Chap. 2 : Magic Battle

7.4K 382 36
                                    

Rie's Pov

"Magic Battle ? Di Magician Academy ada yang seperti itu ya ?", tanyaku pada Queela dengan bingung.

"Ya ! Kau tidak tahu, ya ? 1 kelompok harus berisi 8 orang !", kata Queela.

Aku terdiam, "Memang apa saja, sih, battle-nya ?", tanyaku.

"Seperti namanya. Battle, lebih mengarah ke pertandingan pertarungan. Kita akan sekelompok juga dengan Jimmy, Ren, Zun, Kay, Asseyn, aku, dan kau !", kata Queela dengan semangat '45.

Aku menyadari kekurangan, "Tapi...satu tim 8 orang, kan ? Kita hanya bertujuh...", kataku.

Kulihat Queela mengangguk, "Ya...itu masalahnya. Aku bingung, siapa lagi yang bisa kuajak...", keluh Queela, ia menempelkan wajahnya di mejaku.

Aku sedikit simpati...

"Ah...bagaimana kalau Akira kita masukkan ?", tanyaku. Meminta persetujuan pada Queela.

Queela memikirkannya, lalu tersenyum lebar, "Akira Mamatsu, ya ? Boleh, tuh ! Ayo, kita ajak sekarang, Rie !", ujar Queela sambil menarik lenganku.

"U-uwah ! Tunggu, Queela !", teriakku, namun teriakkanku diabaikan olehnya.

Namun, ternyata kami tak perlu repot-repot mengejar Akira ke kantin, karena kami bertemu saat perjalanan kami menuju kantin.

"Ah ! Akira !", panggil Queela.

Akira menoleh ke arah Queela, "Queela ? Ada apa ?", tanya Akira bingung.

"Hm...kami ingin mengajakmu ikut dalam kelompok Magic Battle. Kau mau ?", kataku pada Akira. Akira tersenyum dan mengangguk, "Boleh. Mumpung aku belum punya kelompok.", kata Akira.

Queela yang disampingku lansung meloncat ria, "YES ! Kalau begitu, sepulang sekolah nanti kita latihan, ya !", ujar Queela, lalu kembali menarikku kembali ke kelas.

"Queelaa ! Aku bukan karung yang dapat ditarik-tarik !", kataku kesal.

SKIP

Ruang latihan sepulang sekokah :

"Yosh ! Kita bagi-bagi untuk pasangannya !", kata Queela.

Kay mendekati Queela dan aku, "Latihan kita seperti apa ?", tanya Kay.

Queela tersenyum misterius dan menunjukku, "Rie akan menjelaskan kita akan berlatih seperti apa !", ujar Queela.

Aku mengangguk, lalu menepuk tanganku, meminta perhatian lebih, "Untuk latihan pertama, kita akan dibagi pasangan dulu dengan undian. Lalu, kita akan menyerang 1 sama lain. Begitu jatuh, lansung kalah. Tak peduli sengaja atau tak sengaja.", semuanya mengangguk-angguk mengerti.

Aku melanjutkan perkataanku, "Lalu latihan kedua, kita akan bertarung dengan pasangan lain. Ayo, kita undi dulu !", kataku lalu menjulurkan kertas undian.

Ini hasilnya :

Jimmy dan Kay

Akira dan Rie

Zun dan Queela

Asseyn dan Ren

"Baiklah, lalu kita undi untuk latihan kedua."

Hasil :

Rie dan Akira VS. Asseyn dan Ren

Jimmy dan Kay VS. Queela dan Zun

Kami pun memulai latihan pertama. Pertarungan antar Jimmy dan Kay dimulai terlebih dahulu, "Hinotama, serang lawanku.", dan bola-bola api muncul dari telapak tangan Jimmy.

Magician Academy [END]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon