Chap. 28 : Good Bye

2.5K 191 12
                                    

Rie's Pov

'Aku akan memberikanmu hukuman yang pantas walau pun aku menyayangimu, Sophia !!', batinku penuh tekad.

Pada awalnya, aku memang merasa tidak bisa melawan Sophia.

Tapi, entah kenapa setelah mendengar banyak fakta, keraguanku itu hilang, menjadi sebuah 'tekad'.

'Tekad' untuk melindungi apa yang berharga bagiku.

'Tekad' untuk membasmi siapa pun yang melukai apa yang berharga bagiku.

Kedua 'tekad' itu seakan-akan mengalir dengan lancar di tubuhku ini.

Sophia Kyren, ia mungkin memang awalnya menjadi salah satu dari 'sesuatu' yang berharga bagiku ini, yang dulunya tidak punya teman.

Aku masih mengingat memori itu dengan jelas.

Wajah merona Sophia (yang entah karena apa).

Gayanya saat menyerahkan kotak hadiah padaku.

Dan senyum polos Sophia.

Semua itu masih tergambar dengan jelas di ingatanku.

Aku merasa sayang padanya.

Namun, sekarang, entah kenapa bukan rasa sayang yang menyelimuti tubuhku, melainkan emosi yang tinggiah yang menyelimuti tubuhku.

Memori baru muncul, seringai Sophia saat menyerang Mary dan Mijyu dengan tidak ragu-ragu. Ekpresi kesal Sophia saat serangannya gagal. Dan yang lainnya.

Dan lagi, ternyata Sophie Kyren, saudara kembarnya, adalah hasil buatan dari Copier Potion.

Kini, aku bertarung melawan Sophia dengan pancaran emosi yang tinggi.

Tapi, aku tidak sebodoh itu untuk melawan Sophia dengan emosi ini.

Aku 'mengubah' emosi itu menjadi 'energi' sihirku.

Kini, aku berdiri, melawan Sophia menggunakan pedang milikku.

Sophia terlihat tersenyum mengejek, "Ada apa, Rie !? Tekananmu ini lemah !", serunya.

Sophia lansung mendorong mundur pedangku, membuatku otomatis berputar sebelum aku tejatuh ke belakang.

Aku menatapnya tajam, "Tenang saja,", aku mengeratkan genggaman tanganku di pedang, "...aku akan serius sekarang.", ujarku.

:::

Author's Pov

Rie lansung maju menyerang Sophia, kali ini emosinya memuncak, yang berarti energinya juga memuncak.

TRANG !!

Pedang Rie dan Sophia kembali beradu.

Namun, untuk kali ini Sophia sudah nampak menyadari bahwa tekanannya sedikit bertambah.

Tidak membuang-buang waktu, Rie lansung menendang kaki kiri Sophia.

DUK

"Tch", decih Sophia. Pedangnya spontan lansung di jauhkan dan ia sedikit terduduk.

Kakinya sedikit berdenyut-denyut sekarang.

Sophia merasa aneh, biasanya tendangan seperti itu sama sekali tidak berpengaruh.

Sophia melihat kakinya, ia terkejut melihat sedikit luka bakar di sana dan melihat ke kaki Rie yang menendangnya.

Sophia sedikit melebarkan kedua bola matanya; terkejut melihat keadaan kaki Rie yang kini--

Magician Academy [END]Where stories live. Discover now