin semuanya. Sekarang lebih baik tidur."

Aku berbaring, menarik selimut hingga wajah. Memejamkan mata, berharap agar aku segera terjun ke alam mimpi.

Bolak balik ke kanan dan ke kiri. Aku tetap gak bisa tidur. Merasa kesal, aku turun ke bawah. Berniat untuk membuat susu hangat. Siapa tau dengan meminum susu hangat aku bisa tidur.

Setelah selesai, aku kembali ke kamar. Kali ini aku duduk menyandar ke kepala kasur. Kedua kaki lurus, dengan kedua tangan yang memeluk guling.

Aku berniat untuk menghubungi Alfa sekali lagi. Tapi kalau kali ini dia tetap gak menerima telponku, ya udah, aku tidur.

Tapi...

Betapa kagetnya aku waktu lihat foto profil Alfa yang entah sejak kapan dia ganti. Padahal tadi belum diganti.

Dan kalian tau Alfa mengganti foto profilnya dengan apa?

Foto Alfa dengan Kirei!!!

Mataku langsung memanas. Gak seharusnya Alfa kayak gini!! Apa dia lupa kalau di sini masih ada aku yang masih berstatus sebagai tunangannya???

SHATTERED Where stories live. Discover now