Chap. 6 : Magic Black Organization

4.5K 285 9
                                    

Rie's Pov

Aku menceritakan kejadian tadi malam pada sahabatku, Queela. Kau tahu reaksinya ?

"Oh."

---menyebalkan.

"..."

Please, deh, aku sudah ceritain panjang lebar masa jawabannya cuma 'oh' !?

Aku berusaha menahan kekesalanku, "Queela, kalau menurutmu, siapa yang melakukannya ?", tanyaku, berusaha mendapatkan jawaban yang lebih panjang daripada tadi.

Queela menyentuh dagunya dan berpikir, ia menghela nafas, "Hah...aku tidak tahu. Mungkin cowok yang dari anggota PMLF-mu ?", tebak sekaligus tanya Queela.

Sekarang giliran aku yang berpikir.

Benarkah ? Tapi...rasanya ada sesuatu yang aneh. Seperti ada aura-aura jahat yang mengelilinginya.

"Hm...Queela, aku pergi dulu ya !", seruku lalu aku lansung berlari meninggalkan Queela yang memanggilku.

Aku memutuskan pergi lagi ke lorong tempatku merasa diikuti, untungnya ada tanaman yang berada tak jauh dari situ.

Aku menggunakan Telecommunication plant pada bunga mawar putih yang paling dekat dengan lorong itu.

'Wahai bunga, maukah kau bicara padaku ?'

'Apa yang ingin kau katakan, Rie ?'

'Apa kau tahu sesuatu tentang orang yang mengikutiku semalam ?'

'Aku tidak tahu banyak. Hanya saja ada yang kuketahui tentangnya.'

'Tolong katakan.'

'Ia ada di pihak sang hitam.'

Mataku membelalak, ia ada di pihak sang hitam ? Berarti ia adalah salah satu anggota Magic Black Organization ?

Aku pun memutuskan komunikasiku dengan si bunga mawar putih dengan bingung.

Queela yang melihat kedatanganku lansung mengejarku, "Rie ! Kau ke mana ?", tanyanya. Aku berjalan seperti biasa, "Aku pergi menanyai perihal orang itu pada bunga yang ada di dekat lorong.", jawabku.

Queela terlihat terkejut, masa ia lupa kalau tanaman juga merupakan magicku, "He ? Bagaimana caranya ?", benar. Queela lupa.

Aku lansung menarik pipinya pelan, "Kau lupa, ya, kalau aku juga punya magic tanaman ?", tanyaku.

Queela membelalakkan matanya, "Ah, benar juga ! Lalu apa jawabannya ?", tanya Queela.

Aku tertegun. Jujur atau bohong ? "....Katanya dia tidak tahu apa-apa.", jawabku, setengah bohong dan setengah jujur. Bunga itu memang tak tahu apa-apa selain ia berpihak pada sang hitam.

Queela nampaknya heran, "....kukira tumbuhan mempunyai kemampuan khusus.", katanya bingung. Aku mengangkat bahuku, "Entahlah. Kan sudah kubilang.", kataku.

~~~

Author's Pov

Di lain tempat....

"Jadi, bagaimana ?"

"Master benar, ia memiliki tingkat kepekaan yang rendah. Aku sudah mengikutinya selama beberapa hari, tapi ia baru menyadarinya sekali, itu pun karena aku tak sengaja menampakkan diri."

"Waow~aku jadi penasaran bagaimana wajahnya gadis yang kau ikuti itu~"

Suatu rumah, yang digunakan sebagai markas, terdapat 3 orang di dalamnya. 2 laki-laki dan 1 perempuan.

Magician Academy [END]Where stories live. Discover now