Magician Academy [END]

Chap. 38 : The Legend Weapon

Photo : Carlay Kuiryn Mernandy

Rie's Pov

'Master dari Magic Black Organization dan ketua kelompok penyerangan !? Uhk, ini seperti melawan final boss di game !', batinku ngawur.

Walau batinku sedikit konyol, tapi itu benar apa adanya, lho.

Di hadapan kami sekarang, terdapat pria berjubah hitam dan membawa sebuah pedang berwarna hitam.

Matanya berwarna kuning dan memicing seperti kucing.

Ia juga berambut hitam pekat bergelombang seleher.

Selain itu, member Magic Black Organization yang tadi kami tahu bernama Albren juga ada.

Ia-Albren, menatap kami dengan tajam.

Mulutnya terbuka, "Jadi, kalian, ya, yang membunuh Reiji ?", tanyanya.

Reiji ?

Reiji ...

Tring !

Ah ! Aku ingat !

Reiji si menyebalkan yang katanya akan menangkapku hidup-hidup.

Yang ternyata nyatanya aku berhasil membunuhnya...

--...er...dengan cara sedikit sadis, mungkin ?

Sepertinya karena melihat diamnya kami, si Albren menggertakan giginya.

Albren meraih sesuatu dari punggungnya.

Yang ternyata adalah ...

"Kalian harus ingat, aku akan membalas kematian Reiji dengan kematian kalian..!!"

--...the sword of dark !?

^_^_^

Author's Pov

The Sword of Dark, adalah sebuah pedang kegelapan legendaris dari 500 tahun yang lalu.

Pemilik awal dari The Sword of Dark adalah Aglien Van Dribney.

Aglien adalah seorang raja dunia kegelapan, yang merupakan sebuah dunia yang menjadi musuh berbuyutan dari dunia sihir.

Dunia kegelapan, atau Dark of World, hanya bisa dimasuki oleh seseorang yang hatinya sudah 100% dimakan oleh kejahatan.

Dahulu, dunia sihir tidak seperti sekarang.

Dunia sihir yang dulu memiliki banyak tekanan.

Raja dunia sihir yang dulu orang yang sangat temperamental, apa yang menurutnya salah, akan selalu ia basmi.

Banyak rakyat yang tertindas oleh raja dunia sihir dulu.

Hal itu membuat beberapa orang tertekan, sehingga sedikit demi sedikit termakan kegelapan.

Dan ditambah bisikan-bisikan godaan dari Vlemrya Anzul, tangan kanan Aglien, untuk berpihak ke pada kegelapan.

Vlemrya dijuluki sebagai 'Pembawa Kesuraman' atau 'Pembawa Keputus-asaan'.

"Raja kalian memang jahat, kan ? Balaskan saja dendamu bersama kami, para kegelapan."

"Kenapa kau tidak membalas saja ? Pembalasan dendam itu menyenangkan."

"Pergi saja dari dunia yang hancur ini, dan ikutlah aku menuju tempat di mana kau akan selalu diperhatikan."

"Kegelapan itu tidak buruk, lho. Dengan kegelapan, kau bisa melakukan apa pun. Termasuk membalas dendam."