19.💔

343K 40.7K 18.1K
                                    

Apapun perjuangannya, pergi adalah salah satu cara mengakhiri semuanya.

***

"Maaf, operasinya gagal."

Bagai disambar petir, semuanya mematung saat mendengar pengakuan dokter yang membuat Aldo langsung masuk ke dalam ruangan.

"LO JADI DOKTER GAK BECUS BANGET SIH!"

Ucap Aldo tak terima saat dokter mengatakan bahwa, operasi yang di jalankan tidak berhasil.

Siska hanya menatap kosong ranjang di sampingnya. Seseorang yang dia benci, dia rendahkan, dan dia sakiti hatinya adalah Seseorang yang paling ditakutkan kepergiannya.

Siska menyentuh perutnya yang baru saja diambil ginjalnya untuk wanita di sampingnya itu.

Sedangkan Aldo langsung memeluk tubuh Gladys.

"Glad bangun Sayang," ucap Aldo sambil mengecup kedua pipi gadisnya.

Glenn ikut menghampiri Gladys. Namun Aldo langsung menahan Glenn untuk tidak menyentuh Gladys.

"Jangan sentuh mawar saya!" Ucap Aldo menatap tajam Glenn.

"Dia anak saya!" Ucap Glenn membentak.

"DIA BUKAN ANAK KALIAN! KALO BUKAN KARENA KALIAN MUNGKIN GLADYS GAK KAYAK SEKARANG!" ucap Aldo berteriak sambil memeluk tubuh Gladys yang sudah dingin.

Angel langsung menghampiri kembarannya dan memeluk tubuhnya.

"Glad bangun. Maafin aku Glad, maafin aku yang egois ini. Maafin karena kebohongan itu kamu jadi menanggung kesalahan yang aku buat," ucap Angle menyesal.

Glenn langsung menarik tangan Angle karena ucapannya.

"Maksudnya?" Tanya Glenn dengan mata yang memerah.

"Yang buat Kak Gilang mati itu aku pa! Aku," ucap Angle lirih.

Semuanya kaget, apa ini? Mengapa sangat memusingkan.

Ibunya langsung menampar kedua pipi Angle dengan keras.

"JADI SELAMA INI KITA MEMBENCI ORANG YANG SALAH!" teriak ibunya sambil menangis keras.

"Gak ada gunanya kalian semua menyesal. Itu Gak akan pernah bisa mengembalikan Gladys!" Ucap Aldo menatap tajam semuanya.

Glenn langsung memeluk tubuh Gladys.

"Ini kan yang kamu mau, kamu mau dipeluk papa? Kamu mau dicium sama papa? Kamu mau main bareng papa? Kita akan main, papa kan selalu peluk kamu, papa kan selalu usap rambut kamu, tolong bangun," ucap Glenn sambil menciumi rambut Gladys.

"Glad, ini Mama sayang. Kamu bilang, kamu mau Mama buatkan sarapan ya? Kamu mau mama bangunkan setiap pagi bukan? Kamu mau tidur di paha Mamah juga kan? Bangun sayang. Mama berjanji, akan selalu manjain Glad, mama akan sayang sama kamu sama seperti Angle sayang," ucap sang ibu.

"Sekarang kalian baru menyesal? Sekarang kalian baru ngerasain gimana rasanya jadi dia? Dia enggak pernah merasakan kebahagiaan sebelum kenal saya, semua saya lakukan demi melihat dia bahagia, semuanya saya belikan untuk Gladys. Saya cuman bisa mendengar tangisan dia menyebut nama kalian berdua! Tapi kalian, Nggak punya hati nurani sedikitpun," ucap Aldo berteriak.

RETAK [Sudah Terbit]✓Where stories live. Discover now