Sesuai author notes yang aku bagikan di part 53, kalau pembacanya lebih dari 40% yang memilih untuk jadi silent readers alias enggak mau vote sama sekali, aku bakal up part 54 ini di Karya Karsa.
Di part 53, dari 100% ada 56% pembaca yang memilih untuk jadi silent readers, sedangkan 44% memilih untuk vote (untuk akumulasi sekarang).
56% berarti lebih dari 40% ya.
Alias banyak yang jadi silent readers.
Maka dari itu, maaf banget guys, untuk part 54 ini aku upload-nya di Karya Karsa aja:)
Makasih ya buat yang di part kemarin sudah mau vote. Aku sangat mengapresiasi usaha kalian.
Nah, supaya nggak makin banyak silent readers, yang membuat part-nya jadi sia-sia, untuk part 54 bacanya di Karya Karsa. Link ada di section "Percakapan" Wattpadku.
Atau cari aja "Tisya dan Tisyu" di Karya Karsa.
Apakah part selanjutnya bakal sama?Coba kulihat lagi di part ini, kalau 40% dari jumlah pembaca banyak yang milih untuk silent lagi alias kagak mau vote sama sekali, part 55 juga bakal di Karya Karsa.
Begitu seterusnya.
Coba spam komentar sebanyak-banyaknya di sini, siapa aja yang masih mau baca gratis Tisya dan Tisyu👉
Maka dari itu kalau masih mau baca gratis part 55, jangan sampe nggak vote sama sekali, karena bakal tetap ketahuan guys. Jumlah pembaca dan vote itu bakal kelihatan selisihnya kalau kalian diam aja, nggak ninggalin apa-apa.
Yang merasa udah buka, tinggal klik bintang aja, masih gratissss.
Emang kenapa, sih, vote itu penting? Baca aja di akunku yang ini ya:
Btw, ini aku kasih klu dikit untuk part 54.***
"Kalau gue paksa lo untuk jadi pasangan gue seumur hidup mau nggak?" Pertanyaan diluar dugaan itu melesat dari mulut Tisya yang semakin membuat Haryan kaku di tempat.
Jantung Haryan seperti dipalu, berisik. Detak jantungnya semakin kencang. Dia tercengang beberapa saat.
~ Tisya dan Tisyu ~
Jumpa di Karya Karsa! Terima kasih💝
Pastikan kita bisa berjumpa lagi di part 55 di aplikasi Wattpad ini! 💝
YOU ARE READING
Tisya dan Tisyu
Teen FictionSemua orang tahu bahwa Tisya suka memainkan perasaan laki-laki dengan memanfaatkan kecantikannya. Tisya selalu membuat mereka merasa diangkat tinggi-tinggi lalu dijatuhkan hingga tak berarti. Yang ganteng dia patahkan, yang baik dia buang, yang kaya...