Chap. 11 : Rie etc VS. Ten Beast and Chris's Identity

3.6K 234 5
                                    

Kazuto's Pov

Rie-chan baru saja membunuh salah satu Beast king class dengan mudahnya. Padahal Beast jenis Beast King Class itu sering disebut sebagai beast yang tak mempunyai hawa kehadiran sehingga beberapa orang sulit membunuhnya.

Ditambah lagi, Beast King Class yang ia bunuh adalah Cocer atau Copi Cerberus.

Cocer adalah satu-satunya beast yang memiliki tubuh transparan. Seandainya saja Rie-chan tidak menyadari beast itu, mungkin Chris tidak akan terselamatkan.

Rie-chan malah bingung karena kita mengatakan bahwa ia dapat membunuh makhluk itu.

Aku masih ragu...tapi, apakah Rie-chan adalah orang yang tercetak di buku legenda itu ?

Sang specialis human ?

Aku menggeleng-gelengkan kepalaku. Itu tidak mungkin. Ya, tidak mungkin Rie-chan adalah specialis human.

"Kazuto-san ?"

Aku tersentak.

Aku lansung menoleh ke arah kananku, tempat asal suara itu terdengar.

"Rie-chan ?"

Ia adalah Rie-chan.

"Kazuto-san ? Daijoubu ka (kau baik-baik saja) ?", tanya Rie-chan nampak khawatir.

Aku tersenyum lembut, dan mengusap rambutnya, "Aku tidak apa-apa. Gomennasai (maafkan aku) kalau aku membuatmu khawatir.", jawabku. Bagaimana pun, Rie-chan itu jarang meng-khawatir-kan orang lain.

Dan ia meng-khawatir-kan ku, itu sebuah keajaiban, mungkin ?

Rie-chan awalnya masih menatapku cemas,

tapi akhirnya ia menghela nafas dan menatapku lega, "Sou ka (begitu), nandemonai (tidak masalah). Kalau kau merasa tidak enak badan, bilang saja, Kazuto-san.", katanya.

Aku menganggukan kepalaku dan lanjut berjalan.

Srek

....hm ?

Srek

Aku merasakan suatu kehadiran yang menyeramkan.

Aku mencoba menoleh ke belakang, arah suara itu. Namun aku tidak melihat apa pun.

Aku melihat kembali ke arah depan, nampaknya teman-temanku tidak mendengar suara itu.

Aku berusaha menajamkan pendengaranku lagi, berharap mendengar suara itu lagi, tapi, aku tidak mendengar apa pun lagi.

Apa yang tadi hanya halusinasi-ku saja ?

"Kazu-kun ! Cepat, jangan bengong saja !", seru Shu-kun.

Aku tersentak dan lansung menoleh ke depan, melihat Shu-kun DKK sudah jauh dari tempatku, sehingga aku terpaksa lari mengejar mereka.

"Ya ! Aku datang !", seru-ku.

Kuharap aku tak mendengar suara itu lagi ke depannya.

Kami pun lanjut berjalan.

Setelah berjalan selama 35 menit, kami sama sekali tidak melihat beast di mana pun.

Ehm, bukan berarti aku mengharapkan kehadiran hewan buas itu di hutan ini, tapi--oh, ayo lah, ini beast forest. Kalau monster itu tak muncul, rasanya ada yang aneh.

Seperti ada yang sedang mengaturnya.

Nampaknya yang lain juga menyadari hal yang sama. Ah, kecuali Rie.

Magician Academy [END]Where stories live. Discover now