EPILOG : TISYU

270 38 80
                                    

Sebelum lulus dari kuliah, Tisya memang sudah memantapkan diri untuk resign dari toko jilbab tempat dia bekerja. Sudah banyak kebahagiaan, kesedihan, kepahitan, sampai kejadian di luar dugaan yang dia lewati selama bekerja di sana. Tentunya, itu juga menjadi hal berat baginya untuk meninggalkan semua itu. Namun, demi masa depan yang terjamin, mau tidak mau, dia berpamitan.

Dia masih memiliki pekerjaan sampingan yang gajinya cukup yaitu menjadi model muslimah di agensi ibunya Haryan, tetapi kalau dia sudah mendapat pekerjaan tetap, mau tak mau, dia akan berhenti juga dan Rianti mengerti hal itu.

Lulus sarjana, Tisya langsung mengajukan lamaran ke beberapa perusahaan. Ada yang ditolak, ada yang lolos hingga mendapat panggilan interview tetapi tidak ada kelanjutan lagi, dan ada juga yang berhasil diterima. Andai Tisya menemukan jalan buntu, sudah pasti dia akan menggunakan kesempatan sebagai sahabat dari orang terkemuka di kota atau jalur orang dalam. Namun, untung saja, dia bisa mendapatkan kesempatan magang terlebih dahulu di sebuah perusahaan dagang.

Selang beberapa bulan, Tisya merasa tidak cocok dengan lingkungan pekerjaan tersebut. Dia pun memutuskan untuk mengajukan lowongan pekerjaan ke perusahaan lain sebelum masa magangnya berakhir. Dia tiba-tiba mendapat sebuah kecerahan untuk mengajukan lamaran ke cabang perusahaan PT Jaya Kusuma Hatta--tempat di mana dia ber-PKL sewaktu SMK--dan diterima karena ternyata di sana ada Bu Kalyna yang dipindahtugaskan dari perusahaan pusat. Dia dulunya adalah penanggung jawab Tisya semasa ber-PKL. Posisinya kini telah menjadi Head of Human Capital Department.

Tisya tidak satu perusahaan lagi dengan Liza, sehingga dia bisa fokus mengembangkan diri tanpa takut akan dikucilkan atau didorong dari belakang lagi. Dia bekerja di Finance and Accounting Department dan posisinya sebagai cost control selama dua tahun.

Tisya diam-diam mendaftar kuliah S2 juga sambil bekerja. Dia sudah terbiasa menghadapi tekanan kerja dan kuliah sejak S1, sehingga untuk kuliah S2 sepertinya dia akan sanggup.

Perlahan, dia berubah menjadi wanita yang terbilang ambisius, gesit, disiplin, dan penuh misi ke depannya.

Setelah lulus S2, Tisya perlahan mulai naik jabatan. Semulanya menjadi karyawan biasa di bagian cost control yang bertugas dalam mengawasi pelaksanaan perhitungan biaya, kini telah menjadi section head atau asisten manajer khusus untuk Finance Section.

Banyak yang tidak percaya bahwa wanita itu sekarang sudah bisa terbang dan naik jabatan cukup jauh. Semua itu berkat usaha dan doanya yang keras; dia selalu melibatkan jalur langit untuk berjibaku di dalam karirnya.

Kabar baik lainnya, Tisya kembali akur dengan keluarga baru kakaknya, Rani, dan kini telah memiliki keponakan laki-laki berumur delapan tahun. Yah, bisa dibilang, Tisya masuk kategori rich aunty yang sudah bisa bayar Wi-Fi setiap bulan. Dia bisa menyewa satu rumah untuk dirinya sendiri dan tinggal di dekat kawasan rumah kakaknya. Tentu saja, hal itu mengundang keponakan beserta teman-teman kecilnya untuk main ke rumah setiap hari, hanya untuk menumpang Wi-Fi. Maka dari itu, selain mendapat julukan rich aunty, Tisya juga mendapat julukan juragan Wi-Fi dari bocah-bocah sekitar.

Semuanya baik-baik saja, tergantung bagaimana Tisya bertahan dalam karirnya. Masalah pekerjaan memang selalu ada, tetapi setelah melewati berbagai cobaan hidup, dia sudah cukup dewasa untuk mengatur diri dan emosinya.

"Halo Mbak Tisya!" sapa seorang karyawan di lantai bawah saat Tisya baru saja turun dari lantai dua gedung perusahaan. "Habis lembur ya?"

Tisya tersenyum dan mengangguk. "Iya nih, bentar lagi closing-an, sudah masuk akhir bulan." Dia melirik ke ponsel yang sudah menunjukkan pukul setengah delapan malam dan tiba-tiba ponselnya berdering. "Assalamu'alaikum Bu, ya? Halo, Bu? Uangnya sudah aku transfer kemarin. Ibu bisa cek aja di aplikasi m-banking yang sudah Tisya ajarin kemarin. Ya, apa? Oh, kalau bapak juga sudah dapat, Ibu tenang aja. Oke, love you too."

Tisya dan TisyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang