Chap. 21 : Rie's Love Feeling

2.9K 185 18
                                    

Rie's Pov

Aku cukup panik.

Tentu saja aku panik ! Carlay dan Carley menghilang ! Mendadak hilang tanpa jejak !

Hal itu mungkin disebabkan sesaat sebelum kami semua pergi dari ruangan yang tadi.

Rasanya perasaanku sangat gelisah.

Beberapa menit yang lalu, dadaku juga terasa sedikit sakit.

Aku tidak tahu itu kenapa....

Aku juga tidak memberitahukannya ke Onii-chan serta yang lainnya.

'Carlay...Carley...apa kalian baik-baik saja...?', batinku khawatir.

Entah kenapa, akhir-akhir ini aku sering mengalami ke khawatir an dan kecemasan ke pada orang lain, atau disebut paranoid mungkin ?

Dan aku sekarang sedang mengalaminya.

Perasaanku buruk. Sangat buruk.

'Tenanglah, Rie. Kau tidak boleh berpikiran negatif. Carlay dan Carley pasti selamat. Ya, mereka pasti selamat. Mereka kuat dan cerdas. Mereka tidak bodoh. Mereka pasti selamat.'

Aku membatinkan kalimat-kalimat itu berkali-kali, aku berusaha menetralkan perasaan burukku.

Mereka pasti selamat.

Aku yakin itu.

Jadi, tolong, berhentilah ber prasangka buruk, Rie Ayanasaka !

Itulah yang kupikirkan.

Tapi, jauh di dalam lubuh hatiku yang terdalam,

Shit, aku sebenarnya tidak mau berpikiran begini.

Tapi...

Aku merasa kalau...

--...aku akan berpisah dengan mereka, selamanya.

-•-•-•-

Author's Pov

Prasangka buruk Rie ternyata menular ke beberapa orang di sana.

Orang-orang itu adalah Mary, Mijyu, Yuuma, Jimmy, Ren, Chris, dan Dundy.

Hal itu membuat atmosfer di sekitar situ menjadi gelisah dan canggung, sampai suara nyaring Kazuto membuyarkan semuanya.

"Tch, Oh ayo lah, aku tahu kalau kalian pasti khawatir, tapi jangan ber prasangka buruk seperti ini. Hal itu membuat atmosfer jadi canggung begini, tahu !?", ujar Kazuto setelah berdecak.

Mendengar perkataan Kazuto, mereka semua mengangkat kepala mereka -yang awalnya tertunduk- dan menatap kaget Kazuto.

Belum sempat ada yang bertanya, Shu juga mendukung Kazuto, "Aku setuju. Sebelum kita menemukan Carlay dan Carley, kalian tidak boleh berpikiran negatif.", ujar Shu.

Shu mendekati Rie dan menepuk kepalanya pelan, "Tenang saja. Niichan yakin mereka baik-baik saja.", bisik Shu pelan.

Rie yang mendengar bisikan Shu tersentak. Ia tersenyum kecil, lalu mengangguk.

"Ya.", balas Rie pelan.

Shu tersenyum lembut dan tipis.

Semuanya juga mengangguk, menuruti perkataan Shu dan Kazuto.

Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka.

Kali ini atmosfernya sudah lebih baik dari pada tadi, mereka semua sudah menyingkiran pikiran negatif mereka.

Magician Academy [END]Where stories live. Discover now