Chap. 1 : Dunia Sihir

10.2K 554 63
                                    

Rie's Pov

Aku tidak tahu apa lagi kesalahanku sekarang.

Karena, saat ini, ada 2 cowok seumuranku di hadapanku dan menghalangi jalanan yang akan kulalui !

"S-sumimasen. Tolong minggirlah.", aku meminta dengan ramah dan lembut, yah...walau ditulis ramah, sebenarnya kurang ramah karena tidak ada senyuman di wajahku.

Seluruh perlakuan orang-orang padaku membuatku kehilangan senyuman.

"Tidak bisa, nona. Tolong setidaknya katakan 'check'.", kata salah satu pria yang ada di hadapanku.

Aku mendengus kesal, "Tidak ! Aku menolak ! Kalau kau mau aku mengatakan hal konyol itu, bagaimana kalau kau yang lakukan duluan ?", tantangku dengan kesal.

Pria itu menghela nafas, "Check", ucap laki-laki itu.

Setelah mengucapkan itu, aku melihat aliran yang mengelilingi tubuhnya dan berwarna merah. Pria 1 lagi yang disebelahnya juga memiliki aliran yang berwarna coklat.

"A-apa itu ?", tanyaku gugup.

"Ini adalah aliran sihir. Kalau merah, berarti sihirmu api. Kalau coklat sepertinya berarti sihirnya tanah.", ucap pria yang memiliki aliran sihir yang berwarna merah tadi.

Aku masih sedikit bingung. "Masih banyak macamnya. Aliran ini terbagi menjadi 9 aliran. Aliran berwarna merah berarti api, coklat berarti tanah, biru berarti air, merah tua berarti api kegelapan, hijau berarti tanaman, putih berarti sihir cahaya, hitam berarti sihir kegelapan, kuning berarti petir, abu-abu berarti angin.", jelasnya. Aku mengangguk mengerti.

Tapi, ada satu hal yang kubingungkan, "Tunggu ! Apa bedanya sihir api dengan sihir api kegelapan ?", tanyaku.

Pria yang satu lagi menjawab, "Api kegelapan jauh lebih panas dan lebih sulit diobati dibanding api biasa.".

Setelah mendapat penjelasan, mau tak mau aku mengikuti mereka, apa benar aku punya kekuatan sihir, "Check", dan ternyata...

Aku punya ! Masalahnya, aliran yang mengelilingiku berwarna hijau, biru, merah tua, dan putih !

"M-matte ! Kenapa warnanya ada 4 !?", tanyaku.

Kedua pria itu memandang kagum sampai salah satunya berkata, "Woah, sugoi ! Kau punya 4 elemen sekaligus ! Siapa namamu ?", tanyanya.

"R-Rie Ayanasaka..", kenapa aku menjawabnyaa !?!?

"Rie ? Nama yang bagus ! Aku Jimmy Anthernine, aku dari Inggris, dan dia adalah Ren Akusagaya dari Jepang, sama sepertimu !", kata Jimmy mengenalkan dirinya.

Tunggu...

"I-Inggris !? Kenapa bisa bahasa Jepang !?", bingungku luar biasa.

"Ah..kalau ia adalah orang berkemampuan sihir, semua bahasa sama saja baginya.", jelas Ren. Aku mengangguk.

"La-lalu, kalau punya kemampuan sihir kenapa !?", tanyaku, rada galak.

"Kau harus bersekolah di Magician Academy, di dunia sihir !", jawab Jimmy dengan semangat.

Oh, dunia sihir...

Dunia...

"EH !? PINDAH DUNIA !? Terus, aku yang di sini dinyatakan hilang, dong !?", kataku terkejut. Jimmy dan Ren mengangguk.

"Tapi...kau boleh kembali ke dunia manusia kalau dapat izin dari kepala sekolah.", kata Ren. Aku terdiam dan mematung.

"Kalau...tinggal selamanya di dunia sihir...boleh ?", tanyaku.

Magician Academy [END]Where stories live. Discover now