Chap. 20 : Family's Secret Carlay and Carley

2.8K 177 2
                                    

Rie's pov

Kami melanjutkan penyelinapan kami.

Aku bisa melihat Chris, Dundy, Varl, Kaname-kun, dan Satoushi-kun yang selalu terlihat cemas karena perkataan para anggota Magic Black Organization tadi.

Aku spontan menepuk punggung Kaname-kun yang memang tempatnya berjalan paling dekat denganku.

Kaname-kun terlihat terkejut. Ia menghadap ke belakang, ke arahku.

Kaname-kun berdehem sedikit, "Ada apa, master Rie ?", tanya Kaname-kun.

Aku menggeleng dan menatapnya sendu, "Kaname-kun...kau tidak apa-apa ? Baik-baik saja ? Tidak ada masalah ?", tanyaku berturut-turut.

Kaname-kun terlihat terkejut karena perkataanku, ia lansung mengubah wajahnya menjadi tersenyum kecil dan menepuk kepalaku pelan sembari mengelusnya, "Tidak apa-apa, Master Rie.", jawabnya singkat.

Aku menatap matanya dalam-dalam.

Aku bisa melihat sedikit kebohongan dalam ucapannya, tapi pada akhirnya aku tersenyum lembut dan mengangguk.

Hanya perasaanku...atau di sini makin panas ?

Aku menoleh ke arah samping kanan dan melihat Shu-niichan terlihat cemberut sambil menatapku.

Eh, bukan. Mungkin lebih tepatnya ke arah tangan Kaname-kun yang masih bertengger di kepalaku.

Kekesalan Shu-niichan sangat terlihat saat orang melihat bibirnya yang mengerucut sebal seperti itu. Aku dulu sering melihat ekspresi Shu-niichan yang seperti itu.

Aku menghampiri Shu-niichan, "Shu-niichan, kau tidak apa-apa ? Kenapa kau kesal ? Tolong hilangkan hawa panas di sini.", tanya sekaligus kataku.

Aku melihat Shu-niichan sedikit tersentak, ia mengangguk gugup dan sedetik setelah itu, hawa kembali seperti semula.

"Hanya perasaanku atau tadi aku baru saja merasakan hawa panas, hm, Shu-kun ?", tanya seseorang.

Aku dan Shu-niichan serentak menoleh ke arah depan dan melihat Kazuto-san menatap Shu-niichan kesal.

Yang ditanya hanya menyengir tanpa dosa, "Maaf, Kazu-kun.", jawab Shu-niichan.

Aku memandangnya aneh sekaligus curiga, Shu-niichan masih tersenyum tanpa dosa, sehingga aku menghela nafas.

Heh...kadang aku heran dengan diriku sendiri...

"Heran kenapa ?", tanya seseorang tiba-tiba.

Aku tersentak dan menoleh, melihat Satoushi-kun yang memandangku.

What ?

"Apa ?", tanyaku balik.

Satoushi-kun menunjukku, "Itu..tadi kau bilang kalau kau heran dengan dirimu sendiri. Jadi kutanya, heran kenapa ?", tanya Satoushi-kun.

Hah ? APA ? Jangan bilang tadi aku menyuarakan pikiranku sendiri !!?

Aku menggaruk tengkukku canggung, "Eh..ehehe, tidak apa-apa, kok !", jawabku sambil menggeleng-gelengkan kepalaku.

Satoushi-kun menatapku dalam-dalam, sampai-sampai aku sedikit panik dan keringat dingin sedikit ke luar dari dahiku.

"Benaran ?", tanya Satoushi-kun lagi.

Magician Academy [END]Where stories live. Discover now