Chap. 30 : Varl Wrath

2.7K 164 7
                                    

Jalur tengah :

Rie's Pov

Aku memandang sekelilingku dengan was-was.

Jalur tengah ini memang terang benderang, tapi justru itu yang membuatku was-was.

Shu-niichan dan Varl berjalan di paling depan.

Sedangkan Kay dan Asseyn berjalan di paling belakang.

Dan aku dengan Mary berjalan di tengah-tengah.

Aku menoleh ke arah Mary, terlihat wajahnya yang pucat.

Aku menggenggam tangan Mary yang sedikit gemetar, "Mary, kau tidak apa-apa, kan ?", tanyaku khawatir dengan wajah cemas.

Mary sontak menegakkan punggungnya dan menoleh patah-patah ke arahku.

"A-ah, R-Rie ? T-tidak apa-apa.", ujarnya gugup.

Aku menatapnya tajam, tidak percaya dengan jawabannya.

"Mary.", panggilku.

Mary menggeleng-gelengkan kepalanya, sepertinya ia berusaha menyakinkanku.

"S-sungguh ! Aku tidak apa-apa...!", seru Mary.

Aku masih menatapnya tajam.

"Mary, apa kau ya--"

SSHHIUU

Hanya perasaanku, atau tadi aku mendengar suara mesiu ?

Aku menoleh ke atasku.

Dan aku melebarkan kedua bola mataku dan lansung berseru, "MARY, AWAS !!", seruku dan lansung menariknya ke arahku.

BOUUM !!

Mary melebarkan kedua bola matanya sama sepertiku saat melihat tempatnya berdiri tadi sudah hancur.

Semuanya menoleh ke arah kami dengan sangat terkejut.

"Rie ! Mary ! Kalian baik-baik saja.", tanya Shu-niichan atau mungkin lebih mirip pernyataan dibanding pertanyaan.

Aku menggeleng-gelengkan kepalaku, "H'um. Mary, kau tidak apa-apa, kan ?", tanyaku.

Mary mengangguk cepat, kegugupannya belum menghilang.

Sebenarnya apa yang ia cemaskan dari tadi ?

Dan aku tidak tahu jawabannya.

"Hoo~aku kagum melihatmu menghindar seperti itu.", ujar sebuah suara.

Aku lansung menoleh dan melihat seseorang yang membuatku melebarkan kembali kedua bola mataku.

•VVV•

Author's Pov

Mary merasakan tangannya gemetar.

Mary menguatkan mentalnya yang entah mengapa menurun drastis sejak masuk ke jalur ini.

'Mengapa kakiku gemetar ?'

'Mengapa perasaanku sangat buruk ?'

'Mengapa ... aku merasa takut ? Apa yang terjadi padaku sebenarnya ?'

batin Mary berkecamuk dalam pikirannya.

Tiba-tiba, ia merasakan sentuhan di tangannya yang sontak membuatnya terperanjat.

Magician Academy [END]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ